Tekan Angka Inflasi, Wali Kota Tangsel Sampaikan Langkah Antisipatif

Pemkot Tangerang Selatan.
Sumber :

VIVA – Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus melakukan langkah antisipatif dalam mengendalikan inflasi.

Bursa Asia Anjlok Dipicu Kemerosotan Wall Street Imbas Tingginya Inflasi AS

Langkah-langkah antisipatif itu dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kenaikan inflasi yang akan berdampak pada stabilitas perekonomian. Serta efek lainnya yang timbul akibat kenaikan angka inflasi.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Benyamin Davnie saat memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tangerang Selatan di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Selasa (27/9).

BI Ungkap 3 Strategi GNPIP Jaga Inflasi Pangan Tetap Terkendali

“Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan kebijakan di antaranya, mengalokasikan anggaran 2 persen Dana Transfer Alokasi Umum (DTAU) untuk program bantuan sosial untuk masyarakat rentan terhadap inflasi, yang dilakukan oleh Dinas Sosial” kata Benyamin.

Selain itu melalui Disperindag, untuk menjaga stabilitas harga sehingga terjangkau oleh masyarakat. Dan kelancaran distribusi melalui integrasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait dan kepolisian yang dikoordinir oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3).

Bursa Asia Mayoritas Anjlok Tertekan Lonjakan Inflasi Jepang ke Rekor Tertinggi

Benyamin juga menginstruksikan untuk penguatan program TPID lewat rapat koordinasi pemantauan, monitoring dan juga evaluasi. Hal ini harus dilakukan untuk memastikan pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan baik.

“Kita semua kumpul di sini, kepala perangkat daerah untuk memamparkan rencana program yang saat ini telah, sedang dan akan dilakukan,” ucap Benyamin.

Lebih lanjut, Benyamin mengatakan operasi pasar juga akan menyasar di 7 Kecamatan di Tangerang Selatan dengan bekerja sama dengan Bulog dan beberapa perusahaan-perusahaan.

"Operasi pasar juga sebagai langkah kita untuk menekan inflasi, agar angka inflasi di Tangsel tidak meningkat dan dapat terus dikendalikan,” tutup Benyamin.

Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan  Balinomics di Kantor Perwakilan BI Bali

Bank Indonesia Jabarkan Alasan Pertahankan BI Rate di 5,75 Persen

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Februari 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75 persen.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut