Kementan Dorong Penyuluhan Berbasis ICT

Ngobras volume 38 yang bertemakan Penyuluhan Berbasis ICT
Sumber :
  • Kementan

VIVA – Kostratani atau Komando Strategis Pembangunan Pertanian merupakan salah satu program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020 -2024. Kostratani adalah optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berbasis teknologi informasi di kecamatan sedangkan BPP merupakan institusi pertanian terdepan di lapangan.  

Bursa Asia Kinclong saat Wall Street Terbebani Anjloknya Saham Teknologi

Penyuluhan merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mampu mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Penyuluh selain harus bisa menguasai teknologi, juga harus paham dengan sistem agribisnis yaitu apa yang dibutuhkan pasar dan hal ini menjadi titik tolak bagaimana mengembangkan materi penyuluhan untuk mendampingi petani.

Jaga Keamanan Data Nasabah, BRI Tegaskan Pentingnya Masyarakat Hindari Instalasi APK Ilegal

Hal ini sesuai dengan harapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dapat menarik minat generasi muda, khususnya untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian.

"Tantangan petani dalam merespon pertanian 4.0 yaitu peralatan pertanian analog, keterampilan memanfaatkan media, infrastruktur telekomunikasi di pedesaan, keamanan data pertanian, manajemen big data dan integrasi data aplikasi pertanian," katanya.

Lindungi Data Nasabah, Ini Sederet Upaya BRI Tingkatkan Keamanan Siber

Hal tersebut akan menjadi peluang dengan menerapkan teknologi digitalisasi di sektor pertanian dan untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern.

"Pertanian itu keren dan saat ini agenda utama pertanian era 4.0 adalah transformasi digital sektor pertanian serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital bidang pertanian," ujar  SYL, sapaan Mentan Syahrul.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada agenda kegiatan Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 38, Selasa (20/9) di AOR BPPSDMP yang bertemakan Penyuluhan Berbasis ICT.

Dedi mengatakan saat ini kita harus bertransformasi ke pertanian modern untuk mendongrak produktivitas pertanian dan juga kreativitas petani dan penyuluh pertanian.

"Metode penyuluhan pertanian dulu hanya menggunakan metode lakususii, sekarang lakususi plus smart farming melalui pemanfaatan teknologi Internet of Things,"  ujar Dedi.

Dedi menambahkan bahwa apabila di era digital 4.0 penyuluhan tidak menggunakan teknologi akan ketinggalan, dengan menggunakan Internet of Things akan tercapainya pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Narasumber Ngobras yang merupakan tim media Kabupaten Kebumen yang terdiri dari para penyuluh dari berbagai BPP se Kabupaten Kebumen, mengatakan bahwa salah satu media penyuluhan yang dilaksanakan secara rutin yaitu panggung penyuluhan sebagai implementasi inovasi media penyuluhan di era digitalisasi penyuluhan pertanian.

Tim Media Kebumen menjaga kekompakan dan kesolidan teamwork secara konsisten membuat Panggung Penyuluhan dan mengangkat materi yang berisi tentang  penyuluhan pertanian dengan konsep wawancara langsung, narasumber berasal dari Penyuluh Pertanian atau Pelaku Utama dan Pelaku Usaha di bidang pertanian serta para pemangku kebijakan dan ditayangkan di media sosial Penyuluhan Pertanian Kebumen diantaranya YouTube dan Podcast di Noice dan Spotify satu minggu sekali setiap Hari Jumat jam 05.00 wib secara konsisten.

Sulistiarini salahsatu anggota tim media kabupaten kebumen menceritakan awal berdirinya tim dimulai dengan adanya lomba pembuatan video penyuluhan yang diadakan dinas pertanian.

"Saat ini sudah ada 26 podcast di 26 BPP kabupaten kebumen, kami juga telah bergabung kedalam organisasi profesi dan telah memiliki tim pemasaran juga tim kapasitas penyuluhan," jelas Sulistiarini.

Lebih lanjut Sulistiarini mengatakan tujuan pembuatan tim ini, karena kami melihat tuntutan jaman yang semuanya menggunakan teknologi tentunya kami di dukung oleh dinas pertanian kabupaten kebumen.

"Ke depannya kami berharap semakin banyak materi yang disajikan dan lebih bermanfaat bagi petani. Semakin banyak podcast dan konten-konten yang menarik lainnya, sehingga petani lebih tertarik terhadap materi yang dibawakan," pungkas Sulistiarini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya