Pembiayaan BRI Pada Sektor Renewable Energy Tumbuh 19.1 Persen

Gedung BRI
Sumber :

VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai komitmen untuk mewujudkan perbankan berkelanjutan.

Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Indonesia Punya 'Kunci' untuk Optimis Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Disunting dari publikasi Sustainability Report BRI 2021, pembiayaan BRI kepada sektor EBT tercatat sebesar Rp5,6 triliun hingga akhir Desember 2021. Angka ini tercatat tumbuh 19,1% year on year apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp4,7 triliun.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan di sepanjang tahun 2021, BRI berkontribusi dalam EBT di antaranya melalui penyaluran kredit kepada PLTA Poso Energy sebesar US$35 juta dan Kerinci Merangin sebesar US$10 juta. BRI mendukung peningkatan bauran EBT melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tersebut karena PLTA merupakan salah satu bagian EBT.

Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya

“Selain itu, PLTA juga menjadi sumber energi yang pasokannya terjaga (sustain), menghasilkan listrik yang rendah emisi karbon, biaya pemeliharaannya relatif rendah, dan sekaligus kegiatan ini sejalan dengan kegiatan usaha berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuangan yang berkelanjutan, BRI terus berupaya meningkatkan kinerja ekonomi dan terus mengoptimalisasikan keuntungan (profit) dengan secara simultan juga berusaha untuk meningkatkan kinerja sosial (people) dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan (planet).

Presiden Joe Biden 'Menghilang' saat Sesi Foto Bersama KTT G20 di Brasil

Penyaluran kredit BRI ke sektor Renewable Energy sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, demi mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie bersama Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, di sela-sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Rabu, 22 Januari 2025

Anindya Bakrie Bertemu Presiden Afrika Selatan di WEF, Gelar Diskusi Persiapan G20

Anindya Bakrie menggelar diskusi dengan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, terkait persiapan KTT G20 yang akan digelar di Johannesburg pada November 2025.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025