Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Perpanjang PPnBM 100 Persen

Konpres Viral Mobil Mewah Masuk Jalur Busway
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah resmi memperpanjang masa diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk kendaraan bermotor sampai akhir Desember 2021. Perpanjangan ini untuk mendorong multiplier effect perekonomian dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Thailand Berencana Bangun Kasino Dongkrak Pertumbuhan Pariwisata, Gratis Tiket Masuk untuk Turis Asi

"Pemberian insentif diskon 100% ini semula berakhir Agustus 2021 namun karena implementasinya terbukti efektif memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi masyarakat menengah atas, pemerintah memutuskan memperpanjang," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Sabtu (18/9/2021).

Menkominfo menjelaskan, aturan perpanjangan insentif tercantum dalam PMK 120/PMK 010/2021. Perpanjangan diberlakukan pada PPnBM DTP 100% untuk mobil segmen ≤ 1.500 cc kategori sedan dan 4x2 dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 70%, PPnBM DTP 50% untuk mobil bersegmen > 1.500 cc s.d 2.500 cc kategori 4x2 dengan TKDN paling sedikit 60%, serta PPnBM DTP 25% untuk mobil bersegmen > 1.500 cc s.d 2.500 cc kategori 4x4 dengan TKDN paling sedikit 60%.

Aset Bank Mandiri Melonjak 42% Sejak 2020, Tegaskan Peran BUMN Dalam Pembangunan Ekonomi

"Bagi yang sudah terlanjur bayar PPnBM atau PPN atas pembelian kendaraan bermotor September 2021, akan dikembalikan atau refund oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan pemungutan," katanya.

Menkominfo Johnny menambahkan, perpanjangan masa diskon ini turut mempertimbangkan hasil evaluasi penjualan mobil dan multiplier effect yang ditimbulkan. Seperti meningkatnya permintaan, produksi, penyerapan tenaga kerja maupun sektor pendukung seperti industri barang logam, industri karet, dan jasa keuangan.

Bea Cukai Jakarta Beri Izin Perlakuan Tertentu ke Dua Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat

Secara kumulatif, dari Januari-Juli 2021, penjualan mobil ritel tumbuh 38,5% (yoy). Kemudian produksi mobil secara kumulatif sejak awal tahun pun tumbuh 49,4%.

"Peningkatan produksi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga ekspor kendaraan complete knock down (CKD) yang tumbuh 169,7% (yoy)," tutur Johnny.

Dengan performa itu, Menkominfo menyebut, pertumbuhan PDB sektor industri dan perdagangan alat angkutan tumbuh masing-masing 45,7% dan 37,9% (yoy) di kuartal II 2021, yang jika terus dipertahankan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan para produsen kendaraan bermotor dapat kembali beroperasi dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya

Prabowo Dorong Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya mengatakan ekonomi kreatif merupakan mesin pertumbuhan baru (new engine pf g

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024