Angga Karna Akhirnya Tewas di Tangan Arjuna
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Tidak terima Tuan Putri Drupadi dipermalukan dan diperlakukan semena-mena, maka terjadilah peperangan antara para Pandawa dan Kurawa untuk memperebutkan Hastinapura.
Sebelum bertempur, Putra Mahkota Hastinapura, Angga Karna, menyombongkan diri kepada Arjuna bahwa dia tak akan bisa dikalahkan olehnya.
"Selama aku memiliki busur kemenangan ini, kau tidak akan memenangkan pertempuran ini Arjuna," ujar Anggakrna angkuh dalam pementasan ‘Mahabharata Kembali’ yang ditayangkan ANTV, Minggu malam, 19 November 2017.
"Aku tak perlu senjata sakti untuk mengalahkanmu. Maka, hanya dengan busur sederhana ini pun aku akan mampu mengalahkanmu, hai Angga Karna," kata Arjuna tak mau kalah.
Kemudian, mereka pun langsung melontar anak panah masing-masing, meski keduanya saling beradu hingga belum berhasil mengenai salah satunya.
"Matahari akan terbenam sebentar lagi. Maka, kau hanya punya waktu 15 menit untuk mengalahkanku," kata Arjuna kepada Angga Karna.
Kemudian, Arjuna pun segera melesatkan anak panahnya ke arah Angga Karna, hingga mengenai tepat di dada sang Putra Mahkota Hastinapura tersebut.
Melihat kejadian itu, Ibu Kunti pun datang dan langsung meratapi Angga Karna yang terbaring kesakitan. "Karna, Karna, bangun lah anakku," ujar sang ibu.
"Aku telah mendapatkan kebebasanku," ujar Angga Karna di tengah erangan sakitnya tertembus panah. "Ibu, kenapa kau menangisi mereka," ujar Arjuna keheranan melihat ibundanya menangisi sang musuh.
Kemudian, sang ibu pun membuka sebuah rahasia yang selama ini tak pernah Arjuna ketahui. "Raja Angga Karna adalah Kakak tertua kalian. Dia adalah anakku," ujarnya.
Arjuna pun tersentak demi mengetahui jika Angga Karna musuhnya itu, selama ini ternyata adalah kakak tertuanya.
"Teganya ibu melakukan ini, dan membuatku melakukan dosa seperti ini," kata Arjuna menyesal, "Aku berjanji bahwa anakmu akan mendapatkan kehormatan," ujarnya.
Tak kuasa menahan haru demi mengingat kesalahannya selama ini, Angga Karna pun mengakuinya di hadapan Arjuna dan adik-adiknya yang selama ini dia lawan dan jadikan musuh.
"Melawanmu selama ini adalah kesalahanku. Aku memang lebih hebat, tapi kau jauh lebih hebat. Maka, pemakamanku pantasnya dilakukan olehmu Arjuna. Aku akan pergi ibu," ujar Angga Karna sebelum menghembuskan napasnya yang terakhir.