Terkuak, Asal Usul Boneka Misterius The Sacred Riana
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – The Sacred Riana, llusionis asal Indonesia berhasil menjadi pemenang Asia’s Got Talent musim ke-2 yang tayang di AXN. Lewat trik Ouija, Riana hampir selalu sukses membuat penonton bergidik.
The Sacred Riana, yang memiliki nama asli Marie Antoinette Riana Graharani, telah menjadi penampil yang paling ditunggu-tunggu pada musim kali ini.
Pesona dan trik sulapnya yang mengerikan selama episode audisi juri, semi final, dan grand final secara kolektif telah ditonton lebih dari 70 juta kali di Facebook dan YouTube. Hal ini membuat ia menjadi sosok yang banyak diperbincangan di kancah global.
Konsisten dengan tetap diam tanpa bereaksi baik di atas maupun belakang panggung, banyak orang penasaran dan mencoba berbicara dengan Sacred Riana yang diceritakan telah berusia ratusan tahun ini.
Penampilannya yang misterius dengan kepala selalu menunduk, dan membawa boneka perempuan membuat kesan seram selalu menempel pada Riana.
Boneka misterius, yang diberinama Riani, yang sering terlihat bersama Riana tersebut, ternyata ditemukan sejak Riana berusia sekitar delapan tahun. Dia telah menjadi teman khayalan Riana selama ini.
"Riana pertama pindah ke Jakarta dan di rumahnya ada bonekanya dia itu. Dari situlah dia menemani Riani," kata Bow Vernon, manajer Sacred Riana dalam media group interview The Sacred Riana di Kafe KINO, Ogilvy & Mather, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 19 Desember 2017.
Bahkan, soal kostum, Riana juga sering berdiskusi dengan Riani, agar pakaian mereka tidak sama.
The Sacred Riana berhasil menyingkirkan runner-up DM-X Comvalenos dari Filipina, artis/penari dengan teknologi digital dari Mongolian Canion Shijirbat, ADEM Dance Crew dari Kyrgyzstan, pemain ukulele cilik yang berbakat Feng E dari Taiwan, beatboxer Neil Rey Gracia Llanes dan Urban Crew yang juga berasal dari Filipina.
Dia membawa pulang hadiah utama sebesar US$100 ribu, atau sekitar Rp1,3 miliar.
Asia’s Got Talent merupakan adaptasi ke-67 dari format pencarian bakat mengikuti The Guinness World Record yang dibuat oleh Syco Entertainment milik Simon Cowell yang juga diproduksi bersama Fremantle Media. Format pencarian bakat ini merupakan format acara realita tersukses sepanjang sejarah dan saat ini ditayangkan di 186 negara. (asp)