Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 ini mempunyai karier cemerlang di satuan TNI Angkatan Darat. Lulus dari Akmil pada 1985, ia langsung ditugaskan di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Doni dikirim ke daerah konflik Aceh dan Timor Timur (Kini Timor Leste) saat berusia 23 tahun. Setelah berpindah-pindah tugas, kariernya mulai menasional ketika ditarik menjadi Komandan Paspampres.
Ia menjabat untuk periode 2012-2014 di masa akhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan di awal masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Tak lama di masa Jokowi, ia didapuk sebagai komandan Kopassus. Dua tahun di pasukan elit ini, dia dipromosikan menjadi Panglima Kodam Pattimura dan Pangdam Siliwangi.
Dari jabatan teritorial, pada 2018, ia ditarik menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) dengan kenaikan pangkat Letnan Jenderal TNI.
Setelah digadang-gadang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) berlalu, pada awal tahun 2019 jenderal bintang tiga ini kembali disebut-sebut akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sempat tertunda, akhirnya Doni dilantik juga oleh Presiden Jokowi di Istana, Rabu, 9 Januari 2019. (DN) (Photo/wantannas.go.id)
KARIER
Danyon-11 Grup-1/Kopassus
Danyonif 900/Raider (1999-2001)
Dandenma Paspampres
Waasops Danpaspampres
Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)
Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)
Wadanjen Kopassus (2011-2012)
Danpaspampres[3] (2012-2014)
Danjen Kopassus[4][5] (2014-2015)
Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)
Pangdam III/Siliwangi (2017-2018)
Seskretasi Jenderal Wantannas (2018-2019)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (2019-sekarang)
Berita Terkait
Waduh, Ternyata Enzo Allie Hampir Dipecat dari TNI oleh Menhan
Trending
20 Desember 2024
Gagahnya Terkoyak! Prajurit Kopassus Nyungsep di Atap Rumah Warga
Video
16 Desember 2024