Hal-hal yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Membeli Laptop

Ilustrasi orang sedang menggunakan laptop
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Dengan kemudahan dalam peningkatan produktivitas sehari-hari, laptop sudah menjadi alat penting di zaman digital seperti sekarang. Apalagi, laptop mudah untuk dibawa dan fleksibel. Laptop adalah alat terbaik untuk melakukan pekerjaan karena dapat mudah dibawa sehingga bisa dioperasikan kapan saja dan di mana saja.

Mengupas Dominasi Teknologi Google dan Pengaruhnya terhadap Konsumen

“Laptop adalah mesin multiguna yang dapat digunakan untuk pemrograman dan juga diprogram. Mesin mesin ini dapat menerima data fakta dan menggambar dengan kasar yang kemudian data tersebut diproses atau dimanipulasi menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan oleh penggunanya,” ujar pakar komputer, William Sawyer.

Namun, banyaknya jenis laptop tidak jarang justru membingungkan dan menyulitkan untuk memilih. Apalagi, ada banyak laptop yang tersedia di pasaran. Harga dan modelnya pun bervariasi.  Nah, jika Anda berniat membeli laptop baru, simak beberapa tips membeli laptop baru berikut ini, dikutip dari ceklist.id.

Apakah laptopmu Terus-Menerus di Mode Sleep? Simak Bahaya Performa dan Keamanannya yang Perlu Kamu Waspadai!

1. Ukuran laptop
Tips pertama untuk mendapatkan Laptop Terbaik dan cocok untuk Anda, pertimbangkan ukuran, terutama pada ukuran layar.

Sesuaikan dengan kebutuhan aktivitas Anda. Jika Anda butuh portabilitas tinggi, pilihlah dengan ukuran kecil. Anda akan lebih mudah bergerak, berpindah dengan mudah karena dimensinya kecil.

Game T-Rex Mustahil untuk Ditamatkan

Sebaliknya, jika Anda butuh laptop bertenaga tinggi, baik untuk desain atau gaming, Anda harus memilih laptop dengan ukuran besar. Sebab, bodi tebal dibutuhkan untuk menyimpan komponen yang bertenaga di dalamnya.

2.  Pilih Sistem Operasi
Ada beberapa sistem operasi yang tersedia, yakni Windows dan Mac OS (Khusus MacBook). Sebagian besar laptop dilengkapi dengan salah satu dari dua sistem operasi tersebut.

Windows merupakan sistem operasi paling fleksibel dan dioperasikan di lebih banyak model laptop ketimbang Chrome OS atau Mac OS. Versi terbaru dari sistem operasi andalan Microsoft bisa digunakan dalam mode tablet dan desktop.

Anda bisa mendapatkan sistem operasi Windows pada laptop murah hingga yang harganya lebih dari 10 juta. Windows juga punya fitur paling banyak dibandingkan dengan sistem operasi lain.

Sementara, Macbook hadir dengan sistem operasi desktop Apple, mac OS. Sistem operasi ini punya fungsionalitas yang mirip dengan Windows 10, namun dengan tampilan berbeda pada antarmuka yang menggantikan aplikasi di bagian bawah layar untuk menunya. Mac OS memang dikhususkan pada produk Apple. Dengan Mac OS, maka semua perangkat Apple dapat saling terkoneksi dengan mudah.

Ada juga Chrome OS, Google Chrome OS adalah sistem operasi terbaru di pasar dan ditemukan di jajaran laptop Chromebook murah. Kendati sederhana dan aman, Chrome OS lebih terbatas daripada Windows atau Mac.

Dengan Chrome OS jangan harap Anda bisa menggunakan laptop untuk menjalankan aplikasi, seperti Adobe Collection karena Chrome OS tidak mendukung layanan tersebut.

Secara keseluruhan, Chrome OS lebih cepat dan lebih fleksibel saat ini ketimbang sebelumnya. Pondasinya web-centric, namun platform sekarang mendukung aplikasi Google Play dan Android, menjadikannya pendamping laptop yang ideal jika Anda menggunakan ponsel Android.

3. Spesifikasi internal
Inilah salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan sebelum membeli laptop baru. Anda harus mempertimbangkan tipe prosesor, RAM, VGA, dan kapasitas media penyimpanan.

Ada dua vendor prosesor yang paling banyak digunakan saat ini, yakni Intel dan AMD. Keduanya punya banyak varian produk prosesor yang dibanderol dari satu jutaan hingga belasan juta rupiah.

Kemudian, RAM juga menjadi salah satu faktor yang mampu memengaruhi kinerja laptop. Semakin besar RAM yang terpasang, maka kinerja laptop untuk kebutuhan multitasking akan makin besar. Saat ini, Windows 10 butuh setidaknya RAM 8GB.

Mayoritas laptop tidak dibekali dengan VGA tambahan. Karena, pada dasarnya kebanyakan prosesor sudah dibekali dengan chip grafis yang sudah cukup baik. Namun demikian, jika Anda ingin lebih banyak bermain game, alangkah baiknya pilih laptop yang dibekali dengan VGA tambahan karena ia akan lebih kuat.

Yang tidak kalah penting adalah kapasitas media penyimpanan. Maka, semakin besar kapasitas media penyimpanan, semakin banyak file pula yang bisa Anda simpan. Meski begitu, Anda masih bisa mengakali laptop berkapasitas penyimpanan kecil dengan membeli external storage.

4. Desain laptop
Laptop juga terus menambah inovasi, terutama dari segi desain. Jika dulu laptop banyak berukuran tebal, kini Anda bisa menemukan dengan ukuran yang super tipis. Bahkan, sudah ada model 2-in-1 yang memungkinkan layar dan keyboard bisa dilepas atau pasang dan dilipat hingga 360 derajat.

Namun, yang menjadi perhatian besar adalah daya ketahanannya, utamanya pada bagian engsel. Apakah desainnya benar-benar sudah solid dan tahan banting?

Maka, pastikan Anda mengetahui jenis layar yang digunakan, resolusinya, juga sudut pandang penglihatan layar.

5. Kapasitas Baterai
Jika Anda membeli laptop besar yang hanya akan digunakan di meja dekat stop kontak, maka Anda tidak perlu khawatir tentang masa pakai baterai. Sebaliknya, jika laptop yang Anda minati hanya untuk digunakan di pangkuan, Anda akan memerlukan daya tahan setidaknya 7 jam, baterai dengan daya lebih dari 8 jam ideal. Untuk mendapatkan informasi masa pakai baterai, Anda bisa mencari sumber yang objektif, seperti ulasan pembeli laptop tersebut.

6. Konektivitas lengkap
Kebutuhan akan WiFi tentu menjadi hal yang utama. Maka, Anda disarankan mencari laptop dengan kelengkapan konektivitas. Selain koneksi WiFi, setidaknya Anda bisa memilih laptop yang memiliki tiga buah port USB. Termasuk port pendukung lain seperti LAN dan HDMI/VGA.

Memang, beberapa konektivitas yang awalnya penting ini mulai menghilang. Pasalnya, desain laptop menjadi semakin tipis kian hari dan minim port. Namun, dilengkapi dengan USB Type-C yang mendukung arus pertukaran data hingga 40 Gbps. Anda masih bisa mendapatkan solusi dengan menggunakan dongle sebagai ekstensi port yang mulai langka.

Selain hal-hal di atas, yang juga wajib Anda perhatian adalah soal garansi, fitur pendukung tambahan, keamanan, hingga yang paling penting adalah budget. Sesuaikan produk dengan budget yang Anda punya, dengan mencari spesifikasi yang setidaknya memenuhi kebutuhan dasar Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya