Survei: Masyarakat Optimis Pemulihan Ekonomi Nasional Kian Nyata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (ketiga kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada petugas bandara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin, 22 Maret 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Naufal Fikri Yusuf

VIVA – Kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen dalam hasil Survei Konsumen Oktober 2021 dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan masyarakat kian optimistis menyongsong pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini menunjukkan bahwa upaya penanganan pandemi di Indonesia dapat berjalan beriringan dengan aspek perekonomian.

“Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat dan tumbuh optimis sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi. Pemerintah mengapresiasi hal ini,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.

Data dari BI tersebut, menurut Menkominfo, juga membuktikan kebijakan Gas dan Rem selama ini efektif menyeimbangkan aspek pemulihan ekonomi dan kesehatan. Pemerintah mengharapkan, tren positif ini dapat terus dipertahankan sehingga perputaran ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh dan pandemi dapat terus terkendali.

Berdasarkan Survei Konsumen Oktober 2021 dari Bank Indonesia, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat menguat menjadi 113,4 dari sebelumnya 95,5 pada September 2021. Level IKK yang sudah mencapai lebih dari 100 ini menunjukkan bahwa keyakinan konsumen berada pada area optimis.

Kenaikan IKK terutama didorong oleh perbaikan pada Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik, terutama dalam hal ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan.

Menkominfo Johnny menerangkan hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah yang telah melonggarkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah sejalan dengan penanganan COVID-19 yang terus baik.

“Penguatan keyakinan konsumen ini tentunya dipengaruhi oleh membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat, seiring dengan pembukaan kegiatan di berbagai sektor,” ujar Johnny.

Dana PEN 2022 Baru Terserap 24,9%, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya

Lebih jauh, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tangguh agar bisa segera bangkit dari pandemi.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen terus bekerja keras melindungi masyarakat dari segala dampak pandemi, baik kesehatan maupun ekonomi.

Menko Airlangga Tegaskan Program PEN Tidak Dilanjutkan pada 2023

Johnny menyebutkan, tren positif ini diperkirakan masih dapat berlanjut ke depannya.

Terlebih, sebentar lagi Indonesia akan memasuki momentum Natal dan Tahun Baru yang bisa memacu aktivitas konsumsi masyarakat.

Kinerjanya Moncer, Saham BRI Diproyeksi Kinclong

Namun, sejalan dengan hal tersebut, Menkominfo Johnny mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati mewaspadai risiko transmisi COVID-19.

“Dalam melakukan aktivitas konsumsi, sedapat mungkin tetap bijak bermobilitas, hindari kerumunan, dan terapkan protokol kesehatan dengan baik, pakai masker dengan benar. Kita tidak ingin momentum yang baik ini terdistraksi kembali dengan lonjakan kasus,” tegasnya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

Geledah Rumah Dinas dan Kantor Bupati Situbondo, KPK Temukan Ini soal Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan penggeledahan di rumah dinas dan kantor Bupati Situbondo, Jawa Timur, terkait dugaan korupsi pengelolaan dana PEN 2021-2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2024