Demi Pencegahan COVID-19, Insan BPJAMSOSTEK Dukung Program Vaksinasi
- Humas BPJAMSOSTEK
VIVA – Setahun sudah sejak pertama kali Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO), hingga saat ini kondisi tersebut belum banyak berubah meski sudah dinyatakan melambat pertumbuhannya di beberapa negara. Sebagai upaya pencegahan Covid-19 oleh pemerintah Republik Indonesia, program vaksinasi merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh berbagai negara untuk mencegah penyebaran virus ini.
Untuk mendukung langkah pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan atau yang akrab dipanggil BPJAMSOSTEK, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia hari ini memberikan vaksin kepada 1602 orang karyawan BPJAMSOSTEK di wilayah DKI Jakarta.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, mengatakan 1602 orang yang di vaksin pada hari ini dan esok hari merupakan bentuk dukungan secara simbolis atas upaya pemerintah RI dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Total 6000 karyawan BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia nantinya akan diberikan suntikan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan karena merupakan salah satu kantor layanan publik yang memiliki interaksi sangat tinggi dengan masyarakat, utamanya pekerja,” tutur Anggoro.
Dirinya menjelaskan, pegawai BPJAMSOSTEK yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia sebagian besar telah mendapatkan vaksin lebih dulu dengan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan di wilayah masing-masing.
“Program vaksinasi ini tentunya sangat penting bagi kami sebagai pelayan publik, karena karyawan BPJAMSOSTEK merupakan aset berharga bagi kami. Interaksi langsung dengan masyarakat terjadi setidaknya mencapai puluhan hingga ratusan orang per harinya, khususnya di kantor cabang BPJAMSOSTEK yang menerima pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Maka vaksinasi ini sebagai salah satu bentuk pencegahan yang tepat,” papar Anggoro.
Pada kesempatan yang sama Abdur Rahman Irsyadi Direktur Umum & SDM BPJAMSOSTEK, memperkenalkan jargon “Vaksin ampuh protokol tetap patuh” yang bermakna bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya manajemen untuk melindungi karyawan dengan memutuskan mata rantai penularan covid-19 di lingkungan BPJAMSOSTEK, namun tetap harus di barengi penerapan protokol kesehatan 5M secara disiplin.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi ini, BPJAMSOSTEK bekerjasama dengan berbagai institusi, seperti Kemenkes RI, tim vaksinator dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Bhakti Asih, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Puskesmas Mampang, Klinik Nayaka, serta tim tim gawat darurat dari RS Medistra. Ditambah RS Pertamina dan RS Fatmawati sebagai rujukan. Secara spesifik, beberapa unit di Kemenkes RI yang terlibat diantaranya adalah Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Ditjen Pelayanan Kesehatan (Yankes).
Berbagai persiapan di lokasi kegiatan juga dilakukan untuk memenuhi standar kelaikan pemberian vaksin, diantaranya menyiapkan ruang Emergency, Ruang Observasi, dan ruang tunggu serta lokasi penyuntikan vaksin.
Sesuai dengan standar pelaksanaan program vaksinasi, pemberian vaksin kepada pegawai BPJAMSOSTEK akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pemberian vaksin tahap pertama selama 2 hari pada Sabtu dan Minggu, 20-21 Maret 2021. Kemudian untuk pemberian dosis kedua akan dilakukan 2 minggu kemudian yaitu pada tanggal 3-4 April 2021.
Sugianto, SKM., MSc., PH Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang juga sekaligus selaku koordinator pelaksanaan vaksinasi BPJAMSOSTEK mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percepatan cakupan program pemerintah dalam pengendalian Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi penularan Covid-19 dan menurunkan tingkat kesakitan atau kematian yang pada akhirnya tercapai “Herd Immunity” yang menjadi tujuan program ini. Setelah itu harapannya masyarakat dapat melakukan aktifitas sosial ekonomi secara produktif.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan, program vaksinasi ini bukan serta merta akan membuat seseorang kebal terhadap Covid-19, maka dari itu semua orang agar tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin.
Anggoro menjadi orang pertama yang diberi vaksin Covid-19 pada Sabtu, (20/3) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gatot Subroto, Jakarta. Dia berharap program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi pemerintah agar tujuan mulia untuk mencapai Herd Immunity ini dapat segera terwujud dan Indonesia bisa segera keluar dari kondisi pandemi Covid-19 ini.