4 Adegan Office Politik Paling Berkesan di Midnight Romance in Hagwon
- Viu
VIVA – Drama The Midnight Romance in Hagwon adalah serial Viu Original terbaru yang berkisah tentang Lee Joon Ho (diperankan oleh Wi Ha Joon), yang mengundurkan diri dari perusahaan besar. Setelah itu, dia kembali ke akademi tempatnya belajar, kali ini sebagai instruktur. Dia termotivasi pada cinta pertamanya, guru akademi Seo Hye Jin (diperankan oleh Jung Ryeo Won). Tepat ketika hidup Seo Hye Jin mulai terasa tenang, mantan murid dan pembuat onar Lee Joon Ho, yang dia bantu masuk ke universitas bergengsi sepuluh tahun lalu, muncul dan menimbulkan kekacauan.
Mengajar di akademi setelah jam sekolah, yang sering disebut hagwon, bisa jadi pilihan menarik dibandingkan bekerja di kantor dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Namun, baik akademi maupun perusahaan, setiap tempat kerja memiliki aturan dan kebijakan uniknya sendiri.
Dan berikut ini adalah empat momen politik di tempat kerja dari drakor terbaru The Midnight Romance in Hagwon yang memberikan pemirsa gambaran tentang bagaimana rasanya bekerja di akademi setelah jam sekolah.
1. Choi Hyung Sun dengan Strategi Barunya
Tak hanya menawarkan kelas tambahan dengan kuliah gabungan dari Seo Hye Jin (diperankan oleh Jung Ryeo Won) dan Lee Joon Ho (diperankan oleh Wi Ha Joon), Choi Hyung Sun (diperankan oleh Seo Jung Yeon), yang dijuluki si penyihir berambut putih, meluncurkan taktik baru di awal episode lima untuk menarik siswa dari SMA Chanyoung.
Di episode awal drama The Midnight Romance in Hagwon, seorang siswa dari SMA Chanyoung yang diajar oleh Hye Jin mendapatkan nilai yang salah dikurangi. Saat siswa itu mencoba membahas kesalahan ini dengan gurunya, sang guru bersikeras bahwa dia dan siswa lain yang menjawab dengan jawaban yang sama masih dianggap salah. Hye Jin berusaha berbicara dengan guru tersebut, namun malah guru tersebut setuju untuk mengadakan ujian ulang dengan soal yang lebih sulit, tanpa mengakui kesalahan yang telah terjadi.
Di banyak negara Asia, termasuk Korea, orang tua sangat terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka. Meskipun keterlibatan ini memberikan dukungan, sering kali ini berarti orang tua mengendalikan masa kini dan masa depan anak-anak mereka sesuai keinginan mereka. Choi Hyung Sun memahami hal ini dan mengajak para orang tua murid. Dia kemudian menggunakan insiden ini untuk menggambarkan Hye Jin sebagai guru yang kurang matang. Walaupun para siswa menyukai gaya mengajar Hye Jin, para ibu kini yakin untuk memindahkan anak-anak mereka ke akademi lain.
2. Usaha Kim Hyun Tak untuk Menggulingkan Hye Jin
Menjadi icon suatu bisnis sering dianggap menguntungkan dan memiliki kelebihan tersendiri. Namun, hal ini juga membawa risiko. Ketika seseorang menjadi figur yang lebih dominan daripada bisnis itu sendiri, mereka menjadi ancaman karena memiliki kekuatan untuk mengakhiri eksistensi bisnis tersebut. Inilah yang dialami oleh Hye Jin.
Sejak awal penampilannya dalam pertunjukan, Kim Hyun Tak (diperankan oleh Kim Jong Tae) digambarkan sebagai bos yang berpengaruh dan ramah terhadap staf di akademi. Oleh karena itu, baik penonton maupun Hye Jin terkejut ketika ia mulai menunjukkan sifat yang berbeda setelah kegagalan kuliah gratis, dengan memberitahu Hye Jin bahwa ia akan dipindahkan ke cabang baru.
Pada pandangan pertama, tawaran tersebut mungkin terlihat sebagai kesempatan yang baik bagi Joon Ho. Namun, Hye Jin menjelaskan kepada Joon Ho secara pribadi bahwa rencana Hyun Tak sebenarnya adalah untuk mengusirnya dari akademi karena dia telah menjadi lebih berpengaruh daripada akademi itu sendiri.
3. Ambisi dan Strategi Choi Hyung Sun
Setelah mengetahui bahwa salah satu murid terbaik mereka, Lee Si Woo (yang dimainkan oleh Cha Kang Yoon), menghadiri kuliah gratis yang diadakan oleh Hye Jin dan Joon Ho, dan berencana untuk pindah ke akademi lain, Choi Hyung Sun menciptakan rencana baru. Alih-alih bersaing dengan Hye Jin, dia memutuskan untuk merekrutnya. Meskipun pada awalnya tampak bahwa Hye Jin akan menolak tawaran tersebut, adegan tersebut sekali lagi menunjukkan betapa Hye Jin dan Joon Ho lebih memprioritaskan satu sama lain daripada diri mereka sendiri.
Saat Hyung Sun memberikan pujian atas materi pengajaran Hye Jin yang diperoleh dari Kang Yoon, Hye Jin langsung mengoreksinya, menyatakan bahwa Joon Ho juga layak mendapat bagian pujian karena mereka bekerja sama. Selanjutnya, Hye Jin memberitahu Joon Ho tentang tawaran tersebut, berharap dia merasa prihatin tentang siswa yang akan pindah ke Akademi Choiseon, sehingga dia tidak akan kehilangan murid untuk diajari. Namun, pertanyaan utamanya adalah apakah Hye Jin bahagia dengan kesempatan tersebut, menunjukkan bahwa prioritasnya adalah kebahagiaannya, meskipun hal itu mungkin berarti dia mengalami kerugian.
4. Hubungan Backstreet Hye Jin dan Joon Ho
Hubungan romantis di tempat kerja selalu rumit. Meskipun sudah dewasa, berkencan dengan sesama kolega sering dianggap tidak bijaksana karena risiko gangguan di lingkungan kerja. Hyun Tak menyampaikan kisah tentang dua kolega yang berkencan di akademi, dan bagaimana hubungan mereka yang berakhir menyebabkan suasana kerja yang tidak tertahankan, bahkan mengakibatkan kehancuran akademi tersebut. Dia berusaha mencegah Hye Jin dan Joon Ho berkencan karena merasakan ketertarikan di antara mereka. Namun, meskipun Hye Jin menegaskan untuk memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya, setelah meragukan perasaannya dan mencoba menghindari pengakuan dari Joon Ho, mereka akhirnya berciuman.
Meskipun penonton terkejut, karena umumnya pasangan dalam drama menahan diri untuk mengekspresikan perasaan romantis mereka hingga jeda iklan, pengakuan sebelumnya kemungkinan menandakan bahwa Hye Jin dan Joon Ho akan menambahkan sentuhan lebih romantis ke layar saat mereka berupaya menyembunyikan hubungan mereka dari rekan kerja. Saksikan terus untuk melihat perkembangan hubungan mereka.
Choi Si Won 'Super Junior' Ungkap Perasaannya Berperan di Drama Baru DNA Lover
DNA Lover adalah drama komedi romantis yang mengikuti kisah Han So Jin (diperankan oleh Jung In Sun), seorang peneliti genetika yang memiliki banyak hubungan yang gagal.
