Yana Zein merupakan salah satu aktris Indonesia yang melambung setelah membintangi "Cintaku di Rumah Susun" pada 1987. Saat itu usianya menginjak 15 tahun. Sayang, sejak film perdananya itu ia menghilang cukup lama, sekitar 12 tahun, dari dunia hiburan.
Ia baru kembali akting pada tahun 1999 di layar kaca. Wanita kelahiran Moskow, Rusia 27 Agustus 1972 ini langsung membintangi dua sinetron "Permataku" dan "Di Antara Dua Pilihan".
Dalam sinetron "Permataku", pemilik nama asli Suryana Nurzaman Zein ini beradu akting dengan aktor dan aktris papan atas seperti Anjasmara, Nafa Urbach, Primus Yustisio, dan Paramitha Rusady.
Saat usianya menginjak 29 tahun, ibu beranak dua ini pun tampil dalam sinetron "Apa Katanya Cinta" dan "Tersanjung". Kariernya sebagai bintang sinetron semakin moncer, beberapa sinetron yang ia bintangi, antara lain "HIV+", "Ada Jalan Ke Roma", dan "Hidayah".
Pada tahun 2008, Yana Zein tampil lagi di film layar lebar setelah hampir 20 tahun tidak muncul. Ia berperan untuk film "Kutunggu Jandamu" dan "Susuk Pocong" pada tahun berikutnya.
Sukses di layar lebar, ia kembali ke sinetron. Sinetron "Cinta di Langit Taj Mahal" yang tayang pada tahun 2015 menjadi sinetron terakhirnya.
Penyakit yang dideritanya mengaharuskan ia berhenti dari dunia akting. Kesibukannya selama ini di dunia hiburan membuat artis senior ini tidak menyadari kalau dirinya tengah mengidap kanker payudara. Ia sadar di dadanya terdapat benjolan, namun dibiarkan karena dianggap itu hal lumrah.
Hingga benjolan tersebut tumbuh semakin besar dan pecah. Yana memilih untuk pergi ke pengobatan alternatif. Bukannya sembuh, sel kanker malah semakin menjalar ke mana-mana.
Pada akhir Desember 2016, ia harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Tb Simatupang, Jakarta Selatan.
Sejak itu, ia berjuang dengan penyakitnya. Tak terkecuali dengan biaya pengobatan.
Penyakitnya yang makin sakit dan biaya yang makin besar, Yana Zein pun akhirnya bisa berobat ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, Cina, pada 30 Januari 2017.
Hampir empat bulan di Cina, pada Minggu, 28 Mei 2017, ia kembali ke Indonesia. Di Bandara Soekarno-Hatta, Yana Zein kepada media menceritakan bahwa kondisinya sudah sembuh.
Namun, dua hari kemudian, Yana Zein drop dan dibawa ke Rumah Sakit Mayapada, TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kamis, 1 Juni 2017, pukul 01.05, Yana Zein menghembuskan nafas terakhirnya. Kisah kekurangan biaya pengobatan dan pengurusan jenazah menyertainya.
Berkat persahabatan yang baik, banyak pihak yang membantunya.Jenazah Yana Zein pun akhirnya bisa keluar dari rumah sakit dan dimakamkan pada Jumat, 2 Juni 2017. Selamat jalan Yana Zein. (AC/DN)
KELUARGA
Orangtua : Nurzaman Zein - Swetlana
Anak : Aurelia Callista Carilla
: Alika Pandora Salvine
KARIER
Filmografi
Cintaku di Rumah Susun (1987)
Kutunggu Jandamu (2008)
Susuk Pocong (2009)
Sinetron
Permataku (1999)
Di Antara Dua Pilihan (1999)
Apa Katanya Cinta (2001)
Tersanjung (2001-2003)
Doa dan Anugerah (2002-2003)
HIV + (2003)
Ada Jalan Ke Roma (2004)
Hidayah (2006)
Anak Membawa Berkah (2009)
Cinta di Langit Taj Mahal (2015)
Berita Terkait
Fakta di Balik Kanker Pembunuh Jupe dan Yana Zein
Fit
12 Juni 2017
Cerita Lain Pemakaman Yana Zein
7 Juni 2017
Cerita Ayah Saat Memandikan Jenazah Yana Zein
6 Juni 2017
Syarat untuk Pindahkan Makam Yana Zein
6 Juni 2017
Tahlilan Yana Zein, Ibunda Tak Hadir
6 Juni 2017
Suara Azan Berkumandang di Pemakaman Yana Zein
2 Juni 2017
Sebelum Dimakamkan, Yana Zein Disalatkan Lagi
2 Juni 2017
Ayah Ingin Yana Zein Dimakamkan Secara Islam
2 Juni 2017
Kisruh Prosesi Pemakaman Yana Zein
2 Juni 2017
Pesan Tak Terlupakan Yana Zein kepada Anak
2 Juni 2017