3 Plot Twist Tak Terduga dari The Escape of the Seven: Resurrection Episode 5 dan 6
- Viu
VIVA – Sepanjang nonton drakor musim kedua dari serial Viu Original The Escape of the Seven: Resurrection, pemirsa terus disajikan dengan kejutan tak terduga dengan alur ceritanya yang penuh intrik. Dari mengungkap kepribadian sejati Hwang Chan Sung (diperankan oleh Lee Jung Shin) hingga meningkatnya kebencian terhadap Go Myoung Ji (diperankan oleh Jo Yoon Hee), drama ini terus memukau penonton dengan intrik yang tak pernah habis.
Di musim keduanya yang tayang di Viu, The Escape of the Seven: Resurrection menampilkan pertarungan balik dari tujuh karakter, yang kembali dari kegelapan, untuk melawan kejahatan baru yang terus berkembang, dengan bantuan karakter Matthew Lee (diperankan oleh Uhm Ki Joon). Dengan plot yang semakin rumit, pemirsa tetap dibuat penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
1. Sifat Asli Hwang Chan Sung dengan Sisi Gelapnya
Karakter Hwang Chan Sung dalam The Escape of the Seven: Resurrection menimbulkan banyak tanda tanya. Seperti yang terjadi pada setiap episodenya, Chan Sung mengalami perubahan yang drastis. Awalnya, dia digambarkan sebagai pria yang baik dan romantis, terutama dalam hubungannya dengan Han Mo Ne (diperankan oleh Lee Yoo Bi), yang selalu dia lindungi dengan penuh perhatian. Namun, ketika Mo Ne terlibat dalam situasi yang rumit, Chan Sung terbukti memiliki sisi gelap yang tak terduga.
Meskipun pada awalnya Chan Sung tampaknya bertindak karena cinta, perlahan terungkap bahwa motifnya mungkin lebih rumit dari yang terlihat. Apakah cinta Chan Sung pada Mo Ne hanyalah kedok untuk menyembunyikan niat jahatnya, ataukah dia benar-benar jatuh cinta dan kemudian kehilangan minat ketika mengetahui kejahatan yang terjadi? Dengan banyaknya spekulasi yang beredar, termasuk kemungkinan dendam terhadap Bang Da Mi (diperankan oleh Jung Lael), penonton dihadapkan pada pertanyaan yang mengganggu tentang karakter Chan Sung dan motif sebenarnya di balik perbuatannya.
2. Perilaku Go Myoung Ji terhadap Ha Na
Sejak musim pertama, Myoung Ji telah terkenal sebagai karakter yang tidak suci, terutama setelah keterlibatannya dalam kematian Da Mi. Namun, dalam musim kedua, dia mencapai titik terendahnya.
No Han Na, putri angkat dari No Paeng Hee, telah tinggal bersama Myoung Ji dan Yang Ji Moon selama beberapa episode terakhir. Meskipun Han Na dianggap sebagai putri oleh Paeng Hee karena dia adalah teman dari suaminya yang sudah meninggal, Myoung Ji merasa cemburu dan tidak senang dengan kehadirannya.
Rasa cemburu Myoung Ji muncul ketika dia melihat suami palsunya, Jin Mo, memberikan perhatian kepada Han Na. Dia tidak hanya terobsesi dengan Jin Mo secara tidak sehat, tetapi juga ingin Jin Mo memperlakukan Han Na seperti anaknya sendiri, meskipun dia sadar bahwa pernikahan mereka hanyalah sementara. Sikap Myoung Ji yang menjauhi saudara kandungnya sementara memberikan perhatian pada Han Na semakin memperburuk kebencian yang dia miliki terhadap gadis kecil itu.
Kebencian Myoung Ji bahkan mempengaruhi perilaku putrinya sendiri, Erica. Meskipun Erica tidak menyukai Han Na sejak awal, sekarang dia dengan sengaja mencoba menyakitinya. Myoung Ji, sebagai ibu, tidak melakukan apa pun untuk menghentikan perilaku kasar Erica, yang menunjukkan bagaimana kejahatan Myoung Ji telah merusak suasana di rumah mereka.
3. Perkembangan Karakter Geum La Hui yang Positif Tuai Pujian
Meskipun karakter-karakter dari drama ini sangat ambisius dengan tujuannya, pemirsa tetap terkesan dengan bagaimana La Hui mulai menunjukkan perubahan yang positif. Sangat mengejutkan bahwa orang yang akhirnya membalaskan dendam atas kematian Da Mi adalah La Hui, meskipun dia adalah salah satu alasan utama di balik tragedi tersebut.
Meskipun standar pengembangan karakter dalam drama ini tidak terlalu tinggi karena mayoritas karakternya memiliki sisi gelap, namun, pemirsa mengapresiasi untuk La Hui atas kesadarannya yang luar biasa. Walaupun dia berhasil memastikan bahwa pembunuh Da Mi dihukum, La Hui masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri.
Hal ini terungkap ketika dia menuliskan namanya sendiri di daftar "monster yang pantas mati", yang berisi semua orang yang terlibat dalam pembunuhan Da Mi. Meskipun takdirnya mungkin sudah ditentukan, kesadaran dirinya dan langkah-langkahnya untuk memperbaiki kesalahan masa lalu patut dihargai.