Optimisme di Tengah Pandemi, Sasa Luncurkan Lagu untuk Warga Dunia
VIVA – Sudah satu tahun setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan laju penularan melalui berbagai pembatasan dan menyelesaikan pandemi ini.
Tidak hanya di Indonesia, tapi berbagai negara dan warga dunia juga bahu membahu untuk mengembalikan perekonomian yang terdampak dari pandemi yang tak kunjung selesai.
Sasa Melezatkan! Mengajak dunia untuk bangkit dari pandemi dan terus positive thinking bahwa seberat apapun menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, kita perlu tetap menjaga optimisme kita.
Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence, begitu yang dikatakan Helen Keller. Dalam pernyataannya, CEO PT. Sasa Inti, DR. Rudolf Tjandra menyatakan, “Bagi kami, Sasa adalah bentuk kebahagiaan dan harapan. Pandemi telah merubah kebahagiaan dan harapan menjadi sebuah kepasrahan terhadap keadaan yang terjadi sekarang. Kami percaya bahwa semua manusia pada hakekatnya adalah manusia yang tangguh, berakal cerdas dan bisa menghadapi segala tantangan,” ujarnya.
Ia juga melanjutkan, "Selama kita Bersatu padu tanpa memandang bangsa, tanpa membedakan peran perempuan dan laki-laki, ras, dan juga agama, kita pasti bisa melalui ini semua. Badai pasti berlalu."
Sasa adalah bagian dari dunia, dunia adalah Sasa. Sebagai pemimpin perusahaan makanan dan bumbu dapur dari Indonesia, lagu Sasa to the World adalah bentuk kontribusi tulus kami terhadap semua. Good Speed #HappinessIsSasa”.
Kedepannya PT. Sasa Inti juga mengajak masyarakat untuk bisa melihat pandemi ini sebagai tantangan yang mesti diupayakan solusinya, seperti komitmen Sasa untuk turut hadir memberikan kontribusi untuk satu tujuan mulia yaitu menambahkan dan memperkuat produk Sasa dengan nutrisi, vitamin, dan mineral yang tetap dapat mempertahankan kandungannya meskipun telah melewati proses masak untuk Indonesia dan untuk Dunia.
Ini merupakan sebuah awalan untuk melihat pandemi ini bukan sebagai masalah yang malah membuat kita buru-buru angkat tangan, menyerah dan kalah. Kita perlu mengapresiasi tinggi kepada mereka yang masih memelihara optimismenya dengan terus berjuang, berikhtiar, sesuai kemampuan bidang masing-masing.