Kunjungi Lokasi Pengungsian, Mensos Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Presiden didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Posko tanggap bencana di Puskesmas Waipukang, Kecamatn Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sumber :

VIVA – Presiden Joko Widodo mengujungi Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur yang merupakan lokasi paling parah dari bencana banjir bandang, Jumat (9/4/2021).  

Mensos Risma Tempuh Perjalanan Puluhan Jam Demi Sapa Masyarakat di Pulau Terluar

Kunjungan Presiden didampingi sejumah menteri: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Kepala BNPB, Doni Monardo; Kepala Basarnas, Henri Alfiandi; Gubernur NTT Viktor Laiskodat; serta Bupati Flores Timur, Antonius Hub.

Presiden didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Posko tanggap bencana di Puskesmas Waipukang, Kecamatn Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

BNPB Sebut Bencana Banjir Mendominasi di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

Bencana diawali hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang sebagai akibat Siklon Seroja pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 08.00 WITA yang mengakitbatkan korban tewas dan luka-luka, serta sarana dan prasaran hancur. 

Selain ke Posko, Mensos mengunjungi lokasi pertama pengungsian Waisesa didampingi Wakil Bupati Lembata, Pastor Noldi dari Yayasan Stella Maris serta Pendiri Komunitas Kitabisa.com M. Alfatih.

BNPB Ungkap 51 Bencana Terjadi Selama Sepekan, Banjir di Musim Kemarau

Di lokasi kedua, pengungsian sementara di tengah perkebunan Parek Walang, Kec. Ile Appe menampung warga terdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok, banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa desa di lereng gunung tersebut. 

Kementerian Sosial (Kemensos) akan membangun rumah dan menempatkan sapi ternak bagi warga di lokasi pengungsian, juga bantuan genset tanpa BBM akan diberikan guna mendukung kebutuhan listrik warga setempat.

Kemensos telah memberikan santunan kematian dan bantuan sosial bagi korban bencana, berupa biskuit, beras, mie instan, selimut, air mineral, serta obat-obatan.

“Kami ingin memastikan penanganan korban bencana berjalan dengan baik dan mendapatkan kebutuhan dasar, seperti permakanan dan logistik, ” ujar Mensos. 

Pada kesempatan itu, Mensos menyapa warga, ikut menghibur anak-anak korban bencana, meninjau Dapur Umum (DU), sekaligus turut memasak makanan bersama para Tagana dan relawan lainnya.

Sebelumnya, Kemensos telah mendirikan DU di Kantor Kecamatan Adonara Timur, Dinsos Lembata, serta Gereja st. Simon Petrus Kabupaten Kupang, NTT.

Kemensos sehari usai terjadi bencana langsung menerjunkan tim dari Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan trauma healing bagi korban bencana untuk memberikan dukungan moral dan memotivasi agar mereka tetap sabar dan tegar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya