Pria kelahiran asal Yogyakarta 7 Juli 1966 ini menjalani pendidikan Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi di kota kelahirannya. Ia mulai sekolah di SD dan SMP Gentan. Setelah itu, ia melanjutkan di SMA Kolese De Brito Yogyakarta.
Lulus SMA, Hasto melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. Ia berhasil menggondol sarjana pada tahun 1991. Dalam menjalani kariernya, ia juga menempuh pendidikan bisnis di Prasetya Mulya Business School Jakarta.
Sejak menjadi mahasiswa, Hasto aktif sebagai aktivis kampus. Ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Lulus kuliah, ia mencoba aktif di dunia bisnis dan politik.
Berberkal ilmu yang dimiliki, Hasto diganjar sebagai Project Manager Departemen marketing PT Rekayasa Industri dan pada usia 36 tahun ia menjadi Procject Director PT Prada Nusa Perkasa.
Di tengah menjalani bisnisnya, berkat "sentuhan" dengan gereja, Hasto juga mulai tertarik masuk PDIP. Pada tahun 2002, ia menjadi wakil sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP. Tak lama kemudian, ia mencalonkan sebagai anggota DPR.
Hasto terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu Tahun 2004. Ia mendapat amanah d Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi periode 2004-2009.
Pada Pemilu 2009, ia tak terpilih lagi. Meski demikian, tak menyurutkan semangat politik dan kecintaannya kepada PDIP. Ia tetap aktif di partai berlambang banteng ini. Selain sebagai wakil sekretaris partai, ia juga aktif memberikan pelatihan dan pendidikan kepada kader PDIP.
Jelang Pilpres 2014, menjadi tahun manis bagi Hasto. Ia menjadi salah satu orang penting di PDIP. Ia mendapat tugas penting dan kepercayaan dari sang Ketua Uumum DPP PDIP Megawati.
Dalam Pilpres tersebut, Hasto juga ditunjuk sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, pasangan yang diusung partainya. Saat itu, Hasto sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP.
Karier manisnya terus berlanjut. Presiden terpilih Jokowi menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi. Tim ini menyiapkan transisi dari pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono-Boediono ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Usai mengantarkan secara mulus, Hasto mendapat tugas partai yang lebih berat. Ia bisa saja masuk kabinet Jokowi, tetapi Megawati memintanya untuk berjuang di partai menggantikan posisi Tjahjo Kumolo yang menjadi menteri dalam negeri. Hasto pun ditunjuk menjadi sekjen DPP PDIP periode 2015-2020. (*)
KELUARGA
Istri : Dra. Maria Stefani Ekowati
JUmlah Anak : 2 (Dua) Orang Anak
PENDIDIKAN
SD Gentan Yogya (1972-1979)
SMP Negeri Gentang Yogya (1979-1982)
SMA Kolese De Brito Yogyakarta (1982-1985)
Fakultas Teknik UGM Yogyakarta (1985-1991)
Prasetya Mulya Business School, Jakarta, (1997-2000)
KARIER
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM (1987 – 1989)
Project Manager Departemen marketing PT Rekayasa Industri (1992–2002)
Procject Director PT Prada Nusa Perkasa (2003-2004)
wakil sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDI Perjuangan (2002 – 2003)
Wakil Sekretaris Bidang Penggalangan dan Pembinanan (2006 – 2010)
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Komisi VI
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan
Koordinator juru bicara Tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, 2014
Tim Transisi Pemerintah bentukan Presiden Jokowi, 2014
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, 2015-2020
Berita Terkait