Dukung Pariwisata, Bea Cukai Beri Izin Toko Bebas Bea
VIVA – Fasilitasi perdagangan dan asistensi industri merupakan dua fungsi penting Bea Cukai dalam mendukung perekonomian nasional. Kedua fungsi tersebut diwujudkan Bea Cukai melalui pemberian fasilitas fiskal dan prosedural bagi para pelaku usaha, termasuk di sektor pariwisata yang menyumbang devisa besar bagi negara. Salah satu fasilitas yang diberikan ialah toko bebas bea.
“Fasilitas ini merupakan salah satu bentuk fasilitas kepabeanan tempat penimbunan berikat (TPB) untuk menimbun barang asal impor dan/atau barang asal daerah pabean untuk dijual kepada orang tertentu, seperti anggota korps diplomatik dan tenaga ahli badan internasional yang sedang bertugas di Indonesia, serta orang/turis yang akan pergi ke luar daerah pabean. Toko bebas bea atau duty free shop mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI)," jelas Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi, pada Kamis (20/10).
Ia mengatakan pada tanggal 13 Oktober 2022 lalu, pihaknya telah memberikan izin fasilitas toko bebas bea kepada PT Hwayueh Cemerlang Indonesia. Pemberian izin tersebut diberikan selang satu jam setelah perusahaan menyampaikan profil bisnisnya.
PT Hwayueh Cemerlang Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan barang-barang seperti hasil tembakau, perhiasan, pakaian, kosmetik, produk makanan, dan lainnya.
“Melalui fasilitas ini, para tenaga kerja asing, korps diplomatik dan wisatawan mancanegara yang akan keluar daerah pabean dapat berbelanja tanpa harus membayar PDRI. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat lain untuk negara seperti meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendorong roda perekonomian dalam negeri," ujar Rusman.
Harapan yang sama juga disampaikan Commisioner PT Hwayueh Cemerlang Indonesia, Pramono. Ia berharap fasilitas toko bebas bea yang didapatkan perusahaannya diharapkan dapat meningkatkan jumlah turis yang berwisata ke Indonesia terutama wisatawan yang berasal dari China.
“Kami juga menyediakan berbagai produk serta kerajinan tangan lokal, sehingga kami harap dapat mendorong kegiatan UMKM dalam negeri,” tambahnya.