Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 Episode 306, Tayang Hari Ini
- antv
VIVA – Dalam serial ANTV Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 Episode 306 berjudul Sumur Wewe Gombel, yang tayang hari ini, Jumat, 28 Januari 2022, di depan rumah kontrakannya, Rohaya (31, protagonis) yang sedang hamil 8 bulan berjualan gado-gado. Ia ditemani Mak Mursidah (51, protagonis) mertuanya.
Aidan dan Lala tengah beli gado-gado di sana. Datang Tonah (33, antagonis) tetangga di belakang kontrakan rumah Rohaya mau ngutang. Karena utang sebelumnya belum dibayar, Rohaya mengingatkan bayar dulu. Tonah berantakin dagangan Rohaya dan ngomel.
Aidan menegur malah dimarahi Mansur (35, antagonis) suami Tonah. Mansurttengah nganggur karena gak diterima kerja di kapal. Sementara Agung, suami Rohaya diterima bekerja sehingga Mansur iri. Tonah yang juga tengah hamil 8 bulan makin iri karena Rohaya dapat kiriman baju hamil dan dompet bagus dari suaminya yang kerja sebagai awak kapal di Surabaya.
Waktu kurir baju mendatangi rumah Rohaya yang kosong, Tonah bilang biar dia yang akan menyampaikan paket itu. Mayang melihat. Ternyata baju dan dompet diambil Tonah. Tonah pura-pura tak tahu kala Rohaya datang bertanya. Mayang bilang dia tadi lihat Tonah yang menerima paket. Bahkan baju itu dipake Tonah. Mansur mau mukul Mayang, Aidan dan Fero yang lewat melerai.
Mak Mursidah menyuruh Rohaya mengikhlaskan baju dan dompet yang dikirim itu. Tiba-tiba suami Rohaya dikabarkan meninggal saat bekerja. Rohaya dan Mak Mursidah, mertuanya dapat uang santunan yang mencapai Rp200 juta lebih. Tonah dan Mansur hendak mengambil uang itu. Kala Rohaya nyuci baju di sumur pake ember dan mertuanya sedang ke pasar, Mansur dan Tonah masuk rumah untuk mencuri uang.
Rohaya mendengar suara dari dalam rumah kontrakannya. Kepergok lagi ngambil duit, Rohaya dibunuh Mansur dan Tonah. Padahal Mansur dan Tonah cuma mendapat Rp10 juta karena uang lainnya masih di rekening bank. Karena Bopak pemilik kontrakan datang, mayat Rohaya dikeluarkan dari rumah oleh Mansur dan dipindah ke dekat sumur.
Pak RT dan Daus muncul mau ngambil air karena air PAM sedang ngadat. Mansur mendorong mayat Rohaya masuk ke dalam sumur. Tonah berdalih Rohaya kepleset dan masuk ke dalam sumur hingga meninggal
Mak Mursidah yang pulang dari pasar histeris mengetahui Rohaya meninggal di dalam sumur. Pak RT, Bopak dan Daus menaikkan mayat. Aidan dan Mak Mursidah sempat curiga karena di kepala Tonah ada luka pukul. Itu sebabnya mak Mursidah melaporkan kejadian itu ke Hera, polisi.
Sejak itu Kampung Kucrit heboh dengan wewe gombel yang suka muncul di dekat sumur. Penampilan wewe gombel yang sering bawa ember membuat orang ngeri. Mansur dan Tonah yang diganggu wewe gombel Rohaya pun ngeri. Orang kampung jadi takut mengambil air di sumur itu. Bahkan Daus yang sewa kontrakan Bopak mau
pindah karena takut ada wewe gombel di belakang kontrakan mereka.
Orang kampung kini hanya berani mengambil air di sumur itu siang hari. Orang yang mengambil air di sumur siang tidak kenapa-kenapa. Tapi air yang diambil Mansur saat dibawa masuk ke dalam rumah masih putih biasa. Kala direbus Tonah, ternyata airnya merah berdarah. Bahkan kopi buatan tonah bukannya hitam malah jadi merah berdarah sehingga Tonah diamuk Mansur.
Wewe gombel Rohaya muncul sehingga Tonah dan Mansur ketakutan. Mansur sampe luka sebelah matanya karena terantuk ujung meja.
Mak Mursidah berniat beli rumah kecil dari uang santunan anaknya yang meninggal. Itu sebabnya dia tak berjualan gado-gado lagi dan berniat pindah ke rumah yang akan dibelinya. Tonah dan Mansur yang kehabisan duit untuk mengobati mata Mansur ke dokter, lantas jualan gado-gado di depan kontrakan mak Mursidah. Niatnya memang tidak murni jualan, tapi cari kesempatan untuk mendapatkan uang Mak Mursidah.
Masalah bertambah karena Tonah jualan pake bahan sayur sisa buangan pasar buat gado-gadonya sehingga ia diprotes warga yang sakit perut. Wewe gombel terus meneror Tonah dan Mansur sehingga Tonah tak berani keluar rumah untuk buang air kecil sehingga dimarahi mansur. Waktu Tonah dipaksa ke kamar mandi dekat sumur, ia jatuh di lantai sehingga Tonah hendak melahirkan lebih cepat.
Mansur memanggil bu bidan. Bayi pun lahir. Ternyata bayi diambil oleh wewe gombel. Warga dan Daus bawa alat-alat dapur dipukuli hingga berbunyi riuh. Wewe gombel kabur dan si bayi bisa kembali ke ibunya. Tonah yang anaknya harus dirawat di Rumah sakit marah dan berniat menguasai uang Mak Mursidah.
Esoknya, kala rumah sepi, Mansur menutupi tubuh dengan jaket hoodie dan menutupi wajahnya dengan masker. Ia memaksa Mak Mursidah memberi kartu ATM dan nomer PIN-nya. Untung Aidan dan Fero berhasil menggagalkan Mansur dan Tonah yang mau mengambil uang.
Sementara itu Lala melakukan penyelidikan ke sumur dan mengetahui bahwa Rohaya dibunuh Tonah dan mansur di rumah, tapi mayatnya dimasukkan ke dalam sumur. Mumpung uangnya masih ada, Mak Mursidah lantas diminta Bopak segera transaksi untuk beli sebuah rumah kecil. Ada pun Mansur dan Tonah kaget dikejar Hera.
Mansur dan Tonah hendak kabur. Tapi mereka ketakutan diteror wewe gombel. Mansur mati ditusuk Tonah menggunakan pisau karena dikira arwah Rohaya. Tonah yang kabur ketakutan dikejar warga akhirnya mati kelilit tali timba dan tercebur sumur.