Plt. Wali Kota Bekasi Hadiri Lomba Desain Batik Bekasi
- Pemkot Bekasi
VIVA – Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadiri lomba desain Batik Bekasi di Gedung Creative Center Kota Bekasi, Sabtu (07/08).
Tampak hadir diacara tersebut, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Dewan Juri, Designer Batik, dan peserta lomba Desain Batik Bekasi.
Plt. Kadisparbud sebagai Ketua pelaksana Lomba desain Batik melaporkan rangkaian kegiatan perlombaan, lomba tersebut telah berlangsung sejak tanggal 05 Juli 2022 hingga 21 Juli 2022, sebanyak 121 peserta yang mengikuti penyisihan, sampai tersisih sebanyak 30 peserta yang lanjut ke audisi grand final.
"Izin melaporkan, kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal lima sampai 21 Juli 2022, babak penyisihan terdaftar 121 peserta, sampai akhirnya hanya 30 peserta yang lolos ke babak selanjutnya," Ujar Kadisparbud.
Plt. Wali Kota Bekasi sangat kagum dan mengapresiasi peserta lomba design batik, sampai ada salah satu designer yang dipinta untuk mendisain baju batik yang sesuai dengan postur tubuh PLT. Wali Kota Bekasi, batik hasil karya designer Tiara Batik Bekasi.
Bertemakan _Semangat berbatik Kota Bekasi Semakin Menarik Semakin Keren_ menjadi salah satu bentuk perwujudan visi Kota Bekasi yang cerdas Kota Bekasi yang Kreatif, Tri Adhianto dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah akan terus berelaborasi kepada stakeholder dan unsur elemen masyarakat untuk sama-sama membangun Kota Bekasi melalui program-program kreatif.
"Pemerintah akan terus berelaborasi pada stake holder dan masyarakat untuk sama-sama membangun dan mewujudkan visi misi Kota Bekasi, melalui program-program ekonomi kreatif membuat ekonomi Kota Bekasi menjadi tumbuh dan menjadi tangguh," ucap Plt. Wali Kota Bekasi.
Tri juga menyampaikan sebuah prestasi yang patut dibanggakan, karena branding image terhadap tari ronggeng yang tadinya memiliki perspektif negatif, kini Tari ronggeng Kota Bekasi telah menjadi sebuah tarian budaya khas Bekasi yang telah diterima dikancah Nasional.
"Patut dibanggakan, yang dulunya tari ronggeng memiliki perspektif negatif kini Tari ringgeng beken telah diterima dikancah Nasional," Ujar Tri Adhianto.
Usai memberi sambutan, Tri berkeliling ke tenan-tenan Batik dan UMKM yang ada dikegiatan tersebut, Plt. Wali Kota Bekasi akan terus berupaya memasarkan Batik khas Bekasi, sebagai produk dalam Negeri yang siap bersaing dikancah Internasional. (Adv Humas)
Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang
Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.
