3 Langkah Menjadi Individu yang Bertanggung Jawab di Masa Pandemi

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19, dokter Reisa Broto Asmoro
Sumber :
  • covid19.go.id

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyebut, ada tiga langkah yang bisa dilakukan sebagai individu yang bertanggung jawab dan ingin keluar dari situasi darurat ini.

Kisah Rizky Ridho Jualan Ayam saat Liga Dihentikan Akibat Pandemi: Uang Sisa Rp400 Ribu

Pertama, lindungi diri, jangan menjadi kasus baru, praktikkan dengan disiplin ketat semua protokol kesehatan sekarang juga bersama-sama.

“Pakai masker dobel, jaga jarak dengan tetap di rumah, cuci tangan sesering mungkin,” ujar dr. Reisa.

Camilannya Diborong Wapres Gibran, Nasabah PNM Mekar Ini Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Kemudian, kurangi keluar rumah atau turunkan mobilitas dan jauhi kerumunan karena pembawa virus ini adalah manusia, semakin banyak manusia berkumpul di satu tempat semakin besar kemungkinan virus menyebar.

Kedua, apabila terkonfirmasi positif tidak perlu panik dan berebut ruang ICU di rumah sakit. Laporkan ke Puskesmas atau Satgas setempat apabila gejala ringan, gunakan telemedis dan tunggu bantuan datang.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

“Ingat anda tidak sendirian, kita akan saling membantu, dirawat di rumah sakit atau tidak adalah keputusan dokter,” katanya.

dr. Reisa mengingatkan, apabila menjalani isolasi mandiri, rajin-rajin ukur saturasi oksigen suhu tubuh dan tensi darah, tetap berkonsultasi dengan dokter dan keluarga lewat saluran virtual jangan putus komunikasi.

Apabila terjadi pemburukan kondisi badan, komunikasi yang rutin akan memastikan bantuan akan cepat datang dan anda akan tertolong dengan segera. Ketiga, lanjutnya, apabila kontak erat, laporkan segera ke Puskesmas pastikan diri dites, berani, dan bertanggung jawab.

Ketahui dengan pasti kondisi tubuh agar tidak menjadi sumber penularan yang tak diduga orang lain. Apabila negatif bisa membantu tim lacak atau tim tracing memastikan aman dari penularan.

Menurut dr. Reisa, langkah pertama akan berkontribusi mengurangi jumlah konfirmasi dan mengurangi angka kematian, menurunkan laju penularan secara drastis. Langkah kedua akan menurunkan beban rumah sakit, bed occupancy ratio (BOR) dan meningkatkan angka kesembuhan.

Sementara langkah ketiga membantu kabupaten dan kota mencapai target testing dan tracing yang diamanatkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. Kombinasi ketiganya membantu kabupaten dan kota anda keluar dari PPKM Darurat.

“Percayalah kita bisa, Indonesia, pasti bisa!!! Semoga Tuhan melindungi dan memberkati bangsa Indonesia,” katanya.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) disebut mencatatkan pendapatan lebih dari Rp30 triliun pada tahun 2024, berkat pemulihan bisnis yang pesat usai pandemi.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024