Nama Eko Putro Sandjojo mulai mencuat ke publik setelah ia resmi menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) pada perombakan kabinet akhir Juli 2016. Saat itu usia Eko masuk 51 tahun.
Pada awalnya, Eko Putro Sandjojo merupakan salah satu pelaku bisnis di Indonesia. Pria kelahiran 21 Mei 1965 ini mendapatkan gelar Bachelor of Electrical Engineering atau S1 Teknik Elektro di University of Kentucky, Lexington, Amerika Serikat pada tahun 1991.
Eko, sapaan akrabnya, melanjutkan pendidikan S2 di tanah air dengan gelar Master of Management Administration (MBA) di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia atau yang sering disingkat IPMI. Kariernya terbilang cemerlang. Eko memulai karier sebagai General Manager PT. Indonesia Farming terhitung sejak tahun 1994 hingga 1997 di mana orang tuanya memiliki 5% saham dari PT. Indonesia Farming.
Ia juga sempat mengikuti pelatihan kepemimpinan dalam pembangunan pasca konflik pada tahun 2000 di Universitas PBB, Aman, Yordania. Baginya, seorang pemimpin tidak bisa mengambil alih langsung pekerjaan anak buahnya karena hasilnya tidak akan maksimal. Hal tersebut menjadi kesalahan seorang pemimpin karena sang pemimpin harus mampu mempersiapkan anak buahnya bekerja dengan baik dan sempurna.
Selanjutnya, Eko melanjutkan kariernya di PT. Sierad Produce Tbk. hingga di tahun 2005, ia sukses menjabat sebagai Direktur Utama. Kemudian ia pindah ke Humpuss pada tahun 2007 dengan posisi yang sama. Namun, di tahun 2009 Eko Putro Sandjojo memutuskan untuk kembali ke PT. Sierad Produce Tbk. sebagai Presiden Direktur.
Tak puas dengan karier cemerlangnya, Eko Putro Sandjojopun terjun ke dunia politik. Di bawah naungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Eko menjabat sebagai Bendahara Umum.
Eko juga sempat bergabung dalam Deputi Tim Transisi Jokowi pada tahun 2014. Di tim transisi ini, pria dengan gelar Master ini membawahi kelompok kerja di bidang perdagangan domestik, peningkatan ekspor, ekonomi kreatif, serta percepatan ekonomi Papua.
Pada Reshuffle Kabinet Jilid II, bertepatan 27 Juli 2016, Presiden Joko Widodo mengangkat Eko menggantikan posisi rekan sesama partainya, Marwan Jafar sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kualifikasi Eko terbilang sangat mumpuni, selain sebagai Bendahara Umum PKB, ia juga pernah menjadi Ketua Tim Asistensi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun anggaran 2010. Pada awalnya, Eko menolak untuk menjadi Mentri Desa PDTT. Namun, akhirnya ia menyetujuinya setelah Presiden Joko Widodo menyakininya.
Serah jabatan antara Marwan Jafar dan Eko Putra Sandjojo dilaksanakan di Kantor Kemendes PDTT di Jl. Raya Kalibata No. 17, Jakarta Selatan di hari yang sama. Marwan Jafar meminta seluruh pejabat mendukung Eko selaku Mentri Desa PDTT baru. (AKC/DN)
PENDIDIKAN
Electrical Engineering, University of Kentucky, Lexington (1991)
Master of Business Administration, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) (1993)
KARIER
General Manager PT. Indonesia Farming (1994 – 1997)
Direktur Utama PT. Sierad Produce Tbk. (2005 – 2006)
Direktur Utama Humpuss (2006)
Presiden Direktur PT. Sierad Produce Tbk. (2009)
Ketua Tim Asistensi Menakertrans (2010)
Komisaris Independen PT Central Proteina Prima Tbk (2015)
Bendahara Umum PKB (2015)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (2016-2019)
Berita Terkait
Mendes Tegaskan Pentingnya Tingkatkan Kualitas SDM
Kemendesa
16 Agustus 2019
Mendes: Desa Wisata Mampu Berikan Pendapatan Besar
Kemendesa
15 Agustus 2019
Aktor di Balik Makmurnya Desa di Indonesia
Nasional
6 Juni 2018
Masyarakat Desa Diminta Peka Garap Potensi Produk di Daerah
28 Februari 2018
Embung Desa Cara Genjot Ekonomi Rakyat
20 Februari 2018
Di Ambon, Duit Dana Desa Dipakai Buat Ngeruk Sungai
Bisnis
14 Februari 2018
Ada Foto Mendes Ketemu Auditor BPK di Sidang Suap WTP
Nasional
28 November 2017
3 Tahun Dana Desa Dikucurkan, 121 Kilometer Jalan Dibangun
27 November 2017
Mendes: 30 Persen Dana Desa untuk Upah Pekerja di Desa
Bisnis
2 November 2017
Anggaran Triliunan, Pendamping Dana Desa Harus Kerja Serius
9 Oktober 2017
Menteri Desa Tak Tahu Anak Buahnya Saweran Sogok BPK
Nasional
20 September 2017
KPK akan Cecar Pertemuan Menteri Desa dengan Pejabat BPK
Nasional
20 September 2017
Pemerintah Janji Tindak Tegas Penyeleweng Dana Desa
Nasional
7 Agustus 2017