Beranda Login
img_title

Dr. H. Patrialis Akbar, S.H., M.H

advokat
31 Oktober 1958
s/d
Sekarang
img_title img_title
Cita-citanya menjadi penegak hukum terpenuhi. Patrialis Akbar memulai dengan masuk kuliah hukum, dosen, advokat, politikus, menteri, hingga hakim konstitusi. Ia menjadi salah satu tokoh yang pernah menduduki tiga lembaga negara yang berbeda; legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Menjadi hakim konstitusi berarti menegakkan keadilan bagi harkat dan martabat kemanusiaan. Patrialis Akbar mengakui tidak memiliki visi pribadi karena ditakutkan akan mengacaukan Mahkamah Konstititusi (MK). MK memutuskan putusan yang diambil berdasarkan hasil keputusan kolektif, akan bahaya jika setiap hakim memiliki visi pribadi.

Patrialis Akbar lahir di Padang, Sumatera Barat, 31 Oktober 1958. Masa sekolah dasar hingga menengah diselesaikan di tempat kelahirannya. Lulus dari sekolah lanjutan atas, Patrialis merantau ke ibu kota. Ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah, Jakarta dan  berhasil menyandang gelar sarjana hukum pada usia 25 tahun.

Selepas menyelesaikan pendidikan sarjananya, Patrialis memulai kariernya sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah sekaligus menjadi pengacara dan penasehat hukum. Setelah sekian tahun menjalani profesi dosen dan pengacara, Patrialis beralih sebagai politikus. Dia bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN), partai besutan Amien Rais, saat awal lahirnya Era Reformasi 1998.

Pada pemilu 1999, dia terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 1999-2004. Pada pemilu berikutnya, dia terpilih kembali anggota dewan sekaligus menjadi Ketua Fraksi PAN di MPR RI 2004-2009. Di tengah kesibukannya, Patrialis tetap menyelesaikan pendidikan master hukumnya di UGM dan doktornya di Unpad, Bandung.

Karier Patrialis di Senayan terhenti pada pemilu 2009, dia tidak terpilih kembali menjadi anggota dewan. Meski demikian, kariernya justru meroket.

Patrialis Akbar diberi tugas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Hukum dan HAM periode 2009-2011. Ia hanya tiga tahun menjalani sebagai menteri, setelah itu Patrialis menjadi anggota Kompolnas. Kariernya kembali menanjak saat dia menjadi hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi 2013-2018.

      
KELUARGA      
Istri                                       : Sufriyeni
Anak                                     : Lima Orang


PENDIDIKAN
    Sekolah Dasar Muhammadiyah Padang, 1971
    Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, SMPN II, Padang, 1974
    Sekolah 4 Tahun Pendidikan Guru Agama Negeri, Padang, 1975
    Sekolah 2 Tahun Pendidikan Guru Agama Negeri, Padang, 1977
    Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, STM Negeri II, Padang, 1977
    S1, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah, Jakarta, 1983
    S2, Magister Hukum Universitas Gajah Mada, 2010
    S3, Doktor Hukum Universitas Pajajaran, Bandung, 2012

KARIER
    Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1989 – 1992
    Pengacara dan Penasehat Hukum, 1989 – 1999
    Anggota DPR dan Wakil Ketua Fraksi Refomasi DPR RI, 1999 - 2004
    Anggota DPR dan Ketua Fraksi PAN MPR RI, 2004 - 2009
    Menkumham RI, 2009 -2011
    Anggota Kompolnas, 2009 - 2011
    Komisaris Utama PT. Bukit Asam Tbk, 2011 - 2013
    Hakim Mahkamah Konstitusi, 2013-2018


Berita Terkait
Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Politik

16 November 2024
MK Ubah Desain Surat Suara Pilkada Calon Tunggal Jadi 'Setuju' dan 'Tidak Setuju'

MK Ubah Desain Surat Suara Pilkada Calon Tunggal Jadi 'Setuju' dan 'Tidak Setuju'

Nasional

14 November 2024
Blak-blakan Alexander Marwata Gugat Pasal di UU KPK: Bisa jadi Alat Kriminalisasi ke Kami

Blak-blakan Alexander Marwata Gugat Pasal di UU KPK: Bisa jadi Alat Kriminalisasi ke Kami

Nasional

8 November 2024
Kecewa Putusan MK Soal UU Ciptaker, Apindo Soroti Banyaknya Perubahan Aturan Ketenagakerjaan

Kecewa Putusan MK Soal UU Ciptaker, Apindo Soroti Banyaknya Perubahan Aturan Ketenagakerjaan

Bisnis

7 November 2024
Forum Politisi Muda Gugat Masa Jabatan Anggota DPR ke MK, Minta Dibatasi 2 Periode

Forum Politisi Muda Gugat Masa Jabatan Anggota DPR ke MK, Minta Dibatasi 2 Periode

Nasional

7 November 2024
Kadin Indonesia Bentuk Satgas Terkait Putusan MK, Bamsoet Ungkap Perlunya UU Ketenagakerjaan Baru

Kadin Indonesia Bentuk Satgas Terkait Putusan MK, Bamsoet Ungkap Perlunya UU Ketenagakerjaan Baru

Bisnis

5 November 2024
Apindo Tegaskan Patuhi Putusan MK soal Judicial Review UU Cipta Kerja, Ada Tapinya

Apindo Tegaskan Patuhi Putusan MK soal Judicial Review UU Cipta Kerja, Ada Tapinya

Bisnis

1 November 2024
MK Minta DPR Buat UU Ketenagakerjaan Baru Terpisah dari UU Ciptaker

MK Minta DPR Buat UU Ketenagakerjaan Baru Terpisah dari UU Ciptaker

Nasional

1 November 2024
MK Tegaskan Masa PKWT Tak Lebih dari 5 Tahun

MK Tegaskan Masa PKWT Tak Lebih dari 5 Tahun

Nasional

1 November 2024
MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU Ciptaker Partai Buruh, Ini 21 Pasal yang Diubah

MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU Ciptaker Partai Buruh, Ini 21 Pasal yang Diubah

Nasional

31 Oktober 2024
Menkum Supratman Bicara Peluang Prabowo Tinjau Ulang Aturan Capim KPK

Menkum Supratman Bicara Peluang Prabowo Tinjau Ulang Aturan Capim KPK

Nasional

23 Oktober 2024
6 Mahasiswa di Lombok Jadi Tersangka Kasus Demo Kawal Putusan MK

6 Mahasiswa di Lombok Jadi Tersangka Kasus Demo Kawal Putusan MK

Nasional

15 Oktober 2024
MK Bilang Pembentuk UU Tidak Boleh Sering Ubah Syarat Usia Pejabat Publik

MK Bilang Pembentuk UU Tidak Boleh Sering Ubah Syarat Usia Pejabat Publik

Politik

12 September 2024
MK Tolak Gugatan Novel Baswedan Cs Terkait Batas Usia Pimpinan KPK

MK Tolak Gugatan Novel Baswedan Cs Terkait Batas Usia Pimpinan KPK

Nasional

12 September 2024
Pasca Demo Kawal Putusan MK, Belasan Mahasiswa di NTB Dipanggil Polisi

Pasca Demo Kawal Putusan MK, Belasan Mahasiswa di NTB Dipanggil Polisi

Nasional

10 September 2024
Segera Diterbitkan! KPU Sebut Revisi PKPU Pilkada Rampung Malam Ini

Segera Diterbitkan! KPU Sebut Revisi PKPU Pilkada Rampung Malam Ini

Nasional

25 Agustus 2024
KPU Ungkap Pasal-Pasal dalam PKPU Pilkada yang 'Dirombak' Ikuti Putusan MK

KPU Ungkap Pasal-Pasal dalam PKPU Pilkada yang 'Dirombak' Ikuti Putusan MK

Politik

25 Agustus 2024
PKPU Akomodasi Aturan MK, Mimpi Kaesang Maju di Pilkada 2024 Kandas

PKPU Akomodasi Aturan MK, Mimpi Kaesang Maju di Pilkada 2024 Kandas

Politik

25 Agustus 2024
Semakin Dekat, Kapan Waktu Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta

Semakin Dekat, Kapan Waktu Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta

Politik

25 Agustus 2024
Ridwan Kamil Optimis 12 Parpol KIM Plus Solid Dukung di Pilgub Jakarta: Kita Lihat 28 Agustus

Ridwan Kamil Optimis 12 Parpol KIM Plus Solid Dukung di Pilgub Jakarta: Kita Lihat 28 Agustus

Politik

24 Agustus 2024
Share :