Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Ep 307, Teror Arwah Korban Tabrak lari
- antv
VIVA – Dalam serial Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 Episode 307 berjudul Teror Arwah Sepasang Kekasih Korban Tabrak Lari yang tayang di ANTV hari ini, Sabtu, 29 Januari 2022, Bu Rosita (51, antagonis) tak suka anaknya Omar (29, protagonis) pacaran dengan Ulfa (27). Karena Bu Rosita diam-diam pacaran dengan Dodi (35, antagonis), kakak Ulfa yang matre.Â
Dodi sebenarnya mengguna-guna Bu Rosita karena ingin menguasai usaha toko agen sembako milik Omar yang dijalankan dari rumahnya. Padahal usaha itu dijalankan oleh Omar dan sepupunya Fero. Tak heran kalau Omar dan Fero protes kala Bu Rosita menaikkan harga minyak goreng dan telur di toko mereka.
Ratih, Mayang dan warga kampung yang belanja juga protes karena harga yang naik tinggi. Rupanya bu Rosita disuruh dDdi menaikkan harga, agar untung besar.
Bu Rosita minta duit ke Omar agar bisa menikah dengan Dodi. Tapi tak dikasih. Ulfa ditampar Dodi karena dikira menjelekkan Dodi ke Omar. Bu Rosita lantas mengambil uang toko sembako buat menikah. Bu Rosita dan Dodi hendak pergi bawa mobil sewaan untuk menikah di Cirebon.
Sementara itu Ulfa baru saja dikasih music box oleh Omar. Ide hadiah itu datang dari Fero. Ulfa sangat suka music box berukuran kecil itu sehingga selalu membawanya ke mana-mana kala pergi.Â
Ulfa memberi tahu Omar bahwa kakaknya Dodi mengguna-guna Bu Rosita. Omar kaget mengetahui ibunya hendak menikah dengan Dodi dan berusaha mencegahnya. Namun Omar dan Ulfa malah ditabrak oleh Dodi pakai mobil hingga tewas. Bu Rosita di dalam mobil kebingungan.
Apalagi Pak RT melihat kejadian itu dan saat mau menolong malah ditolak Dodi. Bu Rosita sembunyi di dalam mobil, menutupi tubuhnya dengan kain syal agar tak kelihatan oleh Pak RT ada di dalam mobil.Â
Oleh Dodi, mayat Omar dan Ulfa segera dimasukkan ke dalam mobil. Mobil melaju pergi dengan alasan hendak dibawa ke rumah sakit. Pak RT sempat memotret mobil dan wajah Dodi dengan HP-nya. Kejadian itu dilaporkan Oak RT ke polisi Hera. Sayangnya karena HP Pak RT jadul, fotonya buram. Bahkan wajah Dodi dan gambar mobil juga enggak kelihatan jelas karena Pk RT motret buru-buru.
Bu Rosita dan Dodi bingung mau membuang mayat ke mana untuk menghilangkan jejak. Bu Rosita menyarankan dibawa ke luar kota dan dibuang. Mayat dibawa ke suatu daerah sepi dan dibuang ke sungai. Mayat Ulfa dibuang lebih dulu di Cirebon. Lantas mayat Omar dibuang di bagian sungai di Tegal.
Mobil lantas dicuci Dodi hingga tak ada noda darah terlihat lagi di mobil itu.
Fero bingung tak bisa menghubungi Omar. Padahal pesanan sembako banyak karena Bopak sedang mau bagi-bagi sembako minyak goreng dan beras untuk warga Kampung Kucrit. Tapi Omar menghilang begitu saja. Sejak itu arwah sepasang kekasih Omar dan Ulfa sering meneror Bu Rosita dan Dodi. Dodi kaget karena music box tiba-tiba ada di mobil dan berbunyi. Kala mau dibuang, Dodi dan Bu Rosita malah diteror arwah Ulfa.Â
Warga kampung Kucrit juga sering diteror. Pemunculan arwah itu dimulai dengan bunyi music box. Kala music box ditutup dan dimatikan, arwah Ulfa datang. Teror makin menjadi karena arwah Omar ikut muncul. kedua arwah itu tampak berdarah di bagian kepalanya. Fero terus mencoba hubungi sepupunya, namun tidak bisa.
Bu Rosita dan Dodi pulang esok harinya dan bilang mereka sudah menikah di Cirebon. Mobil sewaan dikembalikan Dodi ke tempat sewa.Â
Arwah Dodi dan Ulfa muncul meneror. Suara dan alat music box itu diingat sekali oleh Fero. Tapi kenapa Omar dan Ulfa seolah lenyap ditelan bumi? Reza dan Lala membantu Fero menyelidiki. Lala sempat melihat penglihatan bahwa Omar dan Ulfa ditabrak. Tapi siapa penabraknya tidak jelas. Kala Hera dan Pak RT menunjukkan foto dari HP Pak RT, Fero merasa itu foto Dodi. Tapi Dodi tetap belagak tak pernah tahu soal hilangnya Omar dan Ulfa.Â
Lagi pula, Lala yang sempat melihat penglihatan tapi tak jelas juga wajah penabraknya. Hera dan pihak kepolisian sudah berupaya mencari tapi tetap tak menemukan mayat Dodi dan Ulfa. Dodi dan Bu Rosita ditanya Hera pergi ke mana pada hari itu.
Mereka bilang pergi menikah ke Cirebon. Dodi dan Bu Rosita yang mengelola toko sembako lantas diprotes Bopak dan warga karena menjual beras jelek dan minyak goreng daur ulang dengan harga mahal. Toko sembako jadi sepi pembeli.
Sementara itu music box bisa muncul ke kamar Lala. Lala memegangnya dan tahu bahwa mayat Ulfa dan Omar dibuang ke hutan. Tapi di mana hutan itu? Lala kembali tak mendapat petunjuk jelas. Mayat Ulfa dan Omar ditemukan penduduk yang mau nyari kayu bakar di hutan.
Hera mendapat fotopenemuan mayat segera memberi tahu Fero, Bu Rosita dan Dodi. Karena memang mayat itu adalah Omar dan Ulfa, maka usai divisum mayat dibawa ke Kampung Kucrit untuk dimakamkan.Â
Di dalam mobil ambulans yang disetiri Fero dan Reza, Bu Rosita dan Dodi diteror oleh dua jenazah yang bisa bangkit danmarah. Bahkan Bu Rosita kejedot dahinya sehingga luka, kala mau menghindar saking takutnya. Mayat Omar dan Ulfa sudah divisum dan dimakamkan. Malamnya Dodi dan Bu Rosita kembali diteror arwah sepasang kekasih.Â
Sementara Ustad Syakieb disewakan mobil oleh Bopak buat ke luar kota. Music box muncul di mobil sewaan itu. Pak RT mau nyetir ke luar kota, Ustad Syakieb duduk di sebelahnya. Namun ada arwah Omar dan Ulfa di bangku belakang mengapit Bopak di bangku belakang. Arwah sepasang kekasih di mobil malah membawa Pak RT dan Ustad Syakieb ke rumah Bu Rosita.Â
Dodi dan Bu Rosita ketakutan kala tahu mobil itu yang mereka pakai menabrak Omar dan Ulfa. Bu Rosita mati ketabrak mobil. sementara Dodi yang kabur sambil merangkak dengan kaki berdarah kaget mendengar bunyi music box. Dodi mati jatuh ke jurang dengan kepala menghantam batu.