Larangan Mudik, Waskita Tetap Optimalkan Layanan Jelang Lebaran
- Dok: Jasa Marga
VIVA – Menjelang hari raya Idul Fitri, PT Waskita Toll Road (“WTR”) memprediksikan kemungkinan akan ada arus lalu lintas yang meningkat meninggalkan Jakarta jelang Lebaran Tahun 2020 khususnya sejak tanggal 21 Mei 2020 (H-3).
Walaupun adanya kebijakan tidak mudik yang diterapkan oleh Pemerintah dan kondisi PSBB di beberapa wilayah khususnya di Jabotabek, WTR tetap antisipasi mempersiapkan pelayanan sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19 berdasarkan SE Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 07/SE/M/2020.
WTR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah membentuk satuan tugas pencegahan dan penanggulangan COVID-19 (Tim Satgas COVID-19) yang bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan tol serta melakukan simulasi penanganan kepada pengguna jalan tol yang terkena masalah kesehatan akibat terdampak virus COVID-19.
Selain itu BUJT telah menyiapkan posko checkpoint mudik yang bekerja sama dengan stakeholder terkait guna melakukan sosialisasi, edukasi serta penyampaian metode pencegahan dan pemeriksaan oleh petugas di rest area dan gerbang tol.
Upaya pembatasan jumlah kendaraan dan orang di rest area dilakukan dengan pembatasan waktu parkir kendaraan dan penyekatan di ruas tol dengan tujuan membatasi interaksi langsung antara individu (physical distancing).
Pandemi COVID-19 dan diberlakukannya PSBB, berdampak pada penurunan traffic yang signifikan di ruas-ruas tol milik WTR.
Traffic di ruas tol Jakarta diperkirakan mengalami penurunan hingga 80% dan ruas tol trans Jawa mengalami penurunan hingga 60% dari kondisi sebelum diberlakukannya PSBB atau kondisi normal.
Volume penurunan ini juga dihitung berdasarkan asumsi larangan mudik yang diimbau oleh Pemerintah dalam bentuk pengendalian sejumlah transportasi.
Untuk mendukung pelayanan operasional dan memastikan kelancaran jalan tol, WTR telah membentuk satuan tugas yang akan berkoordinasi secara intensif diantaranya dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan terkait pengamanan dan kesiagaan kendaraan pelayanan lalu lintas (mobil derek, ambulance dan rescue) serta informasi luar ruang melalui Variable Message Sign (VMS) yang berisi update terkini kondisi lalu lintas di ruas tol.
Satuan tugas juga akan selalu memastikan sarana dan prasarana jalan tol dalam kondisi baik dan mengatur distribusi lalu lintas. Kesiapan WTR dalam menghadapi Lebaran tahun 2020 ini juga dilakukan di rest area.
Keseluruhan fasilitas pelayanan di lingkungan rest area seperti masjid, toliet, SPBU dan tempat makan Pujasera beroperasi dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.
Pembatasan akses keluar masuk rest area pun dilakukan dengan tujuan tidak menimbulkan keramaian atau kerumunan.
Pengecekan suhu badan bagi pengguna jalan tol akan dilakukan di rest area dan check point di gerbang tol oleh petugas dengan menggunakan alat thermal gun.
Jika ada pengguna jalan tol yang tidak menggunakan masker atau menunjukan gejala COVID-19 akan diarahkan oleh petugas menuju checkpoint untuk dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan yang disediakan oleh BUJT yang menggunakan APD penanganan COVID-19.
WTR juga mengimbau bagi para pengguna jalan untuk secara mandiri melakukan tanggap kebersihan pribadi seperti selalu cuci tangan, membawa hand sanitizer, peralatan ibadah pribadi, serta memastikan saldo kartu elektronik cukup sabelum memasuki ruas tol, karena sesuai dengan protokol COVID-19, top up di gerbang tol ditiadakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus COVID-19.
Aksi ini juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik atau piknik pada saat Ramadhan dan Lebaran.
Sosialisasi ini mendukung aksi Pemerintah untuk #tidakmudik dan #tidakpiknik pada Lebaran 2020 ini sebagai salah satu cara memutus mata rantai Virus COVID-19.