Pria kelahiran 15 Februari 1959 ini memilih meniti karier sebagai tentara ketimbang profesi lain. Lulus sekolah menengah atas, ia meneruskan ke Akademi Militer di Magelang. Teddy lulus pada tahun 1983. Sejak itu, ia banyak menjalani tugas penting di ibu kota Jakarta.
Beberapa posisi strategis, Teddy duduki selama berkarier di TNI Angkatan Darat. Mulai sebagai Komandan Grup I/Kopassus, Asintel Kasdam III/Siliwangi, Komandan Denma Mabesad, Komandan Pusintelad, dan Kasdam Jaya, hingga Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Setelah itu, ia ditarik sebagai staf ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan di Badan Intelijen (BIN) pada tahun 2015. Karier Teddy makin terang benderang.
Keahliannya dalam dunia intelijen dan menguasai wilayah Jakarta, Teddy diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya. Apalagi sebelumnya, pada tahun 2013, ia pernah menjadi orang nomor dua sebagai Kasdam Jaya di Jakarta.
Tepat pada 10 September 2015, TNI Teddy Lhaksmana diangkat oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggantikan Letjen TNI Agus Sutomo yang akan menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD.
Tugas berat di Jakarta menanti. Ia harus meneruskan membangun komunikasi yang lebih baik dengan jajaran Polda Metro Jaya. Teddy pun sering turun ke lapangan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol.M. Iriawan. Teddy juga terlibat aktif membantu kepolisian saat mengawal terjadinya gelombang demo umat Islam pada 4 November 2016 dan 2 Desember 2016 menuntut penangkapan penista agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
PENDIDIKAN
Akademi Militer (1983)
KARIER
Komandan Grup I/Kopassus (2004)
Asintel Kasdam III/Siliwangi (2006)
Dandenma Mabesad
Danpusintelad (2012)
Kasdam Jaya (2013)
Staf Khusus Kasad (2015)
Staf Ahli Bidang Hankam di BIN (2015)
Pangdam Jaya (2015)
Berita Terkait