Pria kelahiran Kendari, 24 April 1961 ini merupakan putra dari pasangan H. Mahmud dan Hj. Siti Djaurah. Ia menyelesaikan Teknik Sipil-nya di Universitas Hassanudin pada tahun 1980. Kemudian, Asrun mendapatkan beasiswa S2 dari Departemen Pekerjaan Umum dan kuliah di UNSW Sydney, Australia.
Asrun memulai kariernya sebagai pegawai harian di Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Tenggara. Saat usianya 26 tahun, ia diangkat sebagai PNS. Kurang lebih selama 18 tahun, Asrun telah mengabdi sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum. Jabatan terakhirnya yaitu Kasubdin Bina Marga hingga tahun 2004.
Saat masih menjabat Kasubdin Bina Marga, Asrun berperan dalam perencanaan jaringan jalan serta membuka dan membangun jalan baru di Sulawesi Tenggara hingga ke perbatasan.
Beberapa di antaranya yaitu membuka akses Kendari-Moramo-Lapuko-Awonia-Kolono dan Amolengo, kemudian penyebrangan ke Labuan-Maligano-Pure-Kapontori dan Bau-bau.
Pada tahun 2007, Asrun pun maju sebagai Walikota Kendari bersama pasangannya Musadar Mappasomba untuk periode 2007-2012. Sukses di periode pertama ternyata membawa dirinya kembali memimpin Kota Kendari periode 2012-2017.
Di tengah kesibukannya sebagai walikota, Asrun pun menyelesaikan pendidikan doktornya di bidang Ilmu Menajemen, Universitas Brawijaya pada tahun 2012.
Usai memimpin Kendari, Asrun pun maju sebagai salah satu calon gubernur Sulawesi Tenggara bersama calon wakilnya Hugua dalam Pilkada 2018. Mereka diusung oleh PDIP, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, dan Partai Gerindra.
Sayangnya, pada 28 Februari 2018 Asrun beserta putranya yang saat ini tengah menjabat sebagai Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra, terkena Operasi Tangkap Tangan KPK.
Setelah menjalani pemeriksaan, KPK menetapkan Asrun dan putranya sebagai tersangka dengan barang bukti uang sebesar Rp2,8 miliar yang diberikan oleh Direktur PT Sarana Bangun Nusantara (SBN) Hasmun Hamzah. Nasib pencalonan Asrun pun terancam di Pilgub 2018. (AC/DN) (Photo/Viva.co.id)
KELUARGA
Orangtua : Mahmud dan Siti Djaurah
Istri : Sri Yastin
Anak : Asrizal Pratama Putra dan Adriatma Dwi Putra
PENDIDIKAN
S1, Teknik Sipil, Universitas Hassanudin (1980)
S2, Teknik Struktur, UNSW Sydney Australia (1985)
S3, Ilmu Manajemen, Universitas Brawijaya (2012)
KARIER
Pegawai harian di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sultra
PNS (1987)
Kasubdin Bina Marga
Ketua DPD-HPJI (2000-2007)
Walikota Kendari, Sulawesi Tenggara (2007-2012, 2012-2017)
Berita Terkait
Andi Asrun: Keputusan DKPP Keliru Besar
Politik
6 Februari 2024
Sebanyak Ini Harta Kekayaan Wali Kota Kendari
Nasional
1 Maret 2018
Miliaran Rupiah Diamankan dari OTT Cagub Asrun
Nasional
1 Maret 2018
Tiba di KPK, Cagub Asrun dan Anaknya Bungkam
Nasional
1 Maret 2018
Maruarar: Cagub Asrun Pasti Diganti
Politik
28 Februari 2018
Cagub Ditangkap KPK, PAN Tak Berikan Toleransi
Politik
28 Februari 2018
Diusung PDIP-Gerindra, Asrun Berakhir di KPK
Politik
28 Februari 2018