Meski terlihat mungil, ia lincah, memiliki tendangan keras, menggiring bola dengan cepat, dan fisik prima. Itulah Andik Vermansah. Andik saat ini, pada 2016, bermain di Selangor FA Malaysia. Ia dapat bermain di berbagai posisi seperti pemain sayap dan penyerang. Pria kelahiran Jember, 23 November 1991, ini merupakan salah satu pemain terbaik Indonesia.
Andik kecil pernah menghabiskan masa kecilnya dengan berjualan es. Ia lakoni untuk menambah biaya hidupnya untuk membeli sepatu bola meskipun awalnya dilarang orangtuanya untuk berkarier di sepakbola. Dengan sepasang sepatu bola, Andik menggunakannya untuk mengikuti turnamen sepakbola antar desa.
Saat bermain dalam turnamen antar desa, pelatih SSB Suryanaga, Rudi, tertarik akan bakat Andik dan langsung menawarkan untuk bermain di sekolah sepakbola di Jember, Jawa Timur, secara gratis.
Dari sana, Andik akhirnya memulai kariernya bergabung dengan Persebaya U-18. Saat itu, ia berhasil menjuarai Liga Pemuda Regional Jawa Timur pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, ia juga berhasil meraih medali emas di Kota Surabaya dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur.
Saat menginjak usia 17 tahun, Andik bergabung dengan tim senior Persebaya dan menjadi salah satu pemain termuda dalam skuat persebaya. Pada 29 Agustus 2008, ia membuat debut pertamanya untuk Persebaya ketika melawan Persekabpas Pasuruan. Di Persebaya karier Andik semakin berkembang pesat.
Sejak main di Persebaya, ia beberapa kali dipanggil untuk bermain di Timnas Indonesia. Ia diturunkan dalam ajang SEA Games 2011. Namanya pun mulai melejit di kawasan Asia Tenggara. Bahkan ia sempat dijuluki si Messi dari Indonesia.
Namanya makin populer saat Andik ikut bermain antara Indonesia All Stars melawan LA Galaxy dari Amerika Serikat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Saat itu, Andik sempat terkena tackling keras dari pemain bintang David Beckham. Peristiwa itu semakin melambungkan nama Andik. Bukan sekadar itu, Andik juga mendapat pujian dari pelatih LA Galazxy Bruce Arena. Kebahagian Andik makin lengkap setelah David Beckham memberikan kaosnya kepada dirinya sebagai permohonan maaf.
Permaianan Andik mengundang pujian dari berbagai pelatih klub dunia. Mulai dari klub Italia, Portugal, hingga Jepang. Bahkan Andika sempat melakukan latihan di salah satu klub di Amerika Serikat dan tawaran di klub Jepang. Namun, Andik memilih bergabung dengan Selangor FA dari Malaysia.
Setelah puasa gelar selama satu dekade, Andik sukses mengantarkan Selangor merebut Piala Malaysia 2015. Kemenangan ini diperoleh setelah mengalahkan Klub Kedah 2-0 di Shah Alam Stadium, Malaysia.
Penampilan ciamik Andik mengundang ketertarikan Alfred Riedl memasukannya ke Timnas Indonesia. Ia bergabung dengan pemain-pemain lainnya untuk mengikuti turnamen AFF Suzuki Cup 2016. Andika kembali menjadi andalan Tim Garuda Indonesia.
KARIER
SSB Suryanaga, Jember
Persebaya Surabaya, 2008-2010
Persebaya 1927, 2010-2013
Selangor FA, 2013-Sekarang
Indonesia U-23- 2011
Indonesia Senior 2012-Sekarang
PRESTASI
Medali Emas Porprov Jatim I, Kontingen KOta Surabaya, 2007
Juara Liga Remaja Regional Jatim, Persebaya U-18, 2007
Medali Emas PON XVII Kaltim, Kontingen Jatim, 2008
Medali Perak SEA Games, 2011
Runner-Up Trofi Hassanal Bolkiah, 2012
Juara Piala Malaysia, 2015
Berita Terkait
Madura United Pecundangi Barito Putera
Bola Nasional
24 Mei 2019
Bayu Gatra Pamitan, Sinyal Andik Vermansah ke MU Menguat
Liga Indonesia
24 Desember 2018
MU Buru Tanda Tangan Andik Vermansah
Liga Indonesia
24 Desember 2018
Gelandang Timnas Filipina Mewaspadai Andik dan Lilipaly
Bola Nasional
24 November 2018
Andik Minta Pemain Muda Lebih Berani
Bola Nasional
24 November 2018
Cedera Tangan, Andik Tetap Latihan Bareng Timnas Indonesia
Bola Nasional
20 November 2018
Media Top Asia Puji Performa 2 Pilar Timnas Indonesia
Bola Nasional
15 November 2018
Kegagalan di Piala AFF 2016 Masih Hantui Andik Vermansah
Bola Nasional
14 November 2018
Saat Kehadiran TKI Dibutuhkan Timnas Indonesia
Bola Nasional
6 November 2018
Andik Soroti Persaingan Ketat di Timnas Indonesia
Bola Nasional
3 November 2018