APSI: Galon Sekali Pakai Tidak Akan Menjadi Sampah

galon air
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), menyambut baik penggunaan galon air minum sekali pakai. Padahal, galon ini sebelumnya menjadi polemik sejumlah kalangan karena dianggap mencemari lingkungan dan menimbulkan tumpukan sampah baru. 

Riset Terbaru Air Minum Kemasan Galon, BPA Tak Luruh Meski Kena Panas Sinar Matahari

"Ya, kalau bukan pelaku daur ulang, galon sekali pakai ini tidak bermanfaat. Tapi bagi kami membawa berkah," ujar Ketua Umum APSI, Saut Marpaung, Senin (08/02).

Menurut Saut, selama masa Pandemi Corona ini, omset pelaku daur ulang dari mulai pemulung hingga pengusaha, mengalami penurunan yang cukup tajam. Bahkan ada diantaranya yang berhenti total, karena kurangnya pasokan bahan daur ulang.

Cara MIND ID Grup Ubah Sampah Plastik Jadi Solusi Hijau

Galon sekali pakai yang dikeluarkan Le Minerale ini, berjenis Polyethylene Terephthalate (PET). Plastik berlogo 1 itu, banyak dicari para pemulung dan pengepul limbah. Jenis PET ini banyak ditemui dalam bentuk botol kemasan air minum. 

Namun saat ini, pasokan PET mengalami penurunan hingga 50 persen. Kegiatan masyarakat yang dibatasi menjadi salah satu penyebabnya. 

AQUA Gandneg Kementerian Lingkungan Hidup Gelar Lelang Sampah Guna Optimalkan Pengelolaan

"Galon Le Minerale ini, diharapkan bisa meningkatkan kembali pendapatan pelaku usaha di bidang sampah," ujar Saut.

Keuntungan bagi pemulung, bobot galon ini cukup berat, bila dibandingkan dengan kemasan botol. Untuk mencapai satu kilogram, hanya dibutuhkan tiga sampai empat galon saja, sedangkan untuk jenis PET lainnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan buah.

Saut mengklaim, galon sekali pakai tidak akan menjadi sampah. Anggotanya yang berjumlah sekitar 300 pengusaha siap untuk mengambil dan menampungnya. Tak hanya di bidang plastik, anggota APSI juga bergelut di hampir semua limbah, seperti limbah kertas, mendampingi kawasan restoran, hotel, rumah sakit hingga sampah organik. 

"Misi kami mengosongkan sampah dari TPA dalam 10 tahun kedepan di Indonesia," pungkas Saut.

Ilustrasi Bank Sampah

Indonesia Punya Bank Sampah Sampai Ditiru Negara Lain, Kok Sekarang Lenyap?

Sampah masih menjadi permasalahan yang pelik di Indonesia. Negara kita bahkan tercatat sebagai penyumbang sampah plastik nomor 2 dan 5 di dunia. 

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025