Mau Bikin Season 2, Keluarga Sutradara In the Name of God: A Holy Betrayal Diancam
- Netflix.
VIVA Showbiz – Serial Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal masih terus mengundang berbagai kontroversi di Korea Selatan. Fakta mengejutkan tentang beberapa kultus sesat di Negeri Ginseng itu bahkan mencuri perhatian para penonton global.
Pada konferensi pers, sutradara Cho Sung Hyun membahas kontroversi dan keraguan terkait keputusannya sebelum merilis serial dokumenter tersebut. Scroll untuk info selengkapnya.
Seperti diberitakan Koreaboo, konferensi pers diadakan sedikit berbeda dari kebanyakan konferensi pers biasanya, seolah ada ketegangan yang tidak biasa. Keamanan diadakan sangat ketat serta pihak penyelenggara tidak mencantumkan lokasi acara dalam pengumuman konferensi pers itu sebagai tindakan pencegahan.
Hal tersebut kemungkinan besar dilakukan karena adanya ancaman dan paksaan dari pengikut aliran sesat saat syuting dan perilisan serial dokumenter tersebut.
Sutradara Cho Sung Hyun mengakui bahwa ia dan keluarganya telah berjuang keras karena ancaman-ancaman dari banyak pihak. Dia menyatakan bahwa ketika sebuah siaran radio menyebutkan kemungkinan season 2, istrinya memutuskan akan membawa anak-anak mereka dan meninggalkannya. Namun, hal itu tidak menghentikan Cho Sung Hyun karena dia yakin ini adalah kisah yang perlu diceritakan.
Ini bukan pertama kalinya Cho Sung Hyun mengatakan keselamatannya dalam bahaya saat syuting serial dokumenter. Dia sebelumnya menyatakan bahwa anggota JMS pernah menguntit dan mengancam dia dan para korban saat syuting, bahkan secara misterius mereka mengetahui informasi pribadi tentang proses syuting serial ini.
Akan tetapi, Cho Sung Hyun telah mengabdikan diri untuk proyek ini selama dua tahun terakhir karena dia mengenal korban kultus di antara teman dan keluarganya.
"Ada juga korban kultus di keluarga saya. Teman-teman di sisi saya juga menjadi korban. Jadi bagi saya, ini bukan cerita orang lain. Itu adalah cerita saya sendiri. Itulah mengapa saya pikir saya perlu menangani topik ini, dan itu seperti mengerjakan tugas pekerjaan rumah," kata Cho Sung Hyun, dikutip Jumat 10 Maret 2023.
Sutradara itu juga telah menyatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa klaim brutal para korban yang diceritakan dalam film hanya sepersepuluh dari apa yang sebenarnya terjadi padahal kenyataannya jauh lebih buruk.
In The Name of God: A Holy Betrayal adalah serial orisinal Netflix yang mengkaji tragedi empat tokoh yang mengguncang negara dengan menyebut diri mereka dewa tetapi menganiaya korban yang mengaku sebagai pengikut mereka.
Para korban yang menderita kesakitan seumur hidup akibat kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh para pemimpin sekte ini dengan berani membagikan kesaksian mereka untuk mencegah adanya korban di masa depan. Melalui kesaksian mereka yang brutal namun jujur, seluruh tragedi terungkap ke publik, menyebabkan dampak dan kejutan yang menggema di seluruh Korea Selatan.