Alasan Drama Turki Kian Digemari di Dunia
- turkishcelebritynews
VIVA.co.id – Banyak orang di seluruh dunia menjadi tergila-gila dengan drama Turki. Drama Turki telah diekspor ke lebih dari 100 negara dan Turki telah menjadi eksportir TV tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan ekspor tahunan lebih dari US$200 juta pada 2014.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari turkishcelebritynews Selasa, 11 Juli 2017, invasi drama Turki di sejumlah negara, seperti Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, Asia, dan Amerika Latin, dengan bebarapa alasan, yaitu:
1. Kesamaan dalam budaya
Banyak orang menonton drama Turki karena unsur budaya yang sama. Budaya dalam drama Turki kurang lebih sama dengan negara-negara Timur Tengah, Balkan, dan bahkan negara-negara Amerika Latin.
Dalam drama Turki, kita sering melihat rasa hormat pada orang-orang tua. Kata terakhir dikatakan oleh orang tertua di rumah tersebut. Hubungan keluarga sangat penting tidak seperti serial Amerika.
Adegan percintaan jarang yang berciuman. Sangat emosional melihat pasangan utama akhirnya berpegangan tangan setelah beberapa episode. Seperti drama Magnificent Century (Muhtesem Yuzyil).
2. Plot atau alur cerita
Banyak orang menonton drama Turki hanya karena mereka memiliki plot yang berbeda dari seri Barat. Drama Turki begitu emosional. Pertunjukan Amerika terbaik belakangan menghindari sisi sentimental.
Namun, dalam drama Turki, penonton digiring menjadi bahagia ketika pemeran utama dapat berhasil mencapai sesuatu, dan pada akhirnya menginginkan pasangan untuk mengungkapkan cinta mereka.
Selain itu, banyak drama Turki populer yang didasarkan pada novel-novel populer Turki. Misalnya, Forbidden Love (Aski Memnu) adalah buku Halit Ziya Usakligil; Fall of the Leaves (Yaprak Dokumu) yang merupakan buku Resat Nuri Guntekin; Lovebird (Calikusu) dari buku Resat Nuri Guntekin; From Lips to Heart (Dudaktan Kalbe) dari buku Resat Nuri Guntekin; Kurt Seyit dan Shura (Kurt Seyit ve Sura) dari buku Nermin Sezmen, From Fatih to Harbiye (Fatih Harbiye) dari kitab Peyami Safa dan seterusnya.
3. Pemerannya cantik dan tampan Â
Bintang-bintang dalam drama Turki sangat menarik, memiliki paras cantik dan tampan, apakah mereka berambut pirang atau gelap. Bahkan mereka yang berperan kecil terlihat seperti model, sehingga penonton tidak bosan melihat wajah mereka selama dua jam. Seperti aktor Cagatay Ulusoy dan aktris Tuba Buyukustun.
4. Adegan di Turki
Sebagian besar drama Turki berlangsung di Istanbul. Ada juga drama Turki lainnya yang berlangsung di daerah menarik lain di Turki. Misalnya, Vine Mansion (Asmali Konak) dan Love in the Sky (Yer Gok Ask) syuting di Cappadocia; Remember Darling (Hatirla Sevgili) syuting di Kepulauan Prince; Coming Home (Sila) syuting di Mardin; Black Rose (Karagul) syuting di Sanliurfa.
Ada banyak adegan yang menyajikan sisi keindahan dari Turki. Ini seperti mengunjungi Turki, sehingga membuat banyak orang ingin pergi ke tempat syuting drama Turki setelah menonton drama Turki. Seperti dalam 1001 Nights (Binbir Gece), Black Rose (Karagul).
5. Akting
Dalam drama Turki, meski kita melihat banyak bintang yang menarik, akting mereka selalu meyakinkan dan realistis. Mereka berhasil menyampaikan perasaan dalam drama kepada penonton.
Adakah orang yang tidak menangis untuk adegan, seperti matinya Sehzade Mustafa di drama Magnificent Century (Muhtesem Yuzyil), matinya Bihter dalam drama Forbidden Love (Aski Memnu), matinya keluarga Seyit dalam drama Kurt Seyit and Shura (Kurt Seyit ve Sura).
6. BahasaÂ
Menonton drama Turki seperti pelajaran bahasa Turki gratis untuk orang asing. Penonton akan tahu beberapa kosa kata Turki, seperti "maaf", "terima kasih", "halo" dan Anda akan bisa mengakui cintamu dengan mengatakan "seni seviyorum".
7. MusikÂ
Musik dan perasaan yang diciptakannya adalah sebagian besar alasan mengapa drama Turki menarik banyak orang dari budaya yang berbeda. Untuk memuji momen dan adegan yang digambarkan dalam drama, soundtrack asli sering kali disusun secara khusus dan dimainkan bersamaan dengan adegan tersebut.
Seperti soundtrack Fall of the Leaves (Yaprak Dokumu), Magnificent Century (Muhtesem Yuzyil), Ertugrul Resurrection (Dirilis Ertugrul), Aliye, Fatmagul's Fault (Fatmagulun Sucu Ne), serta Album Soundtrack Inside (Icerde) oleh Toygar Isikli.
8. Daya tarik budayaÂ
Beberapa orang bahkan menonton drama Turki untuk belajar budaya yang berbeda. Penonton belajar tentang norma sosial, nilai, dan praktik budaya yang berbeda dengan memperhatikan kehidupan sehari-hari para karakter.
Jika penonton menonton drama Turki, mereka mengatur henna malam sebelum upacara pernikahan; mereka mencium tangan orang-orang tua dalam acara-acara khusus, seperti acara festival, Idul Fitri, dan lainnya.