Gak Mau Diselingkuhi Pacar, Coba Cari Jodoh di Garis Tangan ANTV
- ANTV
VIVA – Namanya juga cewek, enggak ada yang mau diselingkuhin dan disakiti sama pacar. Namun, hal itu yang dialami oleh Dina Merry, peserta Garis Tangan ANTV di masa lalunya. Dia pun jadi galau dan enggak mau cari pacar lagi.
Kini, semangat Dina muncul lagi sejak adanya program reality show Garis Tangan yang tayang setiap hari Jumat sampai Minggu pukul 22.00 WIB. Garis Tangan dipandu oleh Uya Kuya, seorang indigo bernama Rudy Ruach dan ahli hipnoterapi, Arbi Alfarisi.
Gadis berusia 21 tahun itu mengungkapkan bahwa kisah cintanya di masa lalu sangat memilukan. Dia disakiti oleh pacar yang selama ini dia sayang. Tak hanya itu, pacarnya Dina juga jatuh ke pelukan wanita lain, dan bikin dia makin sedih.
"Makanya aku ikut Garis Tangan ANTV, karena ngebantu dalam mencari pasangan, dan pasti pernah gagal dong, kayak disakiti, diselingkuhin. Jadi aku tahu gimana latar belakang dia dan bisa buat pilihan aku yang pas," kata Dina di studio ANTV, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2019.
Rudy Ruach sebagai indigo bertugas membuka masa lalu peserta dan membuat dia mengakui masa kelamnya. Sementara Arbi tak hanya menggunakan satu ilmu saja. Ia juga menggunakan black box di masa lalu seseorang agar trauma atau sejenisnya bisa terbuka secara natural dan tidak dibuat-buat.
"Enggak apa-apa (masa lalu dibuka). Biar saling tahu satu sama lain. Jadi enggak tahu di awal aja dan tahu latar belakang aku juga. Karena kan niatnya cari jodoh. Disuruh apa dulu ya aku jalankan. Enggak susah juga sih," tutur Dina.
Dina maunya punya kekasih yang setia dan bisa diajak suka duka. Gadis yang punya usaha online shop itu enggak mau masa lalu kelamnya terulang lagi.
"Selain itu juga untuk jenjang yang lebih serius," ucap Dina.
Leo Siahaan selaku produser mengatakan bahwa reality show ini sangat beda dari program lainnya. Namanya cari jodoh yang baik, enggak ada salahnya sama-sama mengetahui latar belakang dan masa lalu masing-masing.
"Get real, kenyataan, setelah riset ternyata banyak orang cari jodoh manis di awal. Kayak baru kenal, yang dijual manis-manis doang, tapi yang jelek-jelek diumpetin. Kita kasih ke pemirsa, ini lho potret asmara orang-orang kayak gini,” ujar Leo.
“Konsep perjodohan yang mengungkapkan jadi bisa lebih aware kalau dunia enggak sesempurna itu, karena setiap orang punya kekurangan," tambahnya.