Kebangkitan Platform Menulis Online di Indonesia, Deretan Karya Sukses Difilmkan dan Jadi Web Series

Wedding Agreement The Series.
Sumber :
  • Disney+ Hotstar

VIVA Showbiz – Era teknologi saat ini membuat siapa pun lebih mudah untuk mempromosikan karya mereka. Tak terkecuali bagi yang punya hobi menulis dan membuat cerita. Kini ada begitu banyak platform digital yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan sebuah cerita dan ketika cerita mereka bagus dan dibaca banyak orang lain, bukan tak mungkin cerita tersebut dibuat untuk hadir di layar kecil maupun layar lebar.

Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu

Salah satu yang telah melahirkan sejumlah serial dan film dari tulisan penggunanya ialah KBM App, yakni aplikasi membaca dan menulis online. Berawal dari komunitas online di media sosial yakni Komunitas Bisa Menulis yang diketahui memiliki 1,2 juta anggota dan 800 ribu di antaranya adalah penulis dan pembaca aktif yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Mungkin banyak dari kalian yang sudah tak asing lagi dengan serial seperti Layangan Putus dan Wedding Agreement. Keduanya lahir dari komunitas kepenulisan terbesar di Indonesia ini. Itu hanya dua judul dari banyak karya para penulis KBM yang viral.

Diketahui, pada November lalu CEO KBM App, Isa Alamsyah mengumumkan bahwa setidaknya ada 30 judul cerita dari platform tersebut yang akan segera menjalani alih wahana ke layar lebar, sinetron dan web series.

Jadi Kuntilanak di Film Anak Kunti, Nita Gunawan Raih Pujian

"Jika semuanya lancar, setidaknya sudah 30 judul cerita sedang dalam proses difilmkan. Ada yang diangkat ke layar lebar, menjadi web series, atau sinetron," ujar Isa.

Beberapa karya penulis di KBM App yang akan difilmkan antara lain karya Asma Nadia berjudul Assalamualaikum Beijing 2 - Lost in Ningxia.

"Karya Asma Nadia yang lain, Anak Penangkap Hantu, juga segera masuk ke layar lebar," tambahnya.

Layangan Putus

Photo :
  • WeTV

Ada pula karya Dwi Indrawati dan Majarani yang sudah dilirik banyak rumah produksi karena selalu viral dan bertengger di deretan best seller aplikasi itu.

Wedding Agreement The Series.

Photo :
  • Disney+ Hotstar

Sementara produser dan sutradara Aditya Gumay dari rumah produksi Smaradhana Production juga tengah memproses 25 karya penulis KBM App untuk dialihwahanakan ke layar lebar, web series dan media lainnya.

Diketahui bahwa KBM menaungi 160 komunitas kepenulisan di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Di mana setiap harinya rata-rata 300 cerita dan 1.500 bab baru lahir dan terdapat 150.000 aktivitas baca. Pada November lalu, tercatat total ada 208.020 cerita yang terbagi menjadi mencapai 1.637.067 bab di platform tersebut.

Visi dan misi ke depan

RUPS platform menulis dan membaca online, KBM App.

Photo :
  • Istimewa

Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama mereka yang digelar 20 Februari 2023 lalu memutuskan untuk mengangkat Isa Alamsyah sebagai CEO menggantikan CEO sebelumnya. Isa sendiri merupakan adalah pendiri grup KBM yang sering disebut sebagai grup sejuta umat di social media karena mempunyai member 1,2 juta yang sebagian anggotanya kini menjadi pengguna KBM App.

Dalam paparannya, Isa menyampaikan misi dan visi KBM App serta rencana tahun 2023 hingga tahun-tahun mendatang.

"KBM mempunyai misi untuk menjadi pusat referensi bacaan digital di Indonesia, sehingga tidak hanya menjadi tempat orang yang menyukai novel atau fiksi tapi juga non fiksi. Kami juga ingin memperluas market tidak hanya untuk kelompok tertentu, tapi meluas untuk semua umur. Jenis kelamin, profesi, dan minat," ujarnya dalam keterangannya, Rabu, 22 Februari 2023.

Selain itu, ia juga menjanjikan untuk menghadirkan bacaan yang hanya ada di KBM App dan tidak ditemukan di media lain.

RUPS platform menulis dan membaca online, KBM App.

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut di tahun 2023, pihaknya akan mempunyai lebih banyak sumber penghasilan baru.

"Deal film akan menjadi sumber penghasilan baru. Dua karya KBM baru saja mendapat kontrak dan ada belasan karya lain dalam proses. Peluncuran KBM App versi IOS juga akan membuka market baru," tutupnya.

RUPS tersebut digelar sebagai bentuk pertangungjawaban publik mengingat sebagian saham kini dimiliki masyarakat semenjak start up ini membuka SCF (Securities Crowd Funding) di platform Fundex (PT Dana Investasi Bersama) pada bulan Juli 2022.

Dalam kesempatan itu, Presiden Komisaris KBM Dewa Eka Prayoga juga mengapresiasi kinerja KBM App yang berhasil memenuhi tiga pilar utama sebuah usaha yaitu, profitable (menghasilkan laba), scalable (berpotensi untuk berkembang dan bertumbuh pesat) dan sustainable (mampu bertahan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman).

Tendi Murti, CEO KBM App periode 2020-2022 mengungkap, KBM kini sudah memiliki 1.033.085 juta downloader unik. Playstore mengkonfirmasi dengan menuliskan 1M+. Angka ini meningkat dari tiga kali lipat dibanding dua tahun sebelumnya di tahun 2021 yang hanya memiliki 314.109 downloader, juga meningkat 37 persen dibanding tahun 2021 cuma memiliki 753.354 downloader.

Revenue KBM juga menujukkan peningkatan yang menjanjikan, terutama di tiga bulan terakhir tahun 2022. Peningkatan revenue ini membuat KBM bisa mempertahankan statusnya sebagai start up yang membukukan keuntungan selama tiga tahun berturut-turut, tanpa suntikan investasi VC (Venture Capital) dan tanpa menjalankan strategi bakar uang. KBM tumbuh secara organik murni.

Sepanjang tiga tahun berdiri KBM sudah membukukan GMV sebesar Rp39.111.102.446 dan memberikan royalti pada penulis sebesar Rp20.649.897.811 dan menempatkan KBM sebagai salah satu platform kepenulisan yang memberikan royalti terbesar di Indonesia.

Valuasi KBM juga meningkat pesat. Dari sebuah usaha kecil yang dimulai saat pandemi melalui meeting harian secara online dan berjalan tanpa kucuran dana, KBM kini mencapai valuasi senilai Rp75 miliar berdasarkan hitungan SCF (Securities Crowd Funding) di platform Fundex pada bulan Juli 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya