Jumlah Orang Divaksinasi Meningkat, Ikhtiar Melawan Pandemi COVID-19

Ilustrasi vaksinasi COVID-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Kebijakan PPKM Darurat dinilai krusial di tengah melonjaknya angka kenaikan kasus COVID-19 dan munculnya varian virus COVID-19 baru (Alpha, Beta, Delta, dan Kappa) yang diyakini lebih menular dan menimbulkan gejala berat pada pengidapnya. Di masa PPKM Darurat, pemerintah memperkuat 3T (testing, tracing, treatment) dengan terget positivity rate kurang dari 5% serta tracing mengincar 15 pelacakan kontak erat. Selain itu, pemerintah juga melakukan percepatan vaksinasi.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Dari data KPCPEN, menunjukkan per hari ini sudah 41 juta orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 16 juta orang yang sudah mendapatkan dua dosis. Fakta tersebut merupakan kabar baik, karena menunjukkan meningkatnya antusias publik mengikuti program vaksinasi.

Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga mengatakan jika melihat data, jumlah penambahan orang yang divaksinasi dalam tiga minggu belakangan ini antara 800 ribu hingga 1,1 juta orang per hari. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

“Pada 27 Juni, tercatat 13% dari sasaran vaksinasi yang sudah divaksin dosis pertama. Pada hari ini (18/7), tercatat sudah 20% dari sasaran yang sudah divaksin dosis pertama. Dalam tiga minggu terjadi peningkatan 7%, itu angka yang besar,” jelas Arya.

Arya juga menambahkan dengan semakin cepat dan banyak orang yang divaksinasi akan semakin banyak orang yang berkurang risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19. 

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

“Saya ingatkan, segeralah vaksinasi, karena vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dan akan mengurangi risiko sakit berat jika kita tertular virus corona,” tambah Arya.

Kemudian, Arya juga mengatakan, sudah 57 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat dan terbukti aman. 

“Jangan ragu untuk vaksin, hingga saat ini belum ada efek samping berat yang ditemukan oleh KOMNAS KIPI,” ujarnya.

Riset terbaru yang dilakukan di Inggris menunjukkan efikasi vaksin dapat mencegah timbulnya gejala, dan mencegah rawat inap di RS hingga lebih 90%. Karenanya, meski di tengah PPKM Darurat, Kemenkes mengimbau masyarakat tetap mendatangi sentra vaksinasi bagi yang sudah mendapatkan undangan atau melakukan pendaftaran online. 

Vaksinasi efektif melawan varian virus COVID-19 yang bermutasi. Vaksinasi termasuk ikhtiar mencegah tertular Varian of Concern. Tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin yang disetujui di Indonesia aman, halal, dan berkualitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya