Oh Mama Oh Papa: Rahasiaku, Putriku Bukan Darah Dagingku
- dok.ist
VIVA – Berawal dari peristiwa kecelakaan Erna yang sedang hamil bayi kembar perempuan berusia enam bulan dalam kandungannya, membuat rahim Erna menjadi tidak normal dan kemungkinan besar tidak akan bisa lagi punya anak.
Darly, suami Erna yang menjadi penyebab atas kecelakaan tersebut merasa bersalah pada Erna yang sudah lama mengidamkan bayi perempuan. Berselang tiga bulan setelah kecelakaan tersebut, Arman, sepupu Erna datang menitipkan bayi perempuannya kepada Erna, karena ibu sang bayi meninggal setelah melahirkan dan Arman tidak bisa merawatnya sendirian.
Erna yang menyukai bayi perempuan itu bersedia merawat bayi Arman dengan meminta syarat agar Arman merahasiakan jati diri sang bayi, dan mengakui bahwa anak itu adalah anak kandung Erna dan Darly.
Semakin bertambah kasih sayang Erna kepada bayi yang diberi nama Rianti itu semakin tinggi sifat posesif Erna terhadap Rianti.
Ia bahkan memutuskan tali silaturrahmi kepada Arman, dan mengusir Arman setiap kali Arman berusaha menyambung silaturrahminya pada Erna.
Hingga Rianti beranjak dewasa, Erna justru lebih tega lagi memfitnah Arman sehingga Rianti ikut membencinya dan juga membenci Irfan, yang sebenarnya saudara kandung Rianti.
Sampai akhirnya Darly yang lama memendam perasaan bersalah jatuh sakit dan jelang kematiannya, Darly mengungkap semua rahasia yang selama ini di tutup rapat oleh Erna, bahwa Rianti bukanlah anak kandungnya, melainkan anak kandung Arman.
Rianti shock dan kecewa pada Erna. Ia meinggalkan Erna hingga Erna jatuh sakit memikirkan Rianti. Tapi kemudian Erna menyadari apa yang harus dilakukannya, ia pun mulai memperbaiki kesalahannya dan membersihkan dirinya.
Tak lama doanya dikabulkan Allah, Rianti kembali padanya dan mereka bersama sama meminta maaf pada Irfan dan juga Arman yang saat itu sudah meninggal dunia. (ren)