Gas Bumi Ngalir Terus, Kota Probollinggo Dapat 4.153 SR

BPH Migas dan Pemkot Probolinggo resmikan Jaringan Gas Kota Probolinggo, (09/09)
Sumber :
  • BPH Migas

VIVA – Kementerian ESDM c.q. Ditjen Migas, BPH Migas dan Pemerintah kota Probolinggo, meresmikan Jaringan Gas  (Jargas) Kota Probolinggo, Jatim (09/09). Peresmian ini merupakan pertama kali untuk APBN TA 2022 dengan jumlah 4.153 SR.

Rahasia Kompor Gas Awet dan Api Biru: Ikuti 9 Cara Merawatnya dengan Benar!

“Penyaluran Gas Jargas APBN di kota Probolinggo merupakan  peresmian pertama kali dan yang paling cepat beroperasi dari target 12 kota/kabupaten atas proyek Pembangunan Jargas APBN TA. 2022,” ungkap Komite BPH Migas, Wahyudi Anas (09/09).

Instalasi Jargas Probolinggo telah selesai dibangun dengan percepatan selesai 1 (satu) bulan dari kontrak dan gas yang dipasok dari WK Madura Strait telah mengalir ke semua sektor pada TW-3, th. 2022 dan yang akan menjadi operator PT. PGN Tbk.

Pemerintah Diminta Buat Regulasi yang Mudahkan Kerja PGN

Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan pembangunan Jargas APBN di Kota Probolinggo sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 (5.088 SR), 2021 (5.080 SR) dan. 2022 (4.153 SR), sehingga total masyarakat yang dialiri gas mencapai 14.321 SR.

Peresmian ini dilakukan oleh Walikota Probolinggo, Dirjen Migas diwakili  Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas (Laode Sulaeman), Komite BPH Migas (Wahyudi Anas), dan Kepala UP3I KESDM (Simon L. Himawan).

Jangan Malu Kentut! Ini 5 Manfaat Kentut yang Akan Membuat Kamu Lebih Sehat

Program Pembangunan Jargas APBN TA. 2022 meliputi 12 Kabupaten dan Kota dengan target 40.777 SR yaitu Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Tanjung Jabung Barat, Kab. Musi Banyuasin, Kab. Muara Enim, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Kab. Indramayu, Kota Semarang, Kab. Wajo, Kota Probolinggo, Kab. Gresik dan Kab. Lumajang.

Fasilitas LNG yang dikelola PGN

PGN Optimalkan LNG Domestik Sambut Puncak Pemanfaatan Gas Bumi yang Diperkirakan Terjadi di 2040

PT PGN Tbk mengungkapkan, puncak pemanfaatan gas bumi di negara berkembang termasuk Indonesia, diperkirakan terjadi pada tahun 2040-an.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024