Mantap, BNI Antarkan UMKM Tembus Pasar Dubai

Menteri BUMN Erick Thohir sedang berada di Al Jaber Gallery di Mall of Dubai
Sumber :
  • BNI

VIVA – Upaya pengembangan bisnis segmen UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) semakin agresif menjelang akhir tahun. Perseroan berhasil memfasilitasi debitur UMKM nasional masuk ke Al Jaber Gallery di Mall of Dubai

Al Jaber Gallery merupakan jaringan toko souvenir terbesar di United Arab Emirates yang berdiri sejak 1960. Pemilik dari Al Jaber Gallery adalah Abdulla Jaber Belshalat yang merupakan pengusaha dibidang kerajinan dan barang antik. 

Al Jaber Gallery saat ini telah memiliki 26 outlet yang tersebar di berbagai mall serta jalan raya di Dubai dan Abu Dhabi yang menjual berbagai kerajinan asli Arab dan berbagai belahan dunia seperti Timur Tengah dan Asia Selatan. 

Sebagai pilot project, perseroan mensponsori sebanyak 10 pelaku UMKM yang produknya terdiri 30 produk antara lain sepatu, keramik, fabrik, perhiasan, porselen, tas, dan pajangan rumah untuk dapat dipasarkan di outlet Al Jaber Gallery Dubai Mall. 

Acara peresmian dihadiri langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Abdulla Jaber Belshalat pun menyambut hangat kedatangan rombongan Indonesia ini. 

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menuturkan UMKM adalah segmen strategis yang tengah didorong pemulihan kinerjanya tahun ini. BNI terus mencari potensi pertumbuhan bagi debitur UMKM untuk menembus pasar global seperti di daerah Timur Tengah yang ceruk pasarnya besar. 

Royke menuturkan BNI baru saja merampungkan kerja sama dengan Al Jaber Gallery di Dubai Mall. Langkah ini diharapkan mampu memperbesar cakupan pasar bagi pelaku UMKM ke depannya.

"Tentunya, kami sangat bangga karena UMKM Nasional yang kami bina ditempatkan di etalase premium di mall terbesar di Dunia, yaitu di Al Jabber Gallery, Dubai Mall. Tentunya, hal ini kami harapkan dapat memberi dampak positif untuk membuka jalan UMKM Indonesia go global," tuturnya, Jumat (5/11/2021). 

Dia menuturkan pada tahap ini BNI Xpora berperan sebagai fasilitator para UMKM untuk mendapat tempat istimewa di gerai toko souvenir terbesar di United Arab Emirate tersebut. Ke depan, tentunya para pelaku UMKM ini dapat mandiri bekerja sama langsung dengan Al Jaber Gallery. 

"Kehadiran Xpora menjadi komitmen BNI untuk mengakselerasi UMKM naik kelas dan go global. Melalui BNI Xpora, kami yakin akan semakin banyak memfasilitasi business matching UMKM Nasional ke banyak negara lain juga," imbuh Royke. 

Pada kesempatan tersebut, Erick mengapresiasi upaya BNI dalam membuka akses para pelaku UMKM untuk menembus pasar global. Dia optimistis, momentum kebangkitan kinerja UMKM akan lebih cepat seiring dengan terbukanya pasar-pasar baru global. 

"Ini tentunya sangat bagus. BNI dengan program Xpora-nya mampu membuka akses pada UMKM. Di sinilah peluang pendapatan UMKM yang besar itu," sebutnya. 

Lebih lanjut, Erick pun menyoroti produk UMKM di Dubai tersebut karena memiliki desain khas tradisional serta kualitas premium. Dia yakin BNI telah bekerja keras untuk membimbing pelaku UMKM untuk mencapai level saat ini.

"Ini juga berkat upaya bimbingan BNI terhadap para pelaku UMKM-nya. Produknya bagus-bagus sehingga harganya pun menembus berkali-kali lipat dari harga luar negeri," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Erick menuturkan dukungan pemerintah melalui belanja produk UMKM juga akan terus ditingkatkan. Dengan demikian, pelaku UMKM mendapat pasar tetap yang dapat dijadikan basis pendapatan untuk berkembang lebih tinggi. 

"Pokoknya di bawah Rp 14 miliar pemerintah belanja melalui UMKM. Itu besar lho. Dan ingat, itu harus terdaftar melalui OSS," imbuhnya. 

Abdulla Jaber Belshalat menyampaikan pihaknya telah mengkurasi 30 produk-produk dari BNI Xpora tersebut. Dia kagum melihat produk Indonesia memiliki kualitas serta tingkat kerumitan yang tinggi pula. 

"Ini sangat bagus. Kualitasnya sangat bagus. Kami tentu akan mendorong pelanggan kami membeli produk Indonesia," imbuhnya. 

Dia berharap produk-produk Indonesia ini mampu menjaga kualitasnya ke depan. Pasalnya, dari titik ini permintaan pelanggan akan lebih tinggi. Terlebih, Al Jaber akan mulai menempatkan produk-produk UMKM ke seluruh outlet Aljaber di Dubai dan Abu Dhabi. 

"Kedepannya kami juga menjalin kerja sama langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia agar pengadaan barang dilakukan lebih cepat," imbuhnya. 

UMKM Tingkatkan Kinerja 
Founder Keewa Shoes Dani Ika Suryandari mengapresiasi langkah proaktif BNI yang terus mencari peluang pertumbuhan bagi para pelaku UMKM. Dia optimistis usahanya akan mendapat apresiasi pembelian yang sangat besar dengan masuk di pasar Dubai. 

"Sebetulnya kami pun tak menyangka upaya BNI seagresif ini. Benar-benar tak menyangka produk kami dijual di Al Jaber Gallery yang sangat eksklusif itu. Pokoknya keren banget lah," katanya. 

Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak

Dia menuturkan Rumah Keewa sudah berjalan selama 6 tahun. Dia bersama pengrajin yang lain berupaya menciptakan produk unik tradisional berkualitas yang mampu dicintai oleh semua orang Indonesia termasuk di luar negeri. 

"Kami tentu yakin usaha kami akan semakin lebih meningkat lagi. BNI juga terus memberi bimbingan dan aktif mengajak kami untuk banyak program pembelajaran. Kami juga diberi banyak tips terkait ekspor dan sosial media," katanya. 

Media Asing Remehkan Mimpi Erick Thohir Bawa Timnas Indonesia ke Ranking 50 FIFA: Mustahil

Founder Borneo Queen Kiki Aprilia pun sangat mengapresiasi upaya BNI untuk menjual produk dari Kalimantan Tengah ini tembus ke Dubai. 

"Seneng banget. BNI sangat setia membina kami para pelaku UMKM. Dari awal bisnis kami selalu mendapat support sehingga mampu menembus pasar ekspor seperti saat ini. Tentu kami pun bangga," sebutnya. 

Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA

Dia menyampaikan usahanya kini terus menambah jumlah pengrajin untuk menjawab permintaan yang terus meningkat. Kiki akan terus mempertahankan usaha dengan konsep kerajinan tangan agar keunikan produk dapat terjaga. 

"Memang permintaan kami itu sudah meningkat hingga 5.000 hingga 7.000 per bulan. Sebelumnya sedikit sekali. Kedepannya tentu akan naik, dan kami akan terus tambah pengrajin. Sekarang saja sudah pengrajin 1 kampung kami berdayakan," imbuhnya.

Salah satu gerai Starbucks di Tangerang.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Perusahaan yang menghadapi boikot umumnya memiliki waralaba di berbagai negara. Akibatnya, pendapatan secara global kompak mengalami penurunan signifikan. 

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024