Ciptakan Kader di Era VUCA, Politeknik STIA LAN Luluskan 144 Mahasiswa
- LAN
VIVA – Masyarakat dan Aparatur Sipil Negara dituntut untuk segera beradaptasi dengan kondisi yang terus berubah-ubah dan sulit diprediksi, yang ditandai dengan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity). Menyikapi hal tersebut, ASN sebagai motor penggerak birokrasi harus selalu dinamis, agile dan mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam Wisuda Politeknik STIA LAN Jakarta Tahun 2021 yang diselenggarakan di Auditorium Graha Makarti Bhakti Nagari, LAN Corporate University, Pejompongan, Jakarta, Sabtu (27/11).
“Kita mengetahui bahwa di tahun 2024 pemerintah tengah membangun birokrasi berkelas dunia (world class bureaucracy), maka dari itu dibutuhkan sinergi, kerja keras dan upaya kita secara bersama-sama, termasuk para wisudawan yang saat ini telah menyelesaikan jenjang perguruan tinggi, diharapkan mampu berkontribusi serta mengambil peran dalam menciptakan lingkungan birokrasi yang lebih cepat dan responsif terhadap segala perubahan yang terjadi,” tuturnya.
Adi Suryanto juga menambahkan, keberhasilan para mahasiswa yang saat ini di wisuda, merupakan sebuah milestone yang menjadi awal titik tolak untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang, namun jangan mudah berpuas diri terhadap capaian yang saat ini telah di raih, terus kembangkan potensi diri serta menggali wawasan dan pengetahuan yang lebih luas, serta mampu membawa perubahan terhadap birokrasi ini menjadi lebih baik lagi.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo, dalam orasinya menjelaskan ASN harus cepat dan berani dalam mengambil keputusan baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terlebih jika keputusan tersebut menyangkut pelayanan terhadap masyarakat.
MenpanRB mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi harapan Presiden Joko Widodo kepada birokrasi, antara lain birokrasi yang mampu memberikan dampak yang maksimal terhadap masyarakat, birokrasi yang memiliki daya saing secara global, serta birokrasi yang ramping dan lincah (agile).
“Untuk mewujudkan beberapa hal tersebut maka perlu adanya percepatan reformasi birokrasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta keberhasilan pembangunan nasional,” tambahnya.
MenpanRB juga menjelaskan terkait core value ASN yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu Ber-Akhlak yang merupakan akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, maka setiap ASN perlu menginternalisasikan core value tersebut dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelayan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Nurliah Nurdin dalam laporannya menyampaikan, bahwa wisuda tahun ini diikuti oleh 144 wisudawan dan wisudawati yang dilaksanakan secara klasikal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Nurliah Nurdin menjelaskan, sejak tahun 2017 Politeknik STIA LAN Jakarta telah mengembangkan program pendidikan terapan yaitu Prodi D4 Administrasi Pembangunan Negara, Prodi D4 Administrasi Bisnis Sektor Publik, dan Prodi D4 Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur. Adapun program pascasarjana yang dimiliki Politeknik STIA LAN Jakarta adalah Magister Terapan Administrasi Pembangunan Negara dan Doktor Terapan Administrasi Pembangunan Negara.
“Komitmen Politeknik STIA LAN Jakarta juga ditunjukkan dengan raihan predikat akreditasi “Baik Sekali” untuk kelima program studinya, termasuk Program Studi Doktor Terapan Administrasi Pembangunan Negara yang telah diperoleh di tahun ini. Konsistensi, kerja keras, dan kerja sama seluruh stakeholders menjadi semangat kita bersama mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini kepada predikat “Unggul”, tutupnya.
Acara Wisuda ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Prof. Agus Pramusinto, MDA serta jajaran JPT Madya dan JPT Pratama di lingkungan LAN.