Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo atau lebih akrab disapa Pandji dikenal sebagai seorang aktor, penyanyi, penulis, illustrator komik, presenter hingga komika. Namanya melambung setelah memandu acara Kena Deh yang tayang di Trans7.
Pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 ini menghabiskan masa remajanya di Jakarta. Ia bersekolah di SMP Negeri 29 Jakarta dan melanjutkan ke SMA Kolese Gonzaga Jakarta. Setelah lulus, Pandji hijrah ke Bandung untuk melanjutkan kuliah di bidang Desain Produk, Institut Teknologi Bandung.
Pandji mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung bersama Tike Priatnakusumah. Selang 2 tahun, Pandji pun pindah ke Hard Rock Jakarta. Ia mulai dikenal lewat kolaborasinya bersama Steny Agustaf. Pandji bekerja di Hard Rock FM kurang lebih selama 5 tahun.
Ternyata lewat profesinya sebagai penyiar radio tersebut, Pandji mendapat kesempatan lebih besar lagi untuk melebarkan sayapnya di dunia hiburan. Ia didapuk sebagai presenter acara Kena Deh yang tayang di Trans7. Tak hanya itu, Pandji juga dipercaya membawakan acara siaran langsung NBA di Jak TV serta kuis Hole in the Wall yang disiarkan RCTI.
Suami dari Gamila Mustika Burhan ini melebarkan sayap ke dunia tarik suara. Pada tahun 2008, Pandji mengawali debutnya sebagai seorang rapper dengan merilis album bertajuk Provocative Proactive. Dalam album tersebut, Pandji berkolaborasi dengan Tompi, Steny Agustaf, dan istrinya sendiri.
Selang setahun, Pandji merilis album keduanya bertajuk You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life. Lagu yang dijagokan pada album ini adalah Babyplum dan GBK yang dibuat bersama para follower akun twitter miliknya.
Ayah dari Ourania Almashira Wongsoyudo ini juga berkolaborasi dengan para penyiar di MRA Group dalam album This is Me. Album ini dibuat bertujuan untuk amal yang diberikan kepada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.
Pada tahun 2010, lagi-lagi Pandji merilis album bertajuk Merdesa. Album berisi 14 lagu ini berisi kritikan-kritikan tentang anggota dewan. Album ini sukses karena menggunakan strategi free lunch method.
Tak hanya ahli dalam presenting dan nge-rap, Pandji juga seorang illustrator sekaligus penulis di Kolom Komik, sebuah penerbit komik daring yang didirikannya bersama Shani Budi Pandita. Mereka berdua juga berkolaborasi merilis komik bertajuk H2O yang rilis tahun 2011.
Selang setahun, Pandji merilis album keempatnya bertajuk 32. Album ini dirilis bertepatan dengan 14 tahun lengsernya Presiden Soerhato. Pandji berkolaborasi dengan Abenk Ranadireksa (Soulvibe) dan Davinaraja (The Extralarge).
Belum puas, Pandji menjajal kemampuan lain di dalam dirinya dengan menjadi seorang komika. Pada 28 Desember 2011, ia mengeksekusi sendiri penampilan tunggalnya di Teater Usmar Ismail, Bhinneka Tunggal Tawa yang ditonton oleh ratusan orang. Pandji juga merupakan pencetus hadirnya ajang kompetisi Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV.
Selain itu, Pandji mengawali debutnya di layar lebar dengan membintangi film Make Money. Film lain yang dibintangi Pandji yaitu Comic 8, Dibalik 98, Comic 8: Casino Kings, Rudy Habibie, dan Insya Allah Sah.
Namannya makin tersohor seiring boomingnya tayangan stand up comedy di program tv. Ia pun menjadi salah satu komika ternama Indonesia yang mengocok perut penonton. (AC/DN) (Photo: VIVA.co.id/MAW)
KELUARGA
Istri : Gamila Mustika Burhan
Anak : Ourania Almashira Wongsoyudo
Wadilla Dipo Wongsoyudo
PENDIDIKAN
SMP Negeri 29 Jakarta
Kolese Gonzaga Jakarta
Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (1997)
KARIER
Penyiar Radio
Hard Rock FM, Bandung
Hard Rock FM, Jakarta
Diskografi
Provocative Proactive (2008)
You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life (2009)
Merdesa (2010)
Album 32 (2012)
Pemanasan (2015)
Filmografi
Make Money (2013)
Comic 8 (2014)
Marmut Merah Jambu (2014)
Dibalik 98 (2015)
Youtubers (2015)
Comic 8: Casino Kings (2015)
Single (2015)
Rudy Habibie (2016)
Stip & Pensil (2017)
Insya Allah Sah (2017)
The Underdogs (2017)
Ayat-ayat Cinta 2 (2017)
Karya Tulis
Nasional.Is.Me
How I Sold 1000 CDs in 30 Days
Menghargai Gratisan
Merdeka dalam Bercanda
Berani Mengubah
Indiepreneur
Menemukan Indonesia
Juru Bicara
Berita Terkait