BRI Agro Raih Capaian Dua Teratas Penyaluran Kredit Rumah Bersubsidi

Gedung BRI.
Sumber :

VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) meraih capaian dua teratas dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) pada Semester I Tahun 2020.

BRI Targetkan Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di 2024, Simak Persyaratannya!

Hal ini diumumkan oleh Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada saat pertemuan evaluasi Penyaluran KPR Subsidi semester I Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan di Bandung (23/7).

“BRI Agro mendukung program Pemerintah dalam proses penyaluran kredit kepemilikan rumah dan dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada BRI Agro kami dapat meraih capaian ke-2 dalam realisasi kuota sampai dengan Juni 2020 diantara 42 bank penyalur KPR Subsidi," terang Sigit Murtiyoso Direktur Bisnis BRI Agro.

Tawarkan Rumah Subsidi di Purwakarta dan Bandung, Perumnas: Cicilan Rp 900 Ribu Sampai Lunas!

BRI Agro berkomitmen untuk dapat melayani penyaluran KPRS FLPP untuk membiayai pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Persyaratan untuk debitur KPR Subsidi BRI Agro diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp.8 Juta dengan harga rumah berkisar mulai Rp.130 juta sampai dengan Rp.160 juta dan maksimal jangka waktu hingga 20 tahun” tambah Sigit.

Rumah Subsidi Dapat Pembebasan PPN 11 Persen dari Harga Jual

Saat ini BRI Agro telah bekerja sama dengan 116 developer perumahan subsidi dan masih terus melakukan proses kerjasama dengan beberapa developer perumahan subsidi maupun perumahan komersil yang tersebar di seluruh Indonesia.

“BRI Agro sudah memiliki sistem host to host yang diberi nama KAOS (KPRS Agro Online System) dan telah terintegrasi dengan aplikasi SIKASEP milik PPDPP Kementrian PUPR. Hal ini memudahkan user yang mengakses aplikasi SIKASEP dan langsung terhubung dengan sistem BRI Agro, sehingga memudahkan proses pre-screening hingga realisasi pembiayaan kepada end user. Melalui kolaborasi ini diharapkan semakin mempercepat akselerasi kinerja dalam menyalurkan pinjaman KPR Subsidi kepada end user," ujar Sigit.

BRI Agro telah menyalurkan KPRS FLPP sejak tahun 2018 dan pencapaiannya selalu meningkat setiap tahun. “Penyaluran KPRS FLPP BRI Agro meningkat sebesar 1.822% (yoy) dari sebesar Rp 2,79 miliar pada Juni 2019 menjadi Rp 53,66 miliar pada Juni 2020. Dari kuota tahun 2020 yang diberikan kepada BRI Agro telah tersalurkan 100% hingga Juni 2020 dan saat ini BRI Agro telah mengajukan penambahan kuota penyaluran KPRS FLPP untuk Semester II tahun 2020” jelas Sigit.

“Kami optimis bahwa keberpihakan kami untuk dapat terus melayani masyarakat khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah masih sangat terbuka dan harapan kami melalui penyaluran KPRS kami bisa berperan secara aktif untuk mensukseskan program Pemerintah dalam penyediaan kepemilikan rumah bagi masyarakat,” tutup Sigit.

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,

PPN Mau Naik 12 Persen, Masyarakat Bakal Sulit Punya Rumah

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024