Guruh Soekarnoputra dikenal sebagai seorang politikus sekaligus seniman yang merupakan anak bungsu dari presiden pertama Indonesia Soekarno dan Fatmawati. Ia menjadi satunya anak laki-laki Soekarno yang terjun ke politik praktis.
Guruh lahir di Jakarta, 13 Januari 1956. Sejak kecil, dirinya telah menyukai seni dan sastra. Waktu usianya masih 5 tahun, Guruh sudah bisa menari Jawa, Sunda, dan Bali hingga mementaskannya. Lalu, dirinya pun bermain piano pada band anak-anak bikinannya.
Saat Guruh berusia 9 tahun, ia membentuk band The Beat-G. Band tersebut merilis album perdananya pada tahun 1975 bertajuk Guruh Gypsy berisikan lantunan musik gamelan Bali.
Selang dua tahun, Guruh mendirikan organisasi Swara Mahardika yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Swara Mahardika pada 1987. Ia pun melebarkan sayap ke dunia bisnis dengan mendirikan PT Gencar Semarak Perkasa (GSP) pada tahun 1989.
Sebagai seorang seniman, Guruh sering mengeksplor kemampuannya lewat berbagai pagelaran beberapa di antaranya yaitu Pagelaran Karya Cipta Guruh Soekarno Putra I pada 1979, Pagelaran Karya Cipta Guruh Soekarno Putra II: Untukmu Indonesiaku (1980).
Pemilik nama lengkap Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra ini juga membuat film semi-dokumenter Untukmu Indonesiaku yang rilis bersamaan dengan pelaksanaan pagelarannya.
Selain itu, Guruh mengadakan pertunjukan kolosal dengan judul 'JakJakJakJak Jakarta' dalam rangka ulang tahun Jakarta ke 462 tahun dan Pagelaran Kolosal: Gempita Swara Mahardhika dalam rangka 10 tahun Swara Mahardika pada 1987.
Masih di bidang seni, Guruh juga menjadi illustrator musik film Ali Topan Anak Jalanan (1977). Ia pun menunjukan bakat aktingnya dengan berperan sebagai Sunan Muria dalam film Sembilan Wali (1985).
Pada 23 Maret 2011 bertepatan dengan Hari Musik Nasional, Guruh memperoleh Penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia dari Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI).
Dalam bidang politik, ia bergabung dengan PDI Perjuangan yang diketuai oleh kakaknya Megawati Soekarnoputri.
Maju melalui partai ini, ia terpilih sebagai anggota DPR-RI lewat dapil Jawa Timur I. Di sana, Guruh menduduki posisi di Komisi X DPR-RI yang bergerak di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan. Ia beberapa kali menjadi anggota DPR.
Sementara kehidupan pribadinya, Guruh terlihat lebih suka melajang. Pada usia 46 tahun, ia baru menikah dengan seorang penari asal Uzbekistan, Sabina Guseynova pada 20 September 2002 di Tashkent, Uzbekistan.
Dalam pernikahannya tersebut, Guruh menyerahkan Al-Quran, Buku Di Bawah Bendera Revolusi, dan Buku Otobiografi Presiden Soekarno sebagai mas kawin. Tapi sayangnya pernikahan mereka tidak bertahan lama.
Lalu pada awal November 2009, Guruh terlihat dekat dengan seorang wanita bernama Evasari Gabrielle Silalahi. Namun, hubungan mereka tidak berlanjut ke pelaminan.
Guruh pun sempat dekat dengan penyanyi Cici Paramida. Dirinya mengaku terpesona dengan dagu milik Cici. Bahkan, Guruh ciptakan lagu Candu Asmara khusus untuk Cici. Guruh pun terlibat dalam pembuatan video Wulan Merindu sebagai penata kostum.
Namun sayangnya, lagi-lagi kelanjutan hubungan ini menguap begitu saja. Selain Cici Paramida, Guruh ternyata sempat menjalin kasih dengan Dewi Perssik. Bahkan, Dewi pun tidak membantah kedekatan tersebut. Menurut Dewi, Guruh merupakan sosok yang mapan dan low profile. (AC/DN) (Photo/Antara)
KELUARGA
Orang Tua : Soekarno dan Fatmawati
Istri : Sabina Guseynova (cerai)
KARIER
Anggota DPR-RI (2014-2019)
Seniman
Album
Guruh Gipsy
Guruh Sukarno & Swara Mahardika
Untukmu Indonesiaku I
Untukmu Indonesiaku II
Cinta Indonesia
Gilang Indonesia Gemilang
JakJakJakJak Jakarta
Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno
NTXTC
Campur Sari Karya Guruh Sukarno (Candu Asmara)
Persembahan untuk Bung Karno.
Film
Ali Topan Anak Jalanan (illustrator musik) (1977)
Sembilan Wali (1985)
Misteri Hantu Selular (2011)
PENGHARGAAN
Memenangkan hadiah pertama untuk komposisi lagu berjudul Renjanadalam Festival Lagu Populer Tingkat Nasional 1976
Mewakili Indonesia di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang
Mewakili Indonesia pada World Populer Song Festival 1987 di Tokyo
Meraih Kawakami Award dan Audience Selections Award dengan lagu Kembalikan Baliku
Menang dalam festival lagu popular tingkat nasional 1987 dengan lagu Kembalikan Baliku
Mendapat penghargaan ilustrasi musik dalam Festival film Indonesia 1978 di Ujung Pandang
Tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari MusikNasional, Guruh menerima Penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI)
Berita Terkait
Lagu Galih dan Ratna Dipilih untuk Kampanye Masker dan Vaksin
Musik
11 November 2021
Bawakan Tembang Candu Asmara, Maizura Dipuji Guruh Soekarno Putra
Musik
7 September 2020
Lagu Kala Cinta Menggoda Versi NOAH, Sedih dan Bikin Galau
Musik
14 Agustus 2020