Kemensos Latih 60 Tagana untuk Kesiapsiagaan Bencana

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana yang digelar Kemensos.
Sumber :

VIVA – Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kessos) mengelar pelatihan bagi 60 Sumber daya manusia (SDM) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial dari seluruh provinsi untuk kesiapsiagaan penanganan bencana

Puan Minta Pemerintah Kuatkan Mitigasi ke Masyarakat Guna Hadapi Cuaca Ekstrem

Pelatihan tersebut dinilai strategis mengingat kondisi Indonesia rawan bencana, sehingga perlu digelar pelatihan dari tanggal 7-13 November 2021 di Tagana Centre, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/11/2021). 

“Kekuatan Kemensos itu terletak di balai-balai yang berada di daerah, sebab kalian paling dekat dengan lapangan jika terjadi bencana dan masalah sosial lainnya, " ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan sambutan kegiatan kesiapsiagaan penanganan bencana secara daring.

Pasha 'Ungu' Curhat ke Gus Ipul: Ada Anak Idap Celebral Palsy tapi Tak Dapat Bansos

Peran Taruna Siaga Bencana (Tagana), kata Mensos, yang di Balai ini harus mempunyai semangat muda dan jika terjadi bencana jangan sampai hanya menjadi operator saja. 

“Di lapangan kalian harus tahu apa yang  dikerjakan. Jangan sampai menjadi penonton dan operator saja, kita harus bisa menganalisis langkah apa yang akan diambil selanjutnya,  ” tandas Mensos. 

Mensos Akan Ikut Arahan Kemendagri untuk Setop Penyaluran Bansos Sampai Pencoblosan Pilkada

Mensos menekankan Tagana di lokasi bencana tidak hanya mampu menyalurkan, menyerahkan dan memberikan berbagai paket bantuan kepada para korban bencana, tapi perlu ada kemampuan-kemampuan yang lainnya.

“Kemampuan itu adalah analisis situasi bencana. Saat pertama jadi Mensos saya turun ke longsor di Sumedang, awalnya korban 9 orang tapi banyak yang ingin menolong tanpa analisis bencana, dan longsor susulan datang dampaknya korban menjadi 37 orang. Itu bukti pentingnya analisis bencana, ” ungkap Mensos. 

Pada kesempatan itu, Kepala BP3S, Hartono Laras menyampaikan pentingnya pelatihan untuk SDM Tagana, karena bencana alam di Indonesia terus terjadi di berbagai daerah. 

“Menghadapi bencana alam kita butuh kesiapan Tagana dan kemampuannya harus diperhatikan dipersiapkan sebaik mungkin dari waktu ke waktu," kata Hartono.

Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, Adi Karyono mengapresiasi langkah BP3S melalui Pusdiklat Kessos dalam pelaksanaan Diklat SDM Tagana tersebut.

“Kami apresiasi sekali langkah BP3S dalam pelaksanaan Diklat ini yang kita harus bersinergi, berkoordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana, " kata Adi.

Pembukaan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana dihadiri Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin; Sekretaris BP3S, Amin Raharjo; Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia, Andi Hanindito; dan Kepala Pusdiklat Kessos, Rasman.

Sumber: Setwapres RI

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka meminta Kementerian Pariwisata untuk mendirikan acara atau event di lokasi terdampak pasca-bencana.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024