Kemensos Percepat Salur BPNT Tunai Bersama PT Pos Indonesia

Kemensos bersama PT Pos Indonesia Percepat Salur BPNT secara Tunai.
Sumber :

VIVA – Dalam upaya mempercepat penyaluran bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako secara tunai, Pemerintah melalui Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia sebagai instansi penyalur.

Dua Bansos Ini Cair Juli 2024, Dapat Saldo Dana Gratis dari Pemerintah

Mensos Risma menjelaskan bahwa sudah diputuskan penyaluran bansos tunai akan melibatkan PT Pos Indonesia. 

“Kami sudah memutuskan untuk menyalurkan BPNT/Kartu Sembako secara tunai dengan melibatkan PT Pos Indonesia," kata Mensos di Jakarta (20/02).

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini mekanisme pencairan bantuan oleh PT Pos Indonesia tidak melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sehingga diharapkan bisa meningkatkan kecepatan dalam penyaluran.

Tahun Anggaran 2021, pagu bansos Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kemensos sebesar Rp102.517.951.650.000. Sebesar 2,1% dari pagu tersebut, masih membutuhkan penyaluran pada tahun 2022.

Peringati Hari Pahlawan, Wakasal dan Mensos Risma Upacara dan Tabur Bunga di Perairan Teluk Jakarta

Proses penyaluran secara tunai untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT/Kartu Sembako terus dimatangkan. Nantinya mereka dapat menerima bantuan untuk tiga bulan dalam sekali pencairan. “KPM bisa mencairkan bantuan sekaligus untuk tiga bulan," kata Mensos. 

Keputusan untuk menyalurkan BPNT/Kartu Sembako secara tunai, merupakan hasil evaluasi dari penyaluran di sejumlah tempat. Di antara informasi yang didapat adalah KPM menerima bantuan dalam bentuk paket.

Yang semestinya KPM bisa bebas menentukan jenis barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. Di sejumlah lokasi juga diketahui kualitas barangnya di bawah standard.

Sebelumnya pada kesempatan mengecek pencairan bansos di sejumlah daerah, Mensos sudah menekankan bahwa BPNT bisa diambil manfaatnya dalam bentuk tunai dengan nilai sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Mensos mengutip Perpres No. 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. 

“Di Perpres nomor 63 tahun 2017 penerima bantuan tidak harus menerima dalam bentuk barang. Kalau mau ngambil uangnya dari ATM atau dari bank boleh. Jadi di Perpres itu indikasinya bisa uang tunai," kata Mensos Risma beberapa waktu yang lalu.

Dengan adanya kepastian pencairan bantuan secara tunai diharapkan dapat dapat semakin mendekatkan KPM terhadap barang yang dibutuhkan. 

Untuk meningkatkan akurasi salur  bansos Mensos terus melakukan pembaruan data. "Saya menandatangani SK setiap bulan. Jadi setiap bulan dilakukan pembaruan data. Karena data kependudukan kan selalu dinamis. Begitu saya sahkan, sebentar kemudian ada yang meninggal ada yang pindah dan sebagainya," katanya.

Oleh karena itu, Mensos meminta pemerintah daerah secara terus menerus melakukan pembaruan data penduduk dana menyingkronkannya dengan data Kementerian Dalam Negeri.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini

Mensos Risma Tempuh Perjalanan Puluhan Jam Demi Sapa Masyarakat di Pulau Terluar

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi Pulau Kei Besar di Maluku Tenggara, Rabu, 24 Juli 2024. Demi menyapa masyarakat, Mensos menempuh perjalanan puluhan jam.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2024