Ini Tips Pilih Obat Kumur yang Tepat untuk Hilangkan Karang Gigi

Obat Kumur Metoo.
Sumber :

VIVA – Karang gigi adalah salah satu masalah yang umum ditemui pada mulut. Kesannya, permasalahan karang gigi adalah masalah remeh, padahal keberadaan karang gigi dapat mengakibatkan kondisi yang serius pada mulut dan gigi seperti gigi tanggal, peradangan gusi, hingga kerusakan jaringan.

Pasti kamu tidak mau hal ini terjadi pada gigi kamu kan? Nah, untuk mencegah masalah serius akibat karang gigi, kenali dulu penyebab karang gigi, bagaimana mencegahnya, serta apa yang harus dilakukan apabila karang gigi terlanjur muncul. Simak sama-sama yuk!

1. Penyebab Karang Gigi

Adanya karang gigi terjadi akibat penumpukan plak pada gigi. Plak yang tidak dibersihkan dan dibiarkan saja menjadi timbunan karang yang sulit dibersihkan. Adapun asal muasal plak gigi sendiri akibat sisa makanan yang tinggal di dalam mulut. Ingat, karang gigi yang tidak dihilangkan pada mulut dapat mengakibatkan iritasi serta merusak gusi dan gigi.

Oleh karena itu penting sekali untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, minimal dengan menggosok gigi sehari dua kali. Kamu juga sangat disarankan untuk membersihkan celah-celah gigi dengan menggunakan benang gigi untuk menghindari terbentuknya plak.

Orang awam mungkin tidak tahu bedanya karang gigi serta plak gigi. Karang gigi sebenarnya teksturnya cenderung kasar apabila diraba menggunakan lidah, kemudian timbul noda putih kekuningan atau putih kecoklatan.Semakin gelap warna karang gigi, berarti plak yang menumpuk juga semakin tebal.

Karang gigi sebenarnya juga bisa timbul akibat penggunaan obat antidepresan, antihistamin, kemoterapi, hingga akibat sindrom Sjogren. Bagi kamu yang gemar merokok dan minum kopi, plak dan karang gigi juga bisa mengincar kamu yang memiliki kebiasaan tersebut. Apapun penyebabnya,  karang gigi harus segera ditangani untuk menghindari kamu dari peradangan pada gusi, gigi tanggal, hingga kerusakan pada tulang dan jaringan di sekitar gigi.

2. Mencegah Timbulnya Karang Gigi

Selain rajin membersihkan gigi dengan menyikat gigi dan dental floss atau benang gigi, kamu bisa menggunakan obat kumur setelah makan untuk menghalau bakteri penyebab penumpukan plak. Kamu juga harus menghalau beberapa kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula agar tidak banyak residu yang menempel di gigi kamu.

Hindari makan permen yang berlebihan, minuman kemasan, serta kue-kue yang memiliki rasa manis. Sebaliknya konsumsi air putih minimal 2 liter setiap hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah kekeringan pada mulut.

Kamu juga diharapkan menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman yang mengandung soda atau alkohol sebab kebiasaan tersebut dapat meninggalkan noda pada gigi serta membuat gigi menjadi keropos.

Ingat, karang gigi yang menumpuk tidak bisa dibersihkan dengan menyikat gigi seperti biasa saja. Ada teknik-teknik khusus yang harus dilakukan untuk menghilangkan karang pada gigi kamu. Tentu saja biayanya cukup menguras kantong kalau karang gigi terlanjur muncul.

3. Menghilangkan Karang Gigi

Kamu memerlukan bantuan dari dokter gigi untuk menghilangkan karang pada gigi, utamanya bagi karang gigi yang tebal. Teknik yang paling umum digunakan untuk mengatasi karang gigi adalah scaling gigi menggunakan ultrasonic scaler. Metode ini membersihkan gigi dengan maksimal dan menyeluruh.

Beberapa teknik sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah supaya karang gigi lekas rontok adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah. Alasannya sederhana saja, sayur dan buah dapat membantu meningkatkan produksi air liur yang berfungsi untuk membilas kotoran, sisa-sisa makanan, bahkan bakteri di dalam mulut.

Kamu juga bisa mencampurkan baking soda pada pasta gigi kamu dan berkumur dengan minyak kelapa agar karang gigi cepat rontok. Minyak kelapa dikenal dengan kandungan antioksidan serta asam laurat yang berfungsi membasmi bakteri jahat dalam mulut. Kamu bisa berkumur dengan satu sendok minyak kelapa selama 5-10 menit sehari.

Scaling gigi sendiri biasanya juga diikuti dengan tindakan root planing atau membersihkan saluran akar gigi. Oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali untuk mengetahui kondisi gigi kamu. Sehingga apabila ada masalah pada mulut dan gigi bisa lekas teratasi.

4. Kandungan Obat Kumur Metoo untuk Mencegah Karang Gigi

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah timbulnya plak adalah berkumur menggunakan obat kumur. Salah satu obat kumur yang paling direkomendasikan saat ini adalah Metoo probiotiok mouthwash yang berasal dari Korea. MeToo mengandung probiotik yang sangat efektif menyelesaikan masalah yang terjadi pada mulut, gigi dan pernafasan kamu.

MeToo dapat meningkatkan jumlah probiotik dalam mulut dalam tempo 15 detik saja. Keseimbangan mikrobiologi oral ini bahkan bisa bertahan hingga 10 jam. Kandungan MeToo tentunya sangat aman karena diformulasikan dari tumbuhan yang lembut dan tidak pedas di mulut.

Obat kumur sendiri selain berfungsi menghalau bau mulut yang  kurang sedap, juga bisa memperkuat gigi serta mencegah timbulnya plak. Kandungan agglutination pada MeToo mampu menghapus bakteri patogen berbahaya seperti bakteri anaerob penyebab bau mulut, penyebab plak gigi, hingga streptococcus mutan.

Selain mengurangi jumlah bakteri dari gigi, obat kumur MeToo juga menghentikan pertumbuhan bakteri yang bisa mengakibatkan penyakit periodontal dan tentunya meningkatkan kesehatan gusi.

Penggunaan Povidone-Iodine Kumur Turunkan Gejala COVID-19

Uniknya lagi, MeToo bisa memutihkan gigi karena mengandung Xylitol. Gigi putih dan napas segar tentunya dapat meningkatkan kepercayaan diri kamu bukan.

Oleh karena itu rawat kesehatan mulut dan gigi kamu dengan menggunakan MeToo setelah makan, sebelum menghadiri rapat atau pertemuan, atau bahkan sebelum berkencan dengan si dia. Dijamin bau mulut dan plak enggan datang, acara kamu pun sukses besar.

Viral Hingga Luar Negeri, Konten Dokter Ini Sampai Di-repost 9gag
Obat kumur.

Heboh! Penelitian Sebut Salah Satu Obat Kumur Terkenal Dapat Tingkatkan Risiko Kanker

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Microbiology menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur harus dipertimbangkan dengan cermat mengingat dampak buruknya.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2024