Sukses Transformasi Digital, 96,7% Nasabah BRI Gunakan Digital Channel

Digital Channel BRI.
Sumber :

VIVA – Di tengah era disrupsi, pengembangan teknologi digital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat menuai keberhasilan.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Transformasi digital yang dijalankan sangat masif telah membawa BRI menjadi technology company dengan lisensi bank. Hal tersebut sejalan dengan isu prioritas presidensi G20 yang akan mendorong agenda transformasi digital di Indonesia.

Posisi G20 cukup signifikan dalam isu kebijakan pemanfaatan teknologi digital, dimana saat ini pemanfaatan teknologi digital telah dilakukan di hampir seluruh kegiatan ekonomi di dunia.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan, perseroan memiliki teknologi khas.

“Kami membangun teknologi secara mandiri, tidak menggunakan vendor. Produknya seperti BRISPOT yang merupakan aplikasi pengajuan kredit. Selain itu juga ada AgenBRILink. Ini menunjukan bahwa BRI merupakan technology company yang mempunyai lisensi bank,” jelasnya.

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

Saat ini, lanjutnya, 96,7% aktivitas nasabah sudah menggunakan digital channel. Pengguna BRImo sendiri pada 2021 mengalami pertumbuhan pesat sekitar 56,4% year-on-year (yoy) menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020. Kemudian jumlah transaksi meningkat sekitar 66,2% yoy dari 766 juta transaksi pada 2020 menjadi 1,27 miliar transaksi pada 2021.

Adapun untuk nilai transaksi melalui BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun atau meningkat 581,1% yoy dari 197 triliun pada 2020.

Indra menambahkan, BRISPOT telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi karena di dalamnya melibatkan 100.000 lebih loan officers dan approvers.

Dengan didukung lebih dari 140 fitur, produk ini sangat membantu segmen mikro, kecil, maupun konsumer.

Di samping itu, AgenBRILink juga diperkuat oleh lebih dari 500.000 agen di seluruh Indonesia. Jumlah transaksi melalui AgenBRILink pada 2021 mencapai 928 juta, meningkat 27,5% yoy dari 728 juta transaksi pada 2020.

Nilai transaksi AgenBRILink pada tahun 2021 naik sekitar 35,6% yoy menjadi Rp1.143 triliun dari Rp843 triliun pada 2020. Adapun fee income pada 2021 telah mencapai Rp1,19 triliun atau naik 3% yoy dari Rp1,15 triliun pada 2020. “Kami sudah melihat pertumbuhan yang luar biasa dari waktu ke waktu,” tambah Indra.

Pengembangan Talent di Era Digital

Keberhasilan transformasi digital ini pun berpengaruh pada talent yang dimiliki oleh BRI. Indra mengatakan, talentBRI semakin terdigitalisasi di unit teknologi maupun di sisi SDM bisnis. Oleh karena itu, mindset perlu digeser ke arah digital yang perubahannya sangat dinamis.

Talent digital juga harus memiliki agility, kecepatan, dengan daya kreatif tinggi. Hal ini diiringi dengan literasi dan validasi data. Dengan masifnya digitalisasi, perseroan membangun sebuah environment yang bernama project to product, yakni IT tidak sekadar menjadi komponen pendukung.

“Kami selalu siap mulai dari planing, forward looking, hingga sensing apa yang berkembang, apa yang sekarang menjadi tren,” ujar Indra.

Wamenkomdigi Nezar Patria.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Wamenkomdigi Nezar Patria mengatakan adopsi lima teknologi global dapat mendukung transformasi digital yang tengah dijalani Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024