DPR Tinjau Ancaman Bencana Abrasi dan Penyaluran Bantuan di Raja Ampat
- Istimewa.
VIVA – Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses di Kelurahan Sapor Danco, Distrik Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. Tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka itu mendapatkan masukan terkait banyaknya pulau-pulau yang terancam hilang karena naiknya air laut. Termasuk juga persoalan air laut karena adanya abrasi.
Sehingga, tidak hanya ancaman banjir tapi juga kampung-kampung tradisional masyarakat yang hilang.
“Jadi harus segera dipikirkan bagaimana strategi relokasinya,” ujar Diah pasca penyaluran bantuan di lokasi, Selasa (11/10/2022).
Selain meninjau pulau-pulau yang terancam hilang karena abrasi, Komisi VIII DPR RI juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat tak mampu di kelurahan tersebut. Karena itu, ia mendapatkan masukan jika pemerintah menyalurkan bantuan ke daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) agar memperhatikan betul mengenai biaya operasional yang sangat tinggi karena kenaikan harga BBM.
“Serta bagaimana teknik penyalurannya karena perlu strategi khusus untuk pulau-pulau terluar yang tidak sama dengan daerah lain. Misalnya menyangkut waktu dan teknis penyaluran. Kita akan sampaikan masukan ini ke Mensos agar daerah-daerah yang daya jangkaunya jauh disesuaikan penyaluran bansosnya,” ujar Politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Adapun bantuan langsung tunai yang disalurkan dari Kemensos RI diberikan kepada 30 orang penerima manfaat bantuan dengan total bantuan Rp 39.000.000. Juga, penyaluran bantuan DAK Non-Fisik Dana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Kemen-PPPA Tahun 2023 untuk Kabupaten Raja Ampat sebesar Rp 375.000.000.