WHO: Sebulan Terakhir Kasus Global Naik 80% Akibat Varian Delta
VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, selama sepekan terakhir, dunia masih menghadapi kenaikan kasus global. Pada 30 Juli 2021, Dirjen WHO bahkan sampaikan dalam 4 pekan terakhir atau sebulan terakhir, kenaikan kasus global meningkat 80% akibat varian Delta.
“Banyak negara khususnya di kawasan Asia Tenggara mengalami kenaikan signifikan. Kerja keras bersama penting untuk dilanjutkan agar tren penurunan terus terjadi di Indonesia," ujar Menlu Retno saat menyambut kedatangan vaksin Moderna dan AstraZeneca dari Washington DC, Minggu (1/8).
Menurutnya angka kematian di dunia juga mengalami kenaikan sebesar 10% dibanding pekan lalu. Pada periode tanggal 19-25 Juli 2021, WHO juga mencatat jumlah kematian sebesar 69,000 orang atau naik sebesar 21% dari pekan sebelumnya.
Menlu Retno juga menyebut, Dirjen WHO juga masih memberikan perhatian terhadap kesenjangan vaksinasi di tingkat global yang masih lebar. Pada pekan ini, jumlah dosis yang telah disuntikkan berbanding populasi di kawasan Eropa sebesar 84,9%, kawasan Amerika Utara sebesar 82,5%.
Sedangkan di kawasan Afrika baru 4,6% dan kawasan ASEAN baru 21,7%. Indonesia sendiri, hingga saat ini telah menyuntikkan lebih dari 67 juta dosis vaksin COVID-19, tepatnya 67.761.337 dosis, sekitar 24,49% dari total populasi Indonesia.
Dia berharap, dengan terus berdatangannya vaksin dari berbagai sumber ke Indonesia dapat mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat Indonesia. Yang pada akhirnya dapat menekan penyebaran virus COVID-19 dan menekan angka hospitalisasi juga kematian.
“Insya Allah dengan kerja keras, disiplin, bersatu seraya terus berdoa, kita bangsa Indonesia dapat segera keluar dari krisis ini," ujar Menlu Retno.