Hasil Riset Sawit Nasional Dipamerkan Hari Ini
VIVA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar kegiatan Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) 2019 di Jakarta pada Kamis 1 Agustus 2019. Dalam kegiatan yang berlangsung sampai Jumat 2 Agustus 2019 ini, juga ditampilkan riset yang memiliki solusi konkret dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh para pelaku sawit di Indonesia.
Sekitar 500 peserta yang mewakili pemangku kepentingan sawit Indonesia menghadiri kegiatan ini. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitan dan pengembangan dalam negeri dengan dukungan pendanaan dari BPDPKS.
Dalam hal ini, sejak tahun 2015 - BPDPKS telah bekerjasama dengan lebih dari 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, 15 Lembaga Penelitian non Perguruan Tinggi, 501 Peneliti senior, serta 256 Mahasiswa. Hasil pendanaan penelitian telah menghasilkan 173 kontrak kegiatan penelitian sawit, 158 publikasi ilmiah nasional dan internasional, 40 paten, dan telah diterbitkan 5 buku.
Program riset sawit didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang disusun berdasarkan data dan bidang keilmuan yang sesuai. Saat ini, BPDPKS memprioritaskan pendanaan riset untuk sejumlah tujuan. Pertama, penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir.
Kedua, konsolidasi data luas lahan, produktivitas kebun, pabrik kelapa sawit, dan petani sawit bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan kementerian/lembaga terkait. Penelitian tersebut untuk membantu penyusunan kebijakan perbaikan tata niaga Tandan Buah Segar (TBS) dan peningkatan SDM pekebun rakyat, serta pengembangan strategi diplomasi sawit internasional.
Ketiga, pengembangan pasar domestik melalui penggunaan bahan bakar nabati berbasis sawit. Penggunaan energi akan diarahkan untuk seluruh moda transportasi termasuk penerbangan.
Beberapa riset yang saat ini sedang didanai dan dikembangkan pada skala industri antara lain: (1) Pengembangan Proses Perengkahan Katalitik Minyak Sawit untuk Produksi Bahan Bakar Nabati hasil kerjasama LPPM ITB dengan PT EMI, (2) Pengembangan Produksi Sabun Kalsium Untuk Pakan Ternak Ruminansia Berbahan baku PFAD hasil kerjasama LPPM ITB dengan Industri Pakan, (3) Pengembangan Pabrik Kayu Sawit Hasil Peremajaan dengan Teknologi Sandwich Laminated Lumber hasil kerjasama PPKS dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara.