Ribuan Guru Honorer Indonesia Peroleh Apresiasi BUMN

Dok.Photo BNI
Sumber :
  • BNI

VIVA – Di tengah perjuangan para guru dalam mengajar dan mendidik siswa di sekolah-sekolah, terdapat guru-guru yang berjuang di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal atau daerah 3T. Tidak hanya itu, mereka juga masih berstatus honorer. Atas perjuangan para Guru Honorer inilah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.

Menteri Abdul Mu'ti Bahas Ini dengan Kapolri

Ket.Photo: (Ki-ka) Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang Budi Eko Soetjipto; Direktur Utama BNI Royke Tumilaar; Guru SDN Pagadungan 5, Pandeglang, Banten Oman Abdurahman, Guru SMP N 5 Bondowoso Faalulliyatin; dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Apresiasi Guru Honorer di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), di Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022). 

Kasusnya jadi Kontroversi, Jaksa Minta Hakim Bebaskan Guru Supriyani dari Segala Tuntutan

Peran tenaga pendidik ini sangat krusial karena pengabdian sangat bernilai dalam meningkatkan pengetahuan serta nilai dan etika dari generasi muda Indonesia.

Dalam program ini, sebanyak 3.638 guru honorer telah terpilih untuk mendapatkan Apresiasi dari BNI dalam bentuk tabungan. Guru honorer ini mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Program ini pun mencakup guru honorer baik dari sekolah Negeri maupun swasta dengan total alokasi anggaran senilai Rp 18,19 miliar.

Wapres Gibran Minta Jangan Lagi Ada Kasus Kriminalisasi Guru

Apresiasi tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada beberapa guru honorer di Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022). Dalam seremoni yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar ikut pula mendampingi penyerahan tabungan secara simbolis tersebut. Acara tersebut diikuti pula oleh perwakilan Guru Honorer dari 22 provinsi secara virtual.

Erick Thohir menuturkan, perhatian BUMN terhadap para guru Honorer merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang saat ini tengah didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR. Ketiga program tersebut adalah Kepedulian Terhadap Pendidikan, Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta Lingkungan Hidup.

"Saya minta BNI membantu para Guru Honorer, yang sudah berusia diatas 50 tahun, namun masih berbakti menjadi guru di daerah 3T. Karena para guru itu belum tersentuh apresiasi BUMN sebelumnya," ujarnya.

Erick pun menambahkan, apresiasi ini diharapkan akan memperbaiki kerisauan para Guru Honorer selama ini. Erick juga berharap apresiasi ini berkelanjutan.

"Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan para guru yang memastikan pendidikan tetap berlanjut. Ini penting karena pendidikan adalah kunci dari kesuksesan. Bagi saya, Guru adalah pejuang," ujar Erick.

Program apresiasi untuk guru honorer di daerah 3T ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap pengabdian yang dijalankan di tengah banyak keterbatasan. Ini pun termasuk dalam usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang memiliki generasi emas.

Sementara itu, Royke Tumilaar menyampaikan, guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang berjuang meningkatkan pengetahuan generasi muda Indonesia. Mereka berjuang melawan segala keterbatasan di kawasan yang penuh tantangan, tetapi tetap berusaha menjaga kualitas Pendidikan bagi anak-anak didiknya.

Hal tersebut merupakan pengabdian luar biasa yang layak untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak.

Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program pendidikan pemerintah, BNI berupaya proaktif untuk berpartisipasi dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian apresiasi dalam bentuk tabungan juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan Literasi Keuangan dikalangan guru.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Raker dengan DPR Komisi III

Respons Kapolri soal Gibran Dorong UU Khusus untuk Lindungi Guru dari Kekerasan

Wapres Gibran meminta para guru tidak menjadi korban dari orangtua murid hanya karena menghukum siswa di sekolah.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024