Komisi VIII DPR Sambangi Sentra Kreasi ATENSI, Beri Dukungan

Kerja Pimpinan dan Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Sosial RI di Sentra Kreasi Atensi BRSEP "Pangudi Luhur" Bekasi. Bekasi (3/3).
Sumber :

VIVA – Sentra Kreasi ATENSI (SKA) milik Kementerian Sosial RI yang diresmikan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin hari ini dikunjungi pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI.

DPR Wanti-wanti Kemensos Berikan Bantuan tak Charity Based Seperti Sinterklas

Mereka mengapresiasi gebrakan Kementerian Sosial dalam mewujudkan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan.

Kehadiran anggota Komisi VIII DPR ini selain ingin mengenal  SKA juga ingin mengetahui sejauh mana peran Kemensos dalam penanganan warga rentan dan termarjinalkan.

Ketua Komisi VIII DPR Sebut Banyak Capaian Bidang Keagamaan

Di hadapan anggota dewan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan dirinya memiliki tanggungjawab konstitusi memajukan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama kelompok rentan dan termarjinalkan (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial/Penerima Manfaat).

Kemensos menyadari benar besarnya tantangan menghadapi situasi terkini yang tengah menghadapi Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun dan belum pasti kapan akan  berakhir.

Geramnya Anggota DPR ke Menag Yaqut yang Mangkir Rapat, Minta Menag Berikutnya yang Kompeten

Salah satu dampak pandemi adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya.

"Masalah ini kami berikan solusinya dengan membuat Rusunawa untuk tempat tinggal para eks pemulung dan tuna wisma, serta membuka lapangan kerja melalui Sentra Kreasi ATENSI," kata Mensos dalam sambutannya.

Di SKA terdapat Sentra Kuliner hasil olahan para penerima manfaat Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, stand produk kompos, pupuk cair, sayuran hidroponik, telur ayam dan magot serta agrowisata Tanaman Porang dan Anggur.

Selain itu, di SKA juga terdapat Gerai Kreasi ATENSI penerima manfaat Balai Besar Disabilitas Cibinong, Balai Karya Mulya Jaya Jakarta, Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi, Balai Disabilitas Melati Jakarta, Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, dan Yayasan Kumala.

Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI mengunjungi Sentra Kuliner di Sentra Kreasi ATENSI dan mencicipi beberapa sajian favorit. Kemudian meninjau lokasi rencana pembangunan rusunawa bagi eks pemulung dan tuna wisma yang lokasinya tepat berada di belakang sentra kuliner.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka menyatakan, mendukung gagasan dan langkah Mensos Risma. Diah Pitaloka menyatakan, Risma tengah merintis pendekatan baru dalam membantunya kalangan masyarakat yang termarjinalkan. 

“Selain melalui bantuan sosial, kini Mensos juga memperkuat layanan dengan memperkuat pemberdayaan sosial, Pemberdayaan itu tidak harus mahal.  Buktinya Sentra Kreasi ATENSI ini tidak membangun bangunan baru. Namun dengan sentuhan mural sudah bisa menghadirkan kreatifitas, " kata Diah. 

Selain membangun Sentra Kreasi ATENSI dan Rusunawa, Kemensos juga telah melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan hak dasar warga marjinal/ telantar melalui perekaman data kependudukan (pembuatan KTP) bagi para eks pemulung dan tuna wisma sejumlah 65 orang bekerja sama dengan Ditjen Administrasi Kependudukan, Kementerian Dalam Negeri.

Kemensos juga menyalurkan tenaga siap kerja yang merupakan eks pemulung dan tuna wisma melalui beberapa tahap yaitu:

Tahap 1 penyaluran sebanyak 5 Orang di Grand Kamala Lagoon Bekasi;

Tahap 2 sebanyak 15 orang di PT Waskita Karya Tbk;

Tahap 3 sebanyak 42 orang dengan rincian sebanyak 26 orang ke PT. Waskita Karya, 5 orang ke PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, 9 orang ke PT Otsindo Prima Raya dan 1 orang ke PT Kamadjaja Logistics.

Tidak sampai disitu, Kemensos juga membantu membuatkan buku rekening dan kartu ATM Atensi untuk 7 orang eks pemulung dan tuna wisma dan dalam proses pembuatan rekening sebanyak 53 orang.

Mensos juga menceritakan kisah satu keluarga yang telah berhasil. "Pak Riyadi ini telah bekerja di PT. Waskita Karya dan istrinya Ibu Heni telah memiliki usaha Pecel Lele dan Pecel Ayam. Pak Riyadi telah kami upayakan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) hasil kerjasama dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Setelah memiliki KTP, ia telah kami bukakan rekening tabungan Atensi dan gaji pertamanya telah masuk ke dalam tabungan tersebut sebesar Rp.4.800.000,-. Sedangkan istrinya memiliki penghasilan rata-rata Rp.3.000.000,-/bulan," jelas Mensos.

Kunjungan Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI ke Sentra Kreasi ATENSI ini juga dihadiri oleh Pejabat Eselon I Kemensos RI, Staf Khusus Menteri Sosial RI, Sekretaris Ditjen Rehsos beserta jajarannya, dan Direktur Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang beserta jajarannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya