Memiliki Banyak Adegan Berarti, Inilah 6 Momen Paling Berkesan di 2 Episode Lovely Runner Terakhir

Drama Korea Lovely Runner
Sumber :
  • Viu

VIVA – Drama Korea Lovely Runner telah berakhir setelah 16 episode dan delapan minggu yang penuh dengan keseruan, tawa, emosi, dan cinta. Akhir yang sangat memuaskan untuk ditonton menjadi ucapan selamat tinggal pada Im Sol (diperankan oleh Kim Hye Yoon) dan Ryu Sun Jae (diperankan oleh Byeon Woo Seok). Pasangan tersebut telah memberikan banyak momen romantis terbaik yang cukup berdampak pada dunia nyata.

Drama Resident Playbook Terancam Batal Tayang Akibat Aksi Mogok Dokter di Korea Selatan

Para pemain Lovely Runner memperlihatkan kepada penonton tentang semangat yang tulus, tidak mementingkan diri sendiri, murah hati, dan tangguh untuk orang yang dicintai, serta sejauh mana kita bisa mengejar cita-cita kita. Drama Korea romantis tersebut menceritakan tentang belahan jiwa dan takdir. Bagi mereka yang ditakdirkan untuk bersama akan bertemu satu sama lain apapun yang terjadi. Drama tersebut memberikan kisah tentang seluk-beluk waktu, kerumitan, kesedihan, kehilangan, humor, bahkan di saat-saat yang paling menyedihkan, dan yang terpenting, keindahan hidup yang dicerahkan oleh cinta dan harapan.

Untuk semua alasan tersebut dan untuk mengucapkan selamat tinggal pada pemirsa yang sudah nonton drakor luar biasa ini, berikut momen episode 15-16 Lovely Runner paling memikat!

Daebak, Jung Ryeo Won Puncaki Daftar Aktris Terpopuler Berkat Perannya di The Midnight Romance in Ha

6 Momen Paling Memikat di Dua Episode Terakhir Lovely Runner

1. Hati Ryu Sun Jae kembali menuntunnya ke Im Sol

Sinopsis Possessed Love, Acara Kencan yang Unik dengan Peramal Muda Sebagai Pesertanya

Dengan pengaturan waktu yang berulang di episode-episode sebelumnya, sangat sulit untuk memahami bagaimana atau kapan kisah cinta ini akan menyala kembali. Apalagi dengan ancaman yang masih mengincar Sun Jae dan Im Sol.

Berbeda dengan drama Korea lainnya, karakter Sun Jae sangat terbentuk dengan jelas, di mana dia adalah sang raja melodrama, pria yang sangat romantis, blak-blakan, dan satu-satunya untuk Im Sol. Meski demikian, dia sangat tulus dan mudah mengekspresikan perasaannya pada Im Sol. Dia juga sangat vokal tentang ketertarikan romantisnya dan tidak peduli terlihat seperti orang bodoh yang sedang jatuh cinta, yang akan mempermalukan dirinya sendiri. Dia hanya mengikuti kata hatinya untuk mencari kesempatan agar dapat bersama dengan wanita yang telah menggerakkan dan mengguncang hidupnya hingga ke intinya.

Sun Jae dengan penuh cinta merawat Im Sol yang tengah sakit hingga menyembunyikan sepatunya agar dapat mencegahnya pergi secara tiba-tiba. Dia mencoba segalanya untuk mendapatkan waktu bersama Im Sol. Bahkan, dengan atau tanpa ingatannya, hati Sun Jae tak terelakkan. Hanya tertarik pada satu-satunya wanita yang dapat menghidupkannya kembali.

Namun, saat Im Sol memberi batasan-batasan padanya dan menyatakan bahwa dia sudah memiliki seseorang yang dicintainya, dengan terpaksa Sun Jae mundur selangkah dan menerima keputusannya. Sun Jae menyetujuinya untuk tidak bertemu lagi sampai wanita itu siap membuka hatinya untuk Sun Jae, sepenuhnya. Hal tersebut menjadi alasan mengapa dan bagaimana hati Im Sol dimenangkan oleh Sun Jae.

Tidak hanya itu, Sun Jae juga memenangkan hati semua orang, termasuk memikat hati para penonton. Wajahnya yang tampan dan kepribadian konyol yang ia miliki memang sangat menarik. Namun, caranya mencintai Im Sol membuat Sun Jae menjadi karakter yang unik dan sangat dicintai.

2. Nasib Sun Jae dan Im Sol berubah berkat Kim Tae Sung

Selain karakter Sun Jae yang unik, karakter Kim Tae Sung yang diperankan oleh Song Geon Hee menjadi salah satu aspek terbaik yang paling menarik. Meski perannya cukup ambigu di awal-awal episode, pemeran utama pria kedua ini ternyata memiliki peran yang cukup kuat dalam kisah cinta Sol dan Sun Jae. Hal tersebut membuktikan bahwa perannya juga penting dalam drama “Lovely Runner”. Kim Tae Sung menjadi juru kunci yang mengubah nasib buruk Sol dan Sun Jae.

Dengan bantuannya, penjahat dalam cerita itu dapat teratasi. Kim Young Soo, sang penjahat. tidak memiliki motif atau alasan untuk membunuh Sol atau Sun Jae. Dia pun berakhir dengan jatuh dan tewas ketika dalam pengejaran Kim Tae Sung. Kisahnya tersebut menunjukkan bahwa takdir dapat menjadi begitu ironis.

Latar belakang Kim Tae Sung tidak dijelaskan secara detail. Namun, kepribadian yang sangat menawan dan sisi nakalnya, memberikan wawasan yang jelas dalam setiap situasi, baik sebagai bintang online berusia 19 tahun atau sebagai detektif yang berkomitmen. Kehadiran Tae Sung menjadi teman bagi Im Sol yang selalu mendukungnya selama masa-masa tersulitnya saat ketidakadaan Sun Jae. Bahkan, Tae Sung melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam memburu Kim Young Soo.

Tidak heran jika Tae Sung menjadi karakter yang sangat dicintai oleh penonton. Meskipun sedikit bernostalgia dan terasa pahit, akhir kisahnya sangat pas untuknya, di mana Tae Sung akan selalu merasa puas saat melihat Sol bahagia. Im Sol merupakan sosok yang jauh dari sekadar minat romantis potensial dan seorang teman sejati yang juga memberikan kenyamanan dalam hidupnya.

3. Ryu Sun Jae mendapatkan kembali ingatannya tentang Im Sol

Ada sebuah adegan di mana nenek Sol mengatakan bahwa kenangan tidak akan benar-benar hilang. Segala sesuatu yang Anda sentuh, lihat, dengar, dan cintai sepanjang hidup tidak akan bisa hilang begitu saja. Semua itu tetap menjadi bagian dari diri Anda, aman di dalam jiwa Anda. Itulah sebabnya, saat Sun Jae memegang jam yang pernah dihadiahkan Sol, kenangannya perlahan-lahan mulai kembali.

Kenangan pertamanya adalah adalah melodi “Sudden Shower,” lagu yang diciptakannya dengan penuh cinta untuk Sol. Ketika salju mulai turun, Sun Jae melihat seorang gadis dengan payung kuning, sebuah bayangan Sol muda dengan seragamnya, memicu ingatannya dari setiap garis waktu. Semuanya bermunculan dalam kepalanya, membuat pikiran, jiwa, dan hatinya kembali selaras. Ingatannya seketika pulih dan kembali menempatkan diri pada setiap bagian dari waktu yang dia jalani bersama Im Sol. Di mana objek utamanya adalah cinta Sun Jae yang hanya tertuju dan akan selalu tertuju pada Im Sol.

Semuanya menjadi masuk akal. Im Sol bukan hanya produser yang Sun Jae sukai, melainkan gadis yang dia cintai pada pandangan pertama di usia 19 tahun, yang tidak pernah bisa dia nyatakan selama 15 tahun. Dia adalah wanita muda yang melompati ruang dan waktu hanya untuk menyelamatkan hidupnya. Dia adalah orang yang menyerahkan segalanya untuk memberinya kesempatan hidup, bahkan tidak ragu untuk mengorbankan hatinya sendiri. Dia menyadari bahwa tidak ada takdir lain baginya, selain mencintai Sol selamanya. Waktu dan kehidupan tidak akan mempengaruhi cintanya kepada Im Sol.

Cara momen ini ditulis dan dieksekusi dalam drama memiliki arti yang sangat penting. Sebab, Sun Jae tidak hanya mendapatkan kembali bagian penting dari dirinya sendiri, tetapi juga menunjukkan kepada penonton bahwa setiap momen yang mereka jalani bersama memiliki tujuan dan makna hingga saat ini.

4. Im Sol dan Ryu Sun Jae bersama-sama merangkul takdir mereka

Setelah ingatannya kembali dan sang penjahat tidak ada lagi, momen ini menjadi momen terbaik bagi Sun Jae dan Sol untuk saling mengejar satu sama lain. Takdir yang telah terikat dengan sangat hati-hati tidak akan mudah berganti. Dengan begitu, satu-satunya yang tersisa adalah pergi ke tempat seharusnya, yakni memeluk satu sama lain. Sun Jae hanya perlu menatap mata Sol dan merapalkan namanya dengan penuh cinta untuk meruntuhkan semua penghalang yang ada. Melihat cinta keduanya benar-benar terwujud tanpa khawatir Sun Jae akan mati atau terbunuh, adalah puncak klimaks paling emosional yang pernah ada dalam sebuah K-drama.

Kebahagiaan mereka bersinar di setiap momen yang dilalui bersama. Saat kencan, berbagi hal-hal sepele sehari-hari, menikmati waktu dengan santai, tanpa ingin menghabiskan satu hari pun terpisah satu sama lain. Adegan romantis tersebut menjadi penutup yang sempurna untuk plot time-slip yang diselingi dengan nenek Sol yang melemparkan jam Sun Jae, mesin waktu yang memulai segalanya, ke dalam sungai yang sama, di mana Sol melakukan perjalanan ke masa lalu untuk pertama kalinya. Dengan adanya adegan itu, penonton percaya bahwa keduanya tidak perlu melakukan perjalanan waktu lagi.

5. Im Sol meraih mimpinya menjadi sutradara

Im Sol adalah seorang gadis dengan hati murni yang dipenuhi semangat cinta dan tanpa pamrih, terutama pada Sun Jae dan keluarganya. Dia mau berkorban dan mengalami rasa sakit yang paling besar tanpa memudarkan senyumnya. Sejak awal, karakter Im Sol ditunjukkan sebagai orang yang sangat pekerja keras. Dia sangat antusias untuk berkarir dan memiliki banyak impian. Meski begitu, Im Sol tetap bertekad untuk bekerja sebagai sutradara film.

Bahkan, ketika kesempatannya terbatas karena disabilitasnya pada episode awal, dia tidak pernah kehilangan harapan untuk mencapai mimpinya. Karena itulah, kisah Sol terhadap mimpinya terasa sangat berarti, terlebih saat dia memutuskan untuk mengambil tantangan baru dan menyutradarai film pertamanya.

Cintanya kepada Sun Jae masih menjadi puncak tertinggi dan paling sentral dalam hidupnya. Namun, dengan adanya plot Sol yang mengejar impiannya secara konsisten dan memulai memulai perjalanan profesionalnya, drama ini menunjukkan kepada penonton bahwa semua wanita dapat memiliki cinta yang memuaskan dan karir secara bersamaan. Sun Jae secara tidak langsung juga menjadi bagian dari plot karir Sol. Sebab, Sun Jae tidak melihat Sol hanya sebagai penerima cinta sepihak, tetapi sebagai orang yang dengan sukarela menerima sepenuh hati.

Sun Jae sangat mendukung Sol untuk mengejar mimpinya dengan sepenuh hati meskipun itu berarti menunda rencana masa depannya bersama. Sun Jae dan Im Sol membuktikan betapa murni dan sederajatnya mereka saling mencintai, membuat mereka semakin bersinar, baik saat bersama maupun sendiri-sendiri.

6. Ryu Sun Jae dan Im Sol berjanji akan menghadapi masa depan bersama

Kisah Im Sol dan Ryu Sun Jae begitu unik sekaligus mengharukan, meskipun cara mereka terhadap cinta mungkin berbeda. Sol memilih untuk mengutamakan kehidupan kekasihnya dan Sun Jae yang memilih cinta mereka di atas kehidupannya. Cinta yang mereka memiliki intensitas dan sifat yang sama, yang berasal dari hati terdalam mereka. Karena itulah perjalanan cinta mereka begitu menawan, unik, dan mengharukan. Tidak hanya melampaui ruang dan waktu, tetapi juga telah menyatukan orang-orang di seluruh dunia di luar layar kaca untuk mendukung mereka.

Cinta yang kuat dapat membuat siapapun percaya pada takdir. Sementara jodoh, hanya dapat dicapai dengan cara yang paling sempurna, yakni dengan akhir yang bahagia. Anak laki-laki dan perempuan yang bertemu di bawah hujan mengakhiri kisah cinta dan penebusan keduanya di musim semi yang penuh bunga sakura. Sun Jae dan Sol bergandengan tangan, menjanjikan masa depan yang abadi dan cerah bersama.

Begitulah akhir cerita dari drama Lovely Runner. Meskipun telah berakhir, kisah ini akan tetap berada di hati para penonton untuk waktu yang lama. Drama ini layak mendapatkan popularitas karena plot cerita yang luar biasa dari Lee Si Eun, penyutradaraan yang apik dari Yoon Jong Ho dan Kim Tae Yeop, OST dan pemandangan yang sangat cocok, dan para pemainnya yang memikat hati.

Lovely Runner juga menjadikan Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok sebagai pewaris sejati dari genre komedi romantis karena keduanya telah menampilkan  chemistry yang hebat antara sepasang aktor berbakat. Lovely Runner pasti akan dirindukan, tetapi akan tercatat dalam sejarah K-drama sebagai salah satu yang terbaik di tahun 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya